Kota Singkawang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di masa + pada masa , -Di masa +Pada masa ) |
||
Baris 174:
Tahun baru Imlek muncul dari tradisi masyarakat [[Tiongkok]] yang dianggap sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen dan sekaligus harapan agar musim berikutnya memperoleh hasil yang lebih baik. Imlek selalu dirayakan selama 15 hari berturut-turut dan hari puncak ke-15 disebut dengan [[Cap Go Meh]]. Dalam tradisi Tionghoa berarti malam ke-15 yang merupakan puncak perayaan Imlek dan Cap Go Meh dirayakan secara khusus. Kalau mau ditelaah lebih jauh, Cap Go Meh di Indonesia sendiri merupakan perpaduan budaya [[Tiongkok]] dan [[Indonesia]], yakni adanya lontong [[Cap Go Meh]]. Lontong adalah makanan asli Indonesia, sedangkan Cap Go Meh adalah tradisi yang lahir dari [[Imlek]].
Puncak acara [[Imlek]] atau [[Cap Go Meh]] ini dimaksud untuk menangkal gangguan atau kesialan
Roh-roh yang dipanggil dapat merasuki siapa saja, tergantung apakah para pemeran [[Tatung]] memenuhi syarat dalam tahapan yang ditentukan pendeta. Para Tatung diwajibkan berpuasa selama tiga hari sebelum hari perayaan yang maksudnya agar mereka berada dalam keadaan suci sebelum perayaan.
|