Andi Abdullah Bau Massepe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Karier keorganisasian: kepemimpinan |
k tambahan pesan-pesan dan tanda jasa |
||
Baris 1:
''''Teks miring''''[[Berkas:Aabmassepe.jpeg|right|thumb|Andi abdullah Bau Massepe]]
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]]'''Andi Abdullah Bau Massepe''' (lahir di [[Massepe]], [[Kabupaten Sidenreng Rappang]], [[Sulawesi Selatan]], pada tahun [[1918]] - wafat di [[Pare-pare]], [[Sulawesi Selatan]], pada tanggal [[2 Februari]] [[1947]] pada umur 29 Tahun) adalah pejuang heroik dari daerah [[Sulawesi Selatan]]. Ia merupakan Panglima pertama TRI Divisi Hasanuddin dengan pangkat [[Letnan Jendral]]<ref>Jejak Pahlawan Dalam Aksara, IKPN (Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia), Jakarta 2006</ref>. Ia dianugerahi gelar [[Pahlawan nasional Indonesia]] oleh presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada [[9 November]] [[2005]] dalam kaitan peringatan Hari Pahlawan [[10 November]] 2005.<ref>
== Biografi ==
Baris 35:
=== Kepemimpinan ===
Jabatan pada organisasi yang pernah dipimpin oleh beliau antara lain;Panglima Pertama TNI Divisi Hasanuddin dengan pangkat Lentan Jenderal, Ketua Bunken Kanrekan Pare-Pare, Ketua Organisasi SUDARA afderling Pare-Pare, Ketua Pusat Keselamatan Rakyat Penasehat Pemuda/Pandu Nasional Indonesia, Ketua Umum BPRI (Badan Penunjang Republik Indonesia), Kordinator perjuangan bersenjata bagi pemuda di Sulawesi Selatan
=== Tanda Jasa ===
* Piagam Gelar Pahlawan Nasional dari President Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono pada 7 November 2005
* Bintang Mahaputra Adipradana dari President RI, Susilio Bambang Yudhoyono, pada tahun 2005
* Angugerah Bintang Gerilja Setjara Anumerta dari President RI, Ir.Soekarno, nomor 175, 12 Agustus 1959
=== Kematian ===
Baris 40 ⟶ 45:
== Pejuang yang teguh ==
Dia diakui sebagai pejuang yang teguh pendirian dan berani berkorban demi tegaknya NKRI. Hal ini diakui oleh [[Raymond Westerling|Westerling]] yang disampaikan kepada istrinya, A. Soji Petta Kanjenne, dia berkata; “''suamimu adalah jantan dan laki-laki pemberani. Ia bertanggung jawab atas semua tindakannya, tidak mau mengorbankan orang lain demi kepentingan sendiri, sikap jantan ini sangat saya hormati.''”
== Pesan-pesan beliau ==
Beberapa pesan beliau yang sangat heroik yang dapat dijadikan inspirasi bagi generai muda sekarang dalam melanjutkan pembangunan negara ini antara lain:
"Lebih baik ditembak mati dari pada menyerah kepada Belanda"
Pesan kepada Andi Pangerang Petta Rani, merupakan saudara tiri nya, yang menjadi Gubernur Sulawesi Selatan
"tetaplah memelihara anak kita, sekolahkan semuanya, karena kalau bukan saya yang menikmati hasil perjuangan ini, maka anak-anak serta pemuda-pemuda yang sedang tumbuh yang akan menikmatinya".
(pesan kepada istrinya Andi Soji Datu Kanjenne sewaktu beliau di penjara KIS di Makassar)<ref>Buku Biografi Andi Abdullah Bau Massepe, Diterbitkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang ditulis Muhammad arfa tahun 1980</ref>
"Jangan nikahi dengan keluarga atau golongan orang-orang Belanda dan antek-anteknya. Lebih baik memelihara dan bersahabat dengan anjing dari pada bersahabat dengan orang Belanda dan orang-orang anti republik" ( dimuat di Harian Fajar,17 April 2003)
== Referensi ==
|