Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Satria55 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Satria55 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 240:
Ketika pesilat telah menduduki tingkat Asisten [[Pelatih]], ia akan mulai menerima pelajaran teknik olah pernafasan yang berguna baik untuk kebugaran maupun untuk menunjang beladiri. Teknik pernafasan Perisai Diri dibagi menjadi 3 tahap.
 
[[Berkas:Pdpernafasan.jpg|thumb|left|170px|Teknik olah pernafasan untuk kebugaran maupun untuk menunjang beladiri.]]Tahap pertama tujuannya untuk menghimpun tenaga. Seorang pesilat akan belajar teknik pernafasan untuk menambahmeningkatkan tenaga dan membuat otot-ototnya menjadi keras. HalKetika iniseorang untukpesilat meningkatkantelah tenagamenyelesaikan setiaplatihan pesilat.Pernafasan NamunTahap pada1, saatmaka pembelajarania harus langsung melanjutkannya ke latihan Pernafasan Tahap 2. Pada tahap 2 ini, biasanyaakan adadifokuskan kemunduranuntuk meledakkan tenaga. Tenaga yang akantelah dialamimampu daridihimpun sisisebagai kecepatan.hasil Kecepatanlatihan sidi pesilattahap akan1, menurunkini daridiarahkan untuk dilepaskan dalam bentuk-bentuk teknik, baik serangan, tolakan, papasan dan kecepatanbahkan sebelumnyahindaran.
 
[[Berkas:Pdpernafasan.jpg|thumb|left|170px|Teknik olah pernafasan untuk kebugaran maupun untuk menunjang beladiri.]]Ketika seorang pesilat telah menyelesaikan latihan Pernafasan Tahap 1, maka ia harus langsung melanjutkannya ke latihan Pernafasan Tahap 2. Pada tahap 2 ini akan difokuskan untuk meledakkan tenaga. Tenaga yang telah mampu dihimpun sebagai hasil latihan di tahap 1, kini diarahkan untuk dilepaskan dalam bentuk-bentuk teknik, baik serangan, tolakan, papasan dan bahkan hindaran. Dengan melalui proses tahap 2, maka kecepatan seorang pesilat berangsur-angsur akan kembali seperti semula dan bahkan dapat membuat kecepatan semakin meningkat.
 
Tahap terakhir dari latihan teknik pernafasan ini adalah Pernafasan Tahap 3. Pada tahap 3 akan ditekankan pada implementasi nafas ke dalam seluruh gerakan silat. Setelah implementasi tahap 3, seorang pesilat akan mampu bernafas dengan lembut, bergerak dengan cepat dan seketika menghasilkan tenaga saat diperlukan. Seluruh pola pernafasan, cara implementasi dan penghayatannya akan dilatihkan pada tahap ini. Oleh karena itu, pelajaran ini hanya akan diberikan kepada Pelatih yang dituntun langsung oleh seorang Pendekar.