Angkatan Perang Ratu Adil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
APRA
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{untuk|peristiwa kudeta APRA|Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil}}
{{Sejarah Indonesia}}
'''Angkatan Perang Ratu Adil''' ('''APRA''') adalah [[milisi]] dan tentara swasta pro-[[Belanda]] yang didirikan pada masa [[Revolusi Nasional Indonesia]]. Milisi ini didirikan oleh mantan [[Kapten]] DST [[KNIL]] [[Raymond Westerling]] setelah demobilisasinya dari kesatuan ''[[Depot Speciale Troepen]]'' (depot [[pasukan khusus]] KNIL) pada tanggal [[15 Januari]] [[1949]]. <ref name="Westerling146"> Westerling (1952), hal 146 </ref> Nama milisi ini berasal dari bagian dari kitab ramalan [[Jawa Kuna]] ''[[Ramalan Jayabaya]]'' yang meramalkan kedatangan seorang "''[[Ratu Adil]]''" yang merUpakan keturunan [[orang Turki|Turki]]. Karena mempunyai warisan darah campuran Turki, Westerling memandang dirinya sebagai sang "''Ratu Adil''" yang diramalkan akan membebaskan rakyat Indonesia dari "tirani". <ref name="Westerling154-56"> Westerling (1952), hal 154-56 </ref>
 
Westerling berusaha untuk mempertahankan adanya negara-negara [[federal]] dalam [[Republik Indonesia Serikat]] melawan [[negara kesatuan|kesatuan]] [[Republik Indonesia]] yang dipimpin oleh [[Sukarno]] dan [[Hatta]] yang dianggapnya didominasi oleh [[suku Jawa|orang Jawa]].<ref name="Westerling151"> Westerling (1952), hal 151 </ref> APRA direkrut dari 18 faksi anti-Republik yang beragam, termasuk personel mantan gerilyawan Republik, [[Darul Islam]], [[orang Ambon|Ambon]], [[orang Melayu|Melayu]], [[orang Minahasa|Minahasa]], KNIL yang telah didemobilisasi, ''[[Regiment Speciale Troepen]]'' (Resimen Pasukan Khusus KNIL), dan [[Tentara Kerajaan Belanda]].<ref name="Westerling152"> Westerling (1952), hal 152 </ref> Tahun [[1950]], APRA telah berevolusi dari serangkaian unit pertahanan diri pedesaan menjadi kekuatan tempur berjumlah 2.000 personel. <ref name="Westerling153"> Westerling (1952), hal 153 </ref>
 
== Peristiwa kudeta Angkatan Perang Ratu Adil ==
Baris 10:
Tidak senang dengan pertumbuhan pengaruh pemerintahan Soekarno, Westerling bersekongkol dengan [[Kesultanan Pontianak|Sultan Pontianak]] [[Sultan Hamid II]] yang berhaluan federalis untuk meluncurkan kudeta pada bulan Januari [[1950]]. <ref name="Kahin454-56"> Kahin (1952), hal 454-56 </ref>
 
Pada tanggal [[23 Januari]] [[1950]], APRA meluncurkan [[Kudeta APRA|kudeta]] menentang pemerintah [[Republik Indonesia]]. Walaupun milisi ini berhasil untuk sementara menduduki [[Bandung]], mereka gagal untuk menduduki [[Jakarta]] dan [[Blora]]. Mereka telah merencanakan untuk menggulingkan [[Kabinet Republik Indonesia Serikat|Kabinet RIS]] dan membunuh beberapa tokoh Republik terkemuka termasuk Menteri Pertahanan Sultan [[Hamengkubuwana IX]] dan Sekretaris-Jenderal [[Ali Budiardjo]]. Kegagalan kudeta ini menyebabkan adanya demoralisasi anggota milisi terhadap Westerling dan terpaksa melarikan diri ke [[Singapura]]. Tanpa pemimpin yang kuat, APRA akhirnya berhenti berfungsi pada Februari 1950.<ref name="Kahin454-56"/> Tindakan APRA tersebut pada akhirnya menyebabkan penahanan [[Sultan Hamid II]] dan justru mempercepat pembubaran [[Republik Indonesia Serikat]] pada tanggal [[17 Agustus]] [[1950]], mengubah Indonesia menjadi negara kesatuan yang didominasi oleh pemerintahan pusat di Jakarta. <ref name="Kahin456">Kahin (1952), p. 456</ref>
 
== Referensi ==