Sejarah kunci: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 41:
Kunci serupa juga dipakai di [[Jepang]], [[Norwegia]], dan kepulauan Faroe bahkan di [[Mesir]], [[India]], dan [[Zanzibar]] kunci itu masih dipakai hingga kini. Sedangkan untuk jenis kunci logam, bangsa [[Romawi]] kuno yang pertama kali membuat. Prinsip kerjanya adalah menyempurnakan prinsip kunci [[Mesir]]. [[Pasak]] dibuat dalam berbagai ukuran dengan anak kunci yang sesuai. Lubang anak kunci pun dibuat tak [[lazim]], agar anak kunci sulit ditiru. Agar ukuran anak kunci berukuran kecil dan memudahkan membuka kunci, dipasang pegas [[perunggu]] penopang [[pasak]]. Pada perkembangannya keterampilan pembuatan kunci muncul dan akhirnya terciptalah kunci yang dihiasi dengan berbagai macam sehingga terlihat lebih indah. Bentuk kunci pun disamarkan, misalnya berbentuk binatang, bunga, dan burung. Selain bagian kunci, anak kuncinya juga dihiasi bahkan sering dipakai sebagai [[liontin]].
[[Bangsa]] [[Romawi]] juga berjasa sebagai penemu kunci ''ward'' (pengalang), yang prinsip kerjanya masih dipakai sampai sekarang karena dibuat dari [[logam]], kunci dan anak kuncinya bisa dibuat kecil. Beberapa kunci dirancang sebagai [[cincin]] namun [[konstruksi]] ini bisa dibongkar. Cara membongkar cukup dengan menelusupkan sekeping logam. Prinsip kerja kunci ini lalu diterapkan pada kunci jinjing atau [[gembok]]. [[Gembok]] hias banyak terdapat di masyarakat [[
Selanjutnya kunci menyebar ke [[Eropa]]. Bentuknya pun makin rumit karena seniman bersaing ingin diakui ke[[ahli]]annya. Ada pula kunci yang dirancang bisa mengeluarkan jarum, anak panah beracun, atau pisau bila dicolok anak kunci palsu.
|