Jawa Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Merapihkan. Topik seperti Propinsi Pasundan ada yang pro-Belanda versi Soeria Kartalegawa juga Provinsi Pasundan pro-Republiken. Harus di laman baru, khusus, mendetail, dan tak parsial seperti disini.
k Merapihkan.
Baris 42:
| web ={{URL|http://www.jabarprov.go.id}}
}}
'''Jawa Barat''' adalah sebuah [[provinsi]] Tatar Pasundan di [[Indonesia]]. Ibu kotanya berada di [[Kota Bandung]]. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Bagian barat laut provinsi Jawa Barat berbatasan langsung dengan [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], ibukota negara Indonesia.
 
Pada tahun [[2000]], Provinsi Jawa Barat dimekarkan dengan berdirinya [[Banten|Provinsi Banten]], yang berada di bagian barat. Saat ini terdapat wacana untuk mengubah nama Provinsi Jawa Barat menjadi [[Provinsi Pasundan]], dengan memperhatikan aspek historis wilayah ini.<ref>[http://news.okezone.com/read/2009/10/28/340/270205/tokoh-jabar-siapkan-deklarasi-provinsi-pasundan Tokoh Jawa Barat siapkan deklarasi Provinsi Pasundan]</ref><ref>[http://www.radarcirebon.com/nasional/nasional/284-deklarasi-provinsi-pasundan-.html Deklarasi provinsi Pasundan]</ref> Namun hal ini mendapatkan penentangan dari wilayah Jawa Barat lainnya seperti Cirebon. Tokoh masyarakat asal Cirebon menyatakan bahwa jika nama Jawa Barat diganti dengan nama Pasundan.
 
Nama "Pasundan" yang berarti Tanah Sunda dinilaimenurut Cirebon yang notabene sesama keturunan Siliwangi dinilai tidak merepresentasikan keberagaman Jawa Barat yang sejak dahulu telah dihuni juga oleh Suku Betawi dan Suku Cirebon serta telah dikuatkan dengan keberadaan Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat No. 5 Tahun 2003 yang mengakui adanya tiga suku asli di Jawa Barat yaitu Suku Betawi yang berbahasa [[Bahasa Betawi|Melayu dialek Betawi]], Suku Sunda yang berbahasa [[Bahasa Sunda|Sunda]] dan Suku Cirebon yang berbahasa [[Bahasa Cirebon|Bahasa Cirebon (dengan keberagaman dialeknya)]].
 
== Sejarah ==
Baris 64:
 
Jawa Barat sebagai pengertian administratif mulai digunakan pada tahun [[1925]] ketika Pemerintah [[Hindia Belanda]] membentuk Provinsi Jawa Barat. Pembentukan provinsi itu sebagai pelaksanaan ''Bestuurshervormingwet'' tahun [[1922]], yang membagi Hindia Belanda atas kesatuan-kesatuan daerah provinsi. Sebelum tahun 1925, digunakan istilah ''Soendalanden'' (Tatar Soenda) atau Pasoendan, sebagai istilah geografi untuk menyebut bagian [[Pulau Jawa]] di sebelah barat Sungai Cilosari dan Citanduy yang sebagian besar dihuni oleh penduduk yang menggunakan bahasa [[Sunda]] sebagai bahasa ibu.
 
1 Januari 1926 merupakan awal adanya sistem pemerintahan di Jawa Barat pada masa kolonial Belanda. Yang pertama kali memperjuangkan pembentukan sistem pemerintahan di Jawa Barat ke pemerintah Kolonial Belanda adalah para tokoh perjuangan yang ada seperti [[Oto Iskandar di Nata]], [[Husni Thamrin]], [[Tjokroaminoto]] dan tokoh lainnya. Usulan itu diterima pemerintah kolonial Belanda, ada sekitar 45 orang pribumi, 20 diantaranya tokoh Sunda yang terlibat dalam pemerintahan provinsi Jawa Barat kala itu. <ref>{{cite web|url=http://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/2010/10/31/125941/sejarawan-senior-prof-sobana-merasa-dikhianati|title=Sejarawan Senior Prof. A. Sobana Merasa Dikhianati|authors=|publisher=Pikiran-Rakyat.com|date=31 Oktober 2010|accessdate=7 Agustus 2015}}</ref>
 
Pada 17 Agustus 1945, Jawa Barat bergabung menjadi bagian dari [[Republik Indonesia]].