Pesantren Zainul Hasan Genggong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
SebutirDebu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 42:
Kata “Genggong” berasal dari sekuntum bunga yang tumbuh di sekitar pesantren dan bunga tersebut dipergunakan oleh masyarakat untuk rias manten dan khitan. Perubahan nama pesantren digagas oleh kepemimpinan KH. Hasan Saifourridzall dengan maksud dan tujuan ingin mengabadikan kedua nama pendiri pesantren sebelumnya dengan kronologis sebagai berikut:
 
* Nama '''Pondok Genggong''' diabadikan sejak kepemimpinan Syaikh Zainul Abidin sampai dengan kepemimpinan [[Kiai Hasan Genggong|KH. Mohammad Hasan Genggong]] dari tahun 1839 sampai dengan 1952M(113 tahun).
 
* Pada masa kepemimpinan KH. Hasan Saifourridzall pada tahun 1952 '''Pondok Pesantren Genggong diganti dengan nama Asrama Pelajar Islam Genggong ”APIG”''' yang didasarkan pada semakin tinggi minat masyarakat belajar di Pondok Pesantren, hal itu dapat dilihat dari jumlah santri, grafiknya meningkat dan nama tersebut diabadikan terhitung sejak 1952 M. Sampai dengan 1959M. (7 tahun).
 
* Pada masa kepemimpinan KH. Hasan Saifourridzall pula timbul gagasan untuk mengabadikan kedua pendiri pesantren yaitu Syaikh Zainul Abidin dan [[Kiai Hasan Genggong]] tepatnya pada tanggal 1 Muharrom 1379 H./ 19 juli 1959 M, menetapkan nama Pesantren semula bernama Asrama Pelajar Islam Genggong menjadi '''Pesantren Zainul Hasan Genggong''', nama Pesantren tersebut mengabadikan dari kedua pendiri pesantren tersebut.
 
== Daftar Pustaka ==