Kerajaan Klungkung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 36:
|footnotes =
}}
 
[[Berkas:Klungkung-Palace-1.jpg|thumb|275px|right|Balekambang Kerta Ghosa di dalam kompleks [[Istana Klungkung|Puri Agung Klugkung]] di [[Semarapura]].]]
'''Kerajaan Klungkung''' adalah suatu [[kerajaan]] yang didirikan pada abad ke-17<ref>{{cite web |url=http://id.scribd.com/doc/62937789/Sejarah-Singkat-Kerajaan-Klungkung | title=Sejarah Singkat Kerajaan Klungkung |date=30 Juni 2013}}</ref> di [[Pulau Bali]] bagian tenggara. Kerajaan ini juga menguasai pulau-pulau di lepas pantai [[Selat Badung]] yaitu [[Nusa Ceningan]], [[Nusa Lembongan]], dan [[Nusa Penida]]. Setelah kemerdekaan [[Republik Indonesia]], Kerajaan Klungkung berstatus sebagai [[Kabupaten Buleleng|Daerah Tingkat II Klungkung]].
 
Baris 52:
 
==Kemunduran Kerajaan==
[[Berkas:Klungkung-Palace-1.jpg|thumb|275px|right|Balekambang Kerta Ghosa di dalam kompleks [[Istana Klungkung|Puri Agung Klugkung]] di [[Semarapura]].]]
[[Belanda]] mulai mengurangi kedaulatan kerajaan Klungkung dan ingin memasukkan ke dalam wilayah [[Hindia Belanda]], seperti pada tanggal [[24 Mei]] [[1843]] diadakan perjanjian penghapusan tradisi [[Tawan Karang|tawan karang]] kerajaan Klungkung. Perjanjian ini telah menimbulkan rasa tidak senang dikalangan pejabat kerajaan. Ditambah dengan sebab-sebab lainnya seperti perampasan dua buah kapal yang kandas di Bandar Batulahak (Kusamba) .Keterlibatan laskar Klungkung dalam perang antara Buleleng dengan Militer Belanda di Jagaraga Tahun [[1848]]-[[1849]] mempertajam permusuhan antara pihak Belanda dengan pihak kerajaan Klungkung. Permusuhan dan rasa tidak puas Dewa Agung Istri Balemas memuncak, dan akhirnya meletus menjadi perang terbuka yaitu [[Perang Kusamba]] tahun [[1849]]. Pada perang itulah Jendral Michiels tewas sebagai pimpinan ekspedisi militer Belanda.