Bima Sakti: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
tutup kurung |
||
Baris 2:
[[Berkas:Milky_way_2_md.jpg|thumb|250px|right|Pusat galaksi di arah rasi [[Sagitarius]]. Bintang-bintang utama dalam rasi Sagitarius ditandai dengan titik merah. Tampak bahwa terdapat penampakan seperti bayangan hitam di tengah yang dikelilingi oleh semacam "aura" cemerlang. Bayangan hitam itulah yang menjadi asal usul nama Bimasakti.]]
'''Bima Sakti''' (dalam [[bahasa Inggris]] '''Milky Way''', yang berasal dari [[bahasa Latin]] '''Via Lactea''', diambil lagi dari [[bahasa Yunani]] ''Γαλαξίας'' '''Galaxias''' yang berarti "susu") adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam [[tipe Hubble]] SBbc dengan total masa sekitar <math>10^{12}</math> [[massa matahari]], yang memiliki 200-400 milyar bintang dengan diameter 100.000 [[tahun cahaya]]. Jarak antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi bima sakti terdapat sistem tata surya, yang didalamnya terdapat planet bumi tempat kita tinggal. Diduga di pusat galaksi bersemayam lubang hitam supermasif (black hole). [[Sagitarius A]] dianggap sebagai lokasi lubang hitam supermasif ini. Tata surya kita memerlukan waktu 225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah 20–25 kali mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. [[Kecepatan orbit]] tata surya adalah 217 km/d.
Istilah "Bimasakti" berasal dari tokoh berkulit hitam dalam pewayangan. Istilah ini muncul, karena orang Jawa kuno melihatnya sebagai bayangan hitam yang dikelilingi semacam "aura" cemerlang. Masyarakat barat menyebutnya "milky way" sebab mereka melihatnya sebagai pita kabut ber[[cahaya]] [[putih]] yang membentang pada [[bola langit]]. Pita kabut atau "aura" cemerlang ini sebenarnya adalah kumpulan jutaan bintang dan juga sevolume besar debu dan gas yang terletak di piringan/[[bidang galaksi]]. Pita ini tampak paling terang di sekitar [[rasi]] [[Sagitarius]], dan lokasi tersebut memang diyakini sebagai pusat galaksi.
|