Ular tanah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 7:
| phylum = [[Chordata]]
| subphylum = [[Vertebrata]]
| classis = [[Reptil|Reptilia]]ia
| ordo = [[Squamata]]
| subordo = [[Serpentes]]
Baris 35:
* ''Calloselasma rhodostoma'' <small>Campden-Main, 1970</small><ref name="McD99">{{aut|McDiarmid, R.W., J.A. Campbell, T. Touré}}. 1999. ''Snake Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference'', vol. '''1'''. Herpetologists' League. 511 pp. ISBN 1-893777-00-6 (series). ISBN 1-893777-01-4 (volume).</ref>
}}
'''Ular tanah''' ('''''Calloselasma rhodostoma''''') adalah sejenis [[ular]] keluarga [[Beludak]] [[bisa|berbisa]] yang amat agresif. Termasuk ke dalam [[anak suku]] [[Crotalinae]] (bandotan berdekik), ular tanah menyebar di [[Asia Tenggara]] dan [[Jawa]]. Ular ini juga dikenal dengan nama-nama lokal seperti ''Bandotan bedor'', ''oray lemah'', ''oray gibug'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]), ''ular edor'' ([[Karimunjawa]]), dan lain-lain. Dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai ''Malayan pit viper''.
 
== Pengenalan ==
[[Berkas:Callos_rhodos_120610-0578_krw.jpg|thumb|left|Postur melingkar di malam hari]]
Ular ini berukuran tidak terlalu besar, cenderung gemuk, dan agak pendek. Panjang rata-rata sekitar 76 [[sentimeter|cm]], hewan betina cenderung lebih panjang dari yang jantan; kadang-kadang dijumpai pula spesimen yang lebih panjang, hingga 91 cm.<ref name="Meh87">{{aut|Mehrtens, J.M.}} 1987. ''Living Snakes of the World in Color''. New York: Sterling Publishers. 480 pp. ISBN 0-8069-6460-X.</ref>
 
Punggung berwarna cokelat agak kemerahan atau kemerah-jambuan. Sepanjang bagian tengah punggung dihiasi oleh 25–30 pasang corak segitiga besar cokelat gelap, berseling dengan warna terang kekuningan atau keputihan; dan puncak segitiga-segitiga itu bertemu atau berseling di garis [[vertebrae|vertebral]]. Sisi samping (lateral) berwarna lebih pucat atau lebih buram, dengan bercak-bercak cokelat gelap besar terletak beraturan hingga ke dekat [[anus]]. Sisi bawah tubuh putih kemerah jambuan, bebercak cokelat gelap dan terang.<ref name="tweedie"/> Keseluruhan warna punggung itu memberi kesan penyamaran yang kuat manakala ular berada di antara [[serasah]] kering.
 
[[Berkas:Callos_rhodos_120610-0651_krw.jpg|thumb|left|Sisi bawah tubuh]]
Kepala [[segitiga|menyegitiga]] dengan moncong meruncing; berwarna cokelat gelap, dengan sepasang pita keputihan di atas mata dan pola keputihan serupa anak panah di tengkuk. Sisi kepala cokelat gelap dan bibir berwarna putih abu-abu jambon, batas kedua warna itu berbiku-biku serupa [[renda]]. Kulit dinding mulut putih kebiruan.<ref name="tweedie">{{aut|Tweedie, M.W.F.}} 1983. ''The Snakes of Malaya''. 3rd Ed. Singapore Nat. Printers. Pp. 134-136.</ref>
 
[[Sisik ular#Sisik-sisik di badan|Sisik ventral]] 148-166, [[anus|anal]] tunggal (tak berbagi), subkaudal 35-52; [[Sisik ular#Susunan sisik|sisik dorsal]] dalam 21 (jarang 19) deret; sisik labial atas 7-9, tak ada yang menyentuh mata. Tak sebagaimana lazimnya bandotan berdekik, sisi atas kepala ular tanah tertutupi oleh [[Sisik ular#Sisik-sisik kepala|perisai-perisai]] yang simetris.<ref name="tweedie"/> Ciri ini bersifat khas dan tak ada duanya di antara kelompok bandotan berdekik Asia.<ref name="USN91">{{aut|US Navy}}. 1991. ''Poisonous Snakes of the World''. US Govt. New York: Dover Publications Inc. 203 pp. ISBN 0-486-26629-X.</ref>
 
== Agihan ==
[[Berkas:Callos_rhodos_120610-0648_krw.jpg|thumb|left|Siap menyerang pengganggu]]
Ular ini tersebar di [[Thailand]], [[Kamboja]], [[Laos]], [[Vietnam]], [[Semenanjung Malaya]] bagian utara dan [[Jawa]], khususnya [[Jawa Barat]], [[Jawa Tengah]] bagian barat, dan [[Karimunjawa]]. Lokasi spesimen tipe yang dideskripsikan adalah "Jawa".<ref name="McD99"/>
 
== Ekologi dan kebiasaan ==
Ular tanah merupakan [[predator]] penyergap, hanya melingkar di tanah atau di atas serasah menunggu mangsanya lewat di dekatnya dan jarang bergerak. Ular ini menghuni hutan belukar, semak-semak, atau lahan pertanian yang lembab dan kurang terurus. Sering pula ditemukan di sekitar pemukiman.<ref name="manthey">{{aut|Manthey, U. & W. Grossmann}}. 1997. ''Amphibien & Reptilien Südostasiens''. Natur und Tier – Verlag, Münster. Pp. 404-405. ISBN 3-931587-12-6</ref>
 
Mangsanya adalah [[hewan pengerat]] kecil, [[burung]], [[kadal]], dan [[kodok]],<ref name="manthey"/> ular tanah terutama aktif pada malam hari ([[hewan nokturnal|nokturnal]]). Ular ini berkembang biak dengan bertelur ([[ovipar]]), dan telur-telurnya dijagai oleh betina hingga menetas<ref name="USN91"/>.
 
Pola warna dan perilakunya memberikan [[kamuflase]] yang baik, sehingga ular tanah tidak mudah terlihat dan sering terlewat dari perhatian<ref name="manthey"/>. Di pihak lain, ular ini sangat agresif dan dapat menyerang dengan cepat jika merasa terganggu. Ular ini memipihkan badannya disaat merasa terancam, membentuk leher seperti huruf "S" dan siap menyerang.
 
== Gigitan dan bisa ==
Di [[Semenanjung Malaya]] bagian utara, diperkirakan terjadi 700 kasus gigitan ular ini pada manusia setiap tahun, dengan tingkat kematian sebesar 2 persen.<ref name="USN91"/> Gigitan ular ini sangat menyakitkan, menimbulkan pembengkakan, dan kadang-kadang terjadi kematian jaringan (''gangreen'', [[nekrosis]]). Meskipun gigitan fatal jarang terjadi, namun banyak korbannya yang kemudian mengalami kerusakan atau disfungsi anggota badan, atau bahkan harus diamputasi, karena ketiadaan serum anti-bisa atau keterlambatan pengobatan.<ref>{{aut|Warrell, D.A.}} 1986. Tropical snake bites: clinical studies in South-East Asia. In J.B. Harris (Ed.) ''Natural Toxins – animal, plant and microbial'': 25-45. Clarendon Press, Oxford.</ref>
 
Pada pihak lain, bisa ular tanah mengandung bahan [[anti-koagulan]] yang dapat mencegah [[koagulasi|pembekuan darah]]. Telah sejak lama diusulkan untuk mengisolasi bahan aktif ini, untuk kepentingan pengobatan [[trombosis]].<ref>{{aut|Reid, H.A.}} 1968. The paradox of therapeutic defibrination. ''The Lancet'' (1968), 485-486.</ref> Salah satu bahan aktif ini adalah ''ancrod'', [[enzim]] serupa-trombin yang kini digunakan secara luas untuk penelitian, dan untuk pengobatan klinis sebagai anti-koagulan.<ref>{{aut|Daltry, J.C., G. Ponnodurai, K.S. Chai, N.H. Tan, R.S. Thorpe, & W. Wuster}}. 1996. [http://pages.bangor.ac.uk/~bss166/Publications/ToxiconCallo.pdf Electrophoretic profiles and biological activities: intraspecific variation in the venom of the Malayan Pit Viper (''Calloselasma rhodostoma'')]. ''Toxicon'' '''34''': 67-80</ref>
 
== Catatan taksonomi ==
Ular tanah adalah satu-satunya [[spesies]] anggota [[genus|marga]] ''Calloselasma''. Sejauh ini diketahui ada 2 anak jenis.<ref name="NRDB">http://reptile-database.reptarium.cz/species?genus=Calloselasma&species=rhodostoma&search_param=%28%28taxon%3D%27Crotalinae%27%29%29</ref> Yakni:
* ''C. r. rhodostoma'' (BOIE 1827) - Menyebar luas di [[Thailand]], [[Kamboja]], [[Laos]], [[Vietnam]], [[Semenanjung Malaya]] bagian utara, [[Jawa Barat]], dan [[Jawa Tengah]] bagian barat, serta [[Kepulauan Karimunjawa]].
* ''C. r. annamensis'' (ANGEL 1933) - Menyebar terbatas di [[Vietnam]] bagian selatan dan [[Kamboja]].
Baris 73:
 
== Bacaan lanjut ==
* {{cite journal |author=Au LC, Lin SB, Chou JS, Teh GW, Chang KJ, Shih CM |title=Molecular cloning and sequence analysis of the cDNA for ancrod, a thrombin-like enzyme from the venom of Calloselasma rhodostoma |journal=[[The Biochemical Journal]] |volume=294 ( Pt 2) |issue= |pages=387–90 |year=1993 |month=September |pmid=8373353 |pmc=1134466 |doi= |url=http://www.biochemj.org/bj/294/0387/bj2940387.pdf |issn= |accessdate=2012-08-30}}
* {{cite journal|last1=Daltry|first1=Jennifer C.|last2=Ross|first2=Toby|last3=Thorpe|first3=Roger S.|last4=Wuster|first4=Wolfgang|title=Evidence that humidity influences snake activity patterns: a field study of the Malayan pit viper Calloselasma rhodostoma|journal=Ecography|volume=21|issue=1|year=1998|pages=25–34|issn=0906-7590|doi=10.1111/j.1600-0587.1998.tb00391.x|url=http://pages.bangor.ac.uk/~bss024/pdfs/1998/Daltry%20ECG%201998.pdf|accessdate=2012-09-25}}
* {{cite journal |author=Ho M, Warrell DA, Looareesuwan S, ''et al.'' |title=Clinical significance of venom antigen levels in patients envenomed by the Malayan pit viper (Calloselasma rhodostoma) |journal=[[The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene]] |volume=35 |issue=3 |pages=579–87 |year=1986 |month=May |pmid=3706625 |doi= |url=http://www.ajtmh.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=3706625 |issn= |accessdate=2012-08-30}}
* {{cite journal|last1=Ouyang|first1=Chaoho|last2=Yeh|first2=Horng-I|last3=Huang|first3=Tur-Fu|title=Purification and characterization of a platelet aggregation inducer from Calloselasma rhodostoma (Malayan pit viper) snake venom|journal=Toxicon|volume=24|issue=7|year=1986|pages=633–643|issn=00410101|doi=10.1016/0041-0101(86)90026-7}}
* {{cite journal|last1=Ponnudurai|first1=G.|last2=Chung|first2=M.C.M.|last3=Tan|first3=N.H.|title=Purification and Properties of the L-Amino Acid Oxidase from Malayan Pit Viper (Calloselasma rhodostoma) Venom|journal=Archives of Biochemistry and Biophysics|volume=313|issue=2|year=1994|pages=373–378|issn=00039861|doi=10.1006/abbi.1994.1401}}
* {{cite journal |author=Warrell DA, Looareesuwan S, Theakston RD, ''et al.'' |title=Randomized comparative trial of three monospecific antivenoms for bites by the Malayan pit viper (Calloselasma rhodostoma) in southern Thailand: clinical and laboratory correlations |journal=[[The American Journal of Tropical Medicine and Hygiene]] |volume=35 |issue=6 |pages=1235–47 |year=1986 |month=November |pmid=3538922 |doi= |url=http://www.ajtmh.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=3538922 |issn= |accessdate=2012-08-30}}
* {{cite journal|last1=Yingprasertchai|first1=Senee|last2=Bunyasrisawat|first2=Srisurat|last3=Ratanabanangkoon|first3=Kavi|title=Hyaluronidase inhibitors (sodium cromoglycate and sodium auro-thiomalate) reduce the local tissue damage and prolong the survival time of mice injected with Naja kaouthia and Calloselasma rhodostoma venoms|journal=Toxicon|volume=42|issue=6|year=2003|pages=635–646|issn=00410101|doi=10.1016/j.toxicon.2003.09.001}}
 
== Pranala luar ==