Surah Al-Ma’arij: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
yeah yo
revised
Baris 18:
'''Surah Al-Ma'arij''' ([[bahasa Arab|Arab]]: '''المعارج''' , "Tempat-Tempat Naik") adalah [[surah]] ke-70 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini tergolong surah [[Makkiyah]] yang terdiri atas 44 ayat. Dinamakan Al Ma’aarij yang berarti ''tempat naik'' diambil dari perkataan Al Ma’aarij yang terdapat pada ayat ke 3 surat ini. Para ahli tafsir memberikan beberapa penafsiran mengenai hal ini di antaranya langit, nikmat karunia dan derajat atau tingkatan yang diberikan [[Allah]] s.w.t kepada ahli [[surga]].
 
== IsiPokok-Pokok terjemahan ==
# Di hari ketika langit terlihattampak semacammenyerupai lelehan perak dan gunung-gunung menyerupai kain tebal dan tiada seorang sahabat pun yang mempedulikan temannya, sekalipun mereka saling memandang. Manusia yangorang berdosa mengkhayal seandainya dapat menebus diri dari siksaan pada hari itu dengan anak-anaknya serta isterinyaistri-istrinya juga saudara-saudaranya kaum kerabat yang melindunginya pula, bahkan seluruh manusia di muka bumi supaya tebusan-tebusan itu dapat meluputkan dirinya. Mustahil !, sesungguhnya ituyang demikian adalah Neraka, (Ayat: 8-15)
# Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat rapuh. Apabila ia ditimpa musibah ia menggerutu dan apabila ia mendapat keberuntungan, ia bersuka cita, terkecuali orang yang shalat, yang tulus mengerjakan shalatnya dan orang yang menyisihkan harta yang bermanfaat bagi pengemis dan orang cacat, juga orang-orang yang mempercayai Penghakiman dan orang yang gentar terhadap siksaan Tuhannya, sebab siksa Tuhan adalah kebalikan dari Keselamatan. Demikian pula orang-orang yang mengkhususkan kemaluan hanya bagi istri-istri atau (budak-budak) yang mereka miliki, karena sesungguhnya hal tersebut adalah wajar. Siapapun yang mengingini selain yang demikian itu, merekalah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memenuhi kepercayaan dan sumpah mereka serta orang-orang yang setia menjaga ikrar (perjanjian) mereka. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Demikianlah ciri-ciri penghuni Surga yang dimuliakan. (Ayat: 19-35)
# Maka biarkanlah orang-orang (yang menyangkal itu) menyibukkan diri dan bersantai ria sampai mereka menghadapi hari yang diancamkan kepada mereka, (Ayat: 42)
 
 
== ==
{{wikisource|Al-Qur'an/Al-Ma'arij|Surah Al-Ma'arij}}