Abraham: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 6:
Nama aslinya adalah '''Abram''' ([[bahasa Ibrani|Ibrani]]: '''אַבְרָם'''}}, <small>[[bahasa Ibrani#Ibrani modern|Standar]]</small> '''''Avram''''' <small>[[vokalisasi Tiberias|Tiberias]]</small> ''{{Unicode|ʾAḇrām}}'') yang berarti "[[ab (bapak)|bapak]] yang terpuji" atau "bapak[-ku] dipuji/dimuliakan" (bandingkan ''[[Abiram]]''). Belakangan dalam hidupnya ia dikenal dengan nama Abraham (lihat ''[[nomenklatur retroaktif]]''), seringkali disebut pula sebagai ''av hamon (goyim)'' "bapak dari banyak (bansa)" menurut {{sourcetext|source=Alkitab|version=King James|book=Kejadian|chapter=17|verse=5}}, meskipun dalam bahasa Ibrani kata ini tidak mempunyai arti harafiah.<ref>[http://jewishencyclopedia.com/view.jsp?artid=360&letter=A&search=Abraham#891 JewishEncyclopedia.com] menyatakan, "Bentuk 'Abraham' tidak memberikan makna apapun dalam bahasa Ibrani". Banyak penafsiran yang diajukan, termasuk analisis terhadap unsur pertama ''abr-'' "kepala" atau "pemimpin", namun kata ini tidak menghasilkan makna yang berarti untuk unsur yang kedua.</ref>
[[Image:Rembrandt Harmensz. van Rijn 035.jpg|thumb|200px|Malaikat Tuhan mencegah pengorbanan Ishak ([[Rembrandt]], [[1634]])]]
== Ibrahim (dalam agama Islam) ==▼
== Abraham dalam pandangan agama samawi==▼
Abraham mempunyai arti yang sangat penting bagi semua agama [[samawi]] yaitu [[agama Yahudi|Yahudi]], [[Kristen]] dan [[Islam]]. Islam menganggap Ibrahim sebagai bapaknya orang-orang mu'min, karena Allah menetapkannya demikian. Beliau adalah contoh ideal dari seorang yang disebut mu'min. Ini ditunjukkannya dengan penyerahan diri yang sempurna kepada Allah, dengan kesediaannya untuk menyembelih anak kesayangan satu-satunya yaitu [[Ismail]].▼
Agama Yahudi memandang Abraham sebagai salah satu leluhur mereka. Di dalam Kitab Suci Ibrani, Allah sering menyatakan diri-Nya sebgai "Allah Abraham, Ishak, dan Yakub". Hal ini misalnya terjadi ketika Allah menyatakan diri kepada Musa di padang belantara di Midian: "Lagi Ia berfirman: 'Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.' Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah." (Keluaran 3:6). ▼
Bagi orang Kristen, Abraham adalah bapak orang percaya. Imannya menjadi teladan bagi semua orang. Surat Ibrani mengatakan demikian: "Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui... Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal" (Ibrani 11:8, 17). ▼
Dengan demikian, Abraham adalah '''bapak''' yang sama bagi ketiga agama ini, sekaligus mengingatkan bahwa ketiga-tiganya mempunyai akar yang sama, yaitu [[monoteisme]]. Untuk itu Ibrahim disebut juga sebagai [[Bapak Monoteisme Dunia]].▼
'''Nabi Ibrahim a.s. (إبراهيم عليه السلام)''' (sekitar [[2013 SM]]-?) merupakan [[nabi]] yang sangat penting dalam agama [[Islam]], dan juga agama lain seperti Kristian dan Yahudi. Beliau telah diberi gelaran Khalil Ullah, atau Sahabat Allah. Selain itu beliau bersama anaknya nabi Ismail a.s. terkenal sebagai pengasas Kaabah.
===Sejarah awal Nabi Ibrahim a.s.===
Nabi Ibrahim adalah putera Aaazar {Tarih} bin Tahur bin Saruj bin Rau' bin Falij bin Aaabir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Saam bin [[Nabi Nuh|Nuh A.S.]]. Ia dilahirkan di sebuah tempat bernama "Faddam A'ram" dalam [[kerajaan Babilonia]] yang pada waktu itu diperintah oleh seorang raja zalim bernama "[[Raja Namrud|Namrud bin Kan'aan]]." Sebelum itu keadaan tempat kelahirannya berada dalam kucar-kacir. Ini adalah kerana Raja Namrud mendapat petanda bahawa seorang bayi akan dilahirkan disana dan bayi ini akan membesar dan merampas takhtanya. Antara sifat insan yang akan menentangnya ini ialah dia akan membawa agama yang mempercayai satu tuhan dan akan menjadi pemusnah batu berhala. Insan ini juga akan menjadi penyebab Raja Namrud mati dengan cara yang dahsyat. Oleh itu Raja Namrud telah mengarahkan semua bayi yang dilahirkan di tempat ini dibunuh, manakala golongan lelaki dan wanita pula telah dipisahkan selama setahun.
Baris 21 ⟶ 31:
Dalam [[al-Quran]] Surah al-Anaam (ayat 76-78) menceritakan tentang pencariannya dengan kebenaran. Pada waktu malam yang gelap, beliau melihat sebuah [[bintang]] (bersinar-sinar), lalu ia berkata: "Inikah Tuhanku?" Kemudian apabila bintang itu terbenam, ia berkata pula: "Aku tidak suka kepada yang terbenam hilang". Kemudian apabila dilihatnya [[bulan]] terbit (menyinarkan cahayanya), dia berkata: "Inikah Tuhanku?" Maka setelah bulan itu terbenam, berkatalah dia: "Demi sesungguhnya, jika aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, nescaya menjadilah aku dari kaum yang sesat". Kemudian apabila dia melihat [[matahari]] sedang terbit (menyinarkan cahayanya), berkatalah dia: "Inikah Tuhanku? Ini lebih besar". Setelah matahari terbenam, dia berkata pula: ` Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri (bersih) dari apa yang kamu sekutukan (Allah dengannya). Inilah daya logik yang dianugerah kepada beliau dalam menolak agama penyembahan langit yang dipercayai kaumnya serta menerima tuhan yang sebenarnya.
=== Nabi Ibrahim a.s. sewaktu remaja ==
Semasa remajanya Nabi Ibrahim sering disuruh ayahnya keliling kota menjajakan patung-patung buatannya namun karena iman dan tauhid yang telah diilhamkan oleh Tuhan kepadanya ia tidak bersemangat untuk menjajakan barang-barang itu bahkan secara mengejek ia menawarkan patung-patung ayahnya kepada calun pembeli dengan kata-kata:" Siapakah yang akan membeli patung-patung yang tidak berguna ini? "
Baris 77 ⟶ 87:
[[Mukjizat]] yang diberikan oleh Allah s.w.t. kepada Nabi Ibrahim sebagai bukti nyata akan kebenaran dakwahnya, telah menimbulkan kegoncangan dalam kepercayaan sebahagian penduduk terhadap persembahan dan patung-patung mrk dan membuka mata hati banyak daripada mereka untuk memikirkan kembali ajakan Nabi Ibrahim dan dakwahnya, bahkan tidak kurang daripada mereka yang ingin menyatakan imannya kepada Nabi Ibrahim, namun khuatir akan mendapat kesukaran dalam penghidupannya akibat kemarahan dan balas dendam para pemuka dan para pembesarnya yang mungkin akan menjadi hilang akal bila merasakan bahwa pengaruhnya telah beralih ke pihak Nabi Ibrahim.
== Pautan Luar ==▼
[http://www.bangsamusnah.com/hzibrahim.html Kehidupan Nabi Ibrahim a.s]▼
{{Nabi Islam}}
== Abraham menurut pandangan Yahudi dan Kristen ==
=== Abram ===
Abraham bernama asli Abram. Ia adalah anak [[Terah]], berasal dari [[Ur-Kasdim]]. Ia dan istrinya Sarai, [[Lot]] (anak dari saudara laki-laki Abram, Haran), dan semua pengikutnya, kemudian pergi ke [[Kanaan]]. TUHAN memerintahkan Abram untuk pergi ke "negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu", dan berjanji untuk memberkatinya dan membuatnya bangsa yang besar. Karena percaya akan janji-Nya ini, Abram pergi ke [[Sikhem]], dan menerima janji baru bahwa negeri itu akan diberikan pada keturunannya. Setelah membangun sebuah [[mezbah]] untuk memperingati perjanjian ini, ia pergi dan memasang kemah di antara Betel dan Ai, di mana ia membangun sebuah mezbah lagi dan "memanggil nama TUHAN."
Baris 98 ⟶ 106:
Dalam agama Kristen dan Yahudi disebutkan bahwa yang disebut keturunan Abraham adalah berasal dari Ishak ''(Kejadian 21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.)''
=== Perjanjian
Nama ''Abraham'' diberikan pada Abram (dan ''Sara'' pada Sarai) pada waktu yang sama dengan perjanjian
=== Ujian iman Abraham ===
Baris 107 ⟶ 115:
Sara wafat dalam usia lanjut, dan dimakamkan di gua ladang Makhpela, dekat Hebron, yang telah dibeli Abraham. Abraham juga dimakamkan di sini. Berabad-abad kemudian makam ini menjadi tempat kunjungan agama dan umat Islam membangun sebuah mesjid di tempat ini.
▲== Abraham dalam pandangan agama samawi==
▲Abraham mempunyai arti yang sangat penting bagi semua agama [[samawi]] yaitu [[agama Yahudi|Yahudi]], [[Kristen]] dan [[Islam]]. Islam menganggap Ibrahim sebagai bapaknya orang-orang mu'min, karena Allah menetapkannya demikian. Beliau adalah contoh ideal dari seorang yang disebut mu'min. Ini ditunjukkannya dengan penyerahan diri yang sempurna kepada Allah, dengan kesediaannya untuk menyembelih anak kesayangan satu-satunya yaitu [[Ismail]].
▲Agama Yahudi memandang Abraham sebagai salah satu leluhur mereka. Di dalam Kitab Suci Ibrani, Allah sering menyatakan diri-Nya sebgai "Allah Abraham, Ishak, dan Yakub". Hal ini misalnya terjadi ketika Allah menyatakan diri kepada Musa di padang belantara di Midian: "Lagi Ia berfirman: 'Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.' Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah." (Keluaran 3:6).
▲Bagi orang Kristen, Abraham adalah bapak orang percaya. Imannya menjadi teladan bagi semua orang. Surat Ibrani mengatakan demikian: "Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui... Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal" (Ibrani 11:8, 17).
▲Dengan demikian, Abraham adalah '''bapak''' yang sama bagi ketiga agama ini, sekaligus mengingatkan bahwa ketiga-tiganya mempunyai akar yang sama, yaitu [[monoteisme]]. Untuk itu Ibrahim disebut juga sebagai [[Bapak Monoteisme Dunia]].
==Referensi==
{{reflist}}
*[[Lot]]
*[[Ismael]]
*[[Ishak]]
▲{{Adam to David}}
▲* [http://www.bangsamusnah.com/hzibrahim.html Kehidupan Nabi Ibrahim a.s]
[[ar:إبراهيم]]
|