Muchdi Purwoprandjono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 76:
 
Muchdi hanya menjabat kurang dari 60 hari sebagai Danjen Kopassus di tengah krisis keuangan, kerusuhan dan gerakan pro-demokrasi yang berujung pada pengunduran diri Soeharto.
 
=== Hilangnya komando Kopasus ===
Ketika Soeharto mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998, Muchdi menemani Prabowo ke kediaman presiden baru di Jakarta [[B.J. Habibie]] pada pukul 23.00 untuk mempresentasikan rancangan susunan kabinet dan merekomendasikan perubahan kepemimpinan militer.<ref name="auto1">{{cite news|last1=Tesoro|first1=Jose Manuel|title=The Scapegoat?|url=http://edition.cnn.com/ASIANOW/asiaweek/magazine/2000/0303/cover1.html|accessdate=24 Februari 2018|issue=8|publisher=Asiaweek|date=3 Maret 2008|volume=26 }}</ref> Malamnya, Muchdi melaporkan kepada para pemimpin umat Islam bahwa pertemuan dengan Habibie berjalan baik.<ref>{{Cite book |last=Zon |first=Fadli |url=https://www.worldcat.org/oclc/57368149 |title=The politics of the May 1998 riots |date=2004 |publisher=Solstice Publishing |isbn=979-97964-8-2 |location=Jakarta |oclc=57368149}}</ref> Namun, Habibie justru lebih memilih Jenderal Wiranto yang merekomendasikan Muchdi dipecat sebagai Danjen Kopassus. Setelah Habibie setuju, Wiranto menginstruksikan Panglima Angkatan Darat Subagyo Hadi Siswoyo untuk memecat Prabowo dan Muchdi dari tugasnya.<ref name="Daves2013">{{Cite book |last=Daves |first=Joseph H. |url=https://www.worldcat.org/oclc/879566577 |title=The Indonesian Army from revolusi to reformasi. Volume 1, Struggle for independence and the Sukarno era |date=2013 |publisher=[[CreateSpace Independent Publishing Platform]] |isbn=978-1-4929-3093-8 |edition=1st |location=United States |oclc=879566577}}</ref>
 
Pada saat [[Kerusuhan Mei 1998]], Wiranto menugaskan petugas Kopassus, di bawah komando Muchdi, untuk melindungi rumah Habibie di Jakarta. Jumlah petugas ini melebihi jumlah pengawal presiden di rumah Habibie pada tanggal 21 Mei dan awalnya menolak untuk pergi tanpa perintah dari Muchdi, namun diyakinkan untuk pergi pada malam hari tanggal 22 Mei. Pada sore hari tanggal 22 Mei, Prabowo bertemu dengan Muchdi di [[Istana Merdeka|istana negara]]. Prabowo menginginkan lebih banyak waktu sebelum ia dan Muchdi dipindahkan ke posisi non-tempur, untuk menciptakan persepsi bahwa ini adalah rotasi militer yang normal, namun Wiranto bersikeras agar perubahan tersebut segera dilakukan.<ref name="auto1"/> Pada pagi hari tanggal 23 Mei, Subagyo mencopot Muchdi dari Danjen Kopassus. Mayor Jenderal Syahrir dilantik sebagai Danjen Kopassus yang baru pada 25 Mei.<ref name="SchwarzParis1999">{{Cite book |last1=Schwarz |first1=Adam |url=https://www.worldcat.org/oclc/40681832 |title=The politics of post-Suharto Indonesia |last2=Paris |first2=Jonathan |date=1999 |publisher=Council on Foreign Relations Press |isbn=0-87609-247-4 |location=New York |pages=84 |oclc=40681832}}</ref> Muchdi dialihkan ke peran non-tempur sebagai Wakil Inspektur Jenderal TNI.<ref name="auto">{{cite news|title=Muchdi Pr Bantah Sakit Hati dan Dendam Pada Munir|url=https://news.detik.com/berita/d-998933/muchdi-pr-bantah-sakit-hati-dan-dendam-pada-munir|accessdate=24 Februari 2018|publisher=detikcom|date=2 September 2008}}</ref> Pada tanggal 1 Maret 2001, Muchdi termasuk di antara 55 jenderal yang hadir dalam rapat markas besar Angkatan Darat yang sepakat bahwa Angkatan Darat tidak boleh mencoba merebut kekuasaan.<ref>{{cite news|title=Pertemuan 55 Jenderal TNI AD Tidak Ada Niat Ambil Alih Kekuasaan|url=https://www.library.ohio.edu/indopubs/2001/03/01/0039.html|accessdate=24 Februari 2018|publisher=Kompas.com|date=2 Maret 2001}}</ref>
 
== Penghargaan ==