Revisi per 26 Agustus 2015 03.16 sunting Bonardaboran (bicara \| kontrib) 18 suntingan Terlalu opini dan tendensius serta menghapus aksi individual anggota KMP karena ini daftar aksi koalisi bukan individu. ← Revisi sebelumnya		Revisi per 26 Agustus 2015 03.18 sunting balikkan Bonardaboran (bicara \| kontrib) 18 suntingan Yang dihapus adalah aksi individual orang KMP bukan aksi Koalisi secara keseluruhan Revisi selanjutnya →
Baris 47: ==[[2015]]== '''[[28 Februari]]''' Prabowo Subianto Pun Pernah Menitikkan Airmata Karena Kelakuan Hatta Rajasa. Tidak dapat dipungkiri, Amien Rais sangat terpukul oleh manuver Hatta Rajasa bertemu dengan Joko Widodo di rumah Surya Paloh pada tanggal 30 September 2014 lalu. Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu baru menumpahkan sakit hatinya saat memberikan sambutan di area Kongres IV PAN di Bali, beberapa saat lalu (Sabtu malam, 28/2). Dalam sambutannya, Amien bercerita tentang seorang ketua umum partai yang disebutnya pembohong. Sang ketum pembohong itu berusaha menjalin komunikasi dengan Jokowi dan Jusuf Kalla di saat kubu Koalisi Merah Putih masih melakukan perlawanan hukum untuk memenangkan pilpres. <ref>{{cite web\|url=http://politik.rmol.co/read/2015/02/28/193631/Prabowo-Subianto-Pun-Pernah-Menitikkan-Airmata-Karena-Kelakuan-Hatta-Rajasa- \|title=Prabowo Subianto Pun Pernah Menitikkan Airmata Karena Kelakuan Hatta Rajasa.\|authors=Ade Mulyana\|publisher=politik.rmol.co\|date=Sabtu, 28 Februari 2015, 23:34:00 WIB\|accessdate=9 Agustus 2015}}</ref> '''[[23 Maret]]''' Petinggi KMP Berkumpul Bahas 'Manuver' Hak Angket ke Menkumham. Senin (23/2/2015), tepat pukul 22.00 WIB, tampak Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Umum (Ketum) Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie, Bendahara Umum Kubu Ical yang juga Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) yang juga Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani meninggalkan kediaman tersebut. Tak berselang lama, Prabowo Subianto Ketum Gerindra juga ikut balik kanan. <ref>{{cite web\|url=http://news.liputan6.com/read/2195833/petinggi-kmp-berkumpul-bahas-manuver-hak-angket-ke-menkumham\|title=Petinggi KMP Berkumpul Bahas 'Manuver' Hak Angket ke Menkumham.\|authors=Putu Merta Surya Putraon\|publisher=news.liputan6.com\|date=23 Maret 2015 at 23:40 WIB\|accessdate=9 Agustus 2015}}</ref> * '''[[24 Maret]]''' KMP Sepakat Gulirkan Hak Angket untuk Menkumham. Koalisi Merah Putih menggelar rapat konsolidasi di ruang fraksi Partai Golkar di gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/3/2015). KMP sepakat menggulirkan hak angket untuk Menkumham Yasonna Laoly. <ref>{{cite web\|url=http://photo.liputan6.com/news/kmp-sepakat-gulirkan-hak-angket-untuk-menkumham-2196382\|title=KMP Sepakat Gulirkan Hak Angket untuk Menkumham\|authors=Nasurion\|publisher=news.liputan6.com\|date=24 Mar 2015 at 19:15 WIB\|accessdate=9 Agustus 2015}}</ref> Baris 60 ⟶ 58: * '''[[12 April]]''' KMP: Kami Bukan Penumpang Gelap Pemerintahan Jokowi-JK. Koalisi Merah Putih (KMP) menyatakan jika pihaknya bukanlah penumpang gelap pemerintahan Jokowi-JK. Sekjen PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah mengatakan, meskipun KMP berada di luar koalisi pemerintahan, pihaknya tetap akan mendukung penuh pemerintahan Jokowi-JK. <ref>{{cite web\|url=http://news.liputan6.com/read/2211894/kmp-kami-bukan-penumpang-gelap-pemerintahan-jokowi-jk\|title=KMP: Kami Bukan Penumpang Gelap Pemerintahan Jokowi-JK\|authors=Taufiqurrohmanon\|publisher=news.liputan6.com\|date=12 April 2015 at 04:14 WIB\|accessdate=9 Agustus 2015}}</ref> * '''[[22 April]]''' Presidium KMP Setuju Perppu KPK. Presidium Koalisi Merah Putih (KMP) sepakat menyetujui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pelaksana Tugas Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Perppu Plt Pimpinan KPK). <ref>{{cite web\|url=http://news.liputan6.com/read/2218722/presidium-kmp-setuju-perppu-kpk\|title=Presidium KMP Setuju Perppu KPK\|authors=(Ant/Ans)\|publisher=news.liputan6.com\|date=22 April 2015 at 23:11 WIB\|accessdate=9 Agustus 2015}}</ref> * '''[[13 Mei]]''' Alasan Elite KMP Banyak Tak Hadiri Pembukaan Kongres Demokrat. Pada pembukaan Kongres IV Partai Demokrat yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Surabaya pada Selasa 12 Mei siang tadi, seluruh pimpinan partai politik dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) hadir. Namun, mayoritas pimpinan partai politik dari Koalisi Merah Putih (KMP) tidak nampak selama acara berlangsung. Satu-satunya petinggi KMP yang hadir di acara tersebut hanya Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon. Fadli hadir mewakili Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berhalangan hadir karena sedang di luar negeri. <ref>{{cite web\|url=http://news.liputan6.com/read/2231181/alasan-elite-kmp-banyak-tak-hadiri-pembukaan-kongres-demokrat\|title=Alasan Elite KMP Banyak Tak Hadiri Pembukaan Kongres Demokrat\|authors=Putu Merta Surya Putra\|publisher=News.liputan6.com\|date=13 Mei 2015 at 02:44 WIB\|accessdate=9 Agustus 2015}}</ref> * '''[[4 Juni]]''' Petinggi KMP Ramai-ramai Jenguk Suryadharma Ali, Ada Apa? Sejumlah petinggi partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) mendatangi Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi cabang Pomdam Guntur Jaya, Jakarta Selatan. Kedatangan mereka untuk menjenguk mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali (SDA). Rombongan petinggi KMP tiba di Pomdam Guntur Jaya pukul 10.15 WIB. Kendaraan mereka beriring-iringan masuk ke dalam rutan. Terlihat mobil Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada paling depan. <ref>{{cite web\|url=http://news.liputan6.com/read/2245254/petinggi-kmp-ramai-ramai-jenguk-suryadharma-ali-ada-apa\|title=Petinggi KMP Ramai-ramai Jenguk Suryadharma Ali, Ada Apa?\|authors= Oscar Ferri\|publisher=news.liputan6.com\|date=04 Jun 2015 at 13:58 WIB\|accessdate=9 Agustus 2015}}</ref> * '''[[23 Juli]]''' Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyatakan hubungan partainya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok cukup baik meski Ahok telah keluar dari Gerindra. Dengan bekal hubungan baik yang masih terjalin itu, Hashim tidak menutup peluang partainya akan kembali mendukung Ahok dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun 2017. Saat itu, Ahok sempat berseberangan dengan sikap Gerindra yang mendukung pelaksanaan pilkada tidak langsung. Sementara Ahok merasa lahir dalam era pilkada langsung saat Gerindra mendukungnya maju bersama Joko Widodo pada pilkada DKI Jakarta 2012. <ref>{{cite web\|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2015/07/23/14531561/Gerindra.Buka.Peluang.Kembali.Usung.Ahok.Pilkada.DKI.2017\|title=Gerindra Buka Peluang Kembali Usung Ahok Pilkada DKI 2017\|authors=Sabrina Asril, Sandro Gatra (Ed.)\|publisher=Kompas.com\|date=Kamis, 23 Juli 2015 14:53 WIB\|accessdate=23 Agustus 2015}}</ref> ==Pranala luar==

Daftar aksi Koalisi Merah Putih: Perbedaan antara revisi