Orang Arab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan Anaksmudabanget (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh SieBot
Neorhazes (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
 
{{terjemah|Inggris}}
{{Ethnic group| image=
{{OtherUses|the Arabian ethnicity}}
| image= [[Image:Ramallah-Family-1905.jpg|200px|]]
{{Ethnic group| image=
| caption= Keluarga Bangsa Arab di [[Ramallah]] tahun 1905
|group=Arabs
|group=Arab<br><big> العرب </big>
|poptime=l.k. 250-± 300-340 juta
|popplace=[[Timur Tengah]] dan [[Afrika]]
|langs=[[Bahasa Arab]]
|rels=[[Islam]], [[Kristen]], [[Druze]], [[Yahudi]], tak ada, atau lainnya
|related=
|related=[[Yahudi Mizrahi]], [[Yahudi Sefardim]], kelompok-kelompok [[Semit]] lainnya; kemungkinan [[Badui]].
}}
'''Bangsa Arab''' ([[Bahasa Arab|Arab]]:<big><big> عرب </big></big>{{IPA|ʻarab}}) adalah sebuah grup etnik yang heterogen yang berada sepanjang [[Timur Tengah]] dan [[Afrika Utara]].
Baris 13 ⟶ 14:
Bangsa Arab aslinya berasal dari [[Jazirah Arab]] dan menyebar ke seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara dengan penyebaran agama [[Islam]].
 
==Gambaran umum==
==Siapa seorang Arab?==
Kata Arab pertama kali muncul pada abad ke 9 sebelum masehi. Bangsa Arab tidak selalu terdiri orang-orang [[Islam]], tapi juga orang [[Kristen]] dan [[Yahudi]]. Beberapa buktinya ialah perabadan [[Nabatea]] yang didirikan oleh bangsa Arab beragama Kristen.
 
Pada zaman modern ini, seseorang dikatakan berbangsa Arab bila memenuhi tiga syarat sebagai berikut:
* Tradisi [[Yahudi]], [[Kristen]] dan [[Islam]]: Ketiga tradisi ini sama-sama berpendapat bahwa seorang Arab adalah keturunan dari [[Ismael]] atau [[Ismail]]. Menurut [[Islam|agama Islam]], Ismail adalah seorang nabi [[Allah]]. Ia adalah anak sulung dari [[Nabi Ibrahim]].<br>
*Genealogi: seseorang yang memiliki keturunan dari Arab dan nenek moyangnya tinggal di negeri Arab
** Menurut tradisi Yahudi, yang juga diikuti oleh tradisi Kristen, bangsa Arab adalah keturunan [[Abraham]] melalui putranya [[Ismael]], dan putra dari Ismael, yaitu Medan dan Median. Ismael sendiri adalah anak [[Hagar]], seorang perempuan [[Mesir]], istri Abraham. Sementara itu, setelah Ismael menjadi besar, istri Abraham yang pertama, yaitu [[Sara]], meminta [[Abraham]] menyingkirkan [[Hagar]] dan [[Ismael]] ke padang pasir. [[Kitab Kejadian]] 25:18 menyatakan bahwa ''Ismael mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur, Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka''. Hawila sampai Syur mungkin adalah daerah timur laut Sungai Pison seperti yang disebut dalam Kejadian 2:11. [[Ismael]] kemudian menikah dengan perempuan [[Mesir]] dan mereka mempunyai 12 anak laki-laki, yang menjadi kepala dari 12 suku Arab. Dengan demikian, [[Ismael]] merupakan leluhur dari dua belas suku dari [[Ismaeli]] atau Arab Timur Tengah, yang menguasai 3/4 Mesir. <br> Abraham juga menikah dengan Keturah, yang memiliki dua orang putra, Medan dan Midian (dari dia muncul suku Midian). Mereka dapat menguasai sekurang-kurangnya 1/2 Mesir; jika Medan dan Midian menikahi perempuan Mesir (seperti yang dilakukan Ismael) mereka dapat menguasai 3/4 Mesir. Kedua suku ini kemungkinan adalah Afrika atau Badui padang pasir. Suku Midian kemudian menurut Alkitab disebut Ismaeli.
*Bahasa: seseorang yang menuturkan bahasa Arab sebagai bahasa ibu. Rakyat Mesir menolak dasar ini.<ref>Jankowski, James. "Egypt and Early Arab Nationalism" in Rashid Kakhlidi, ed., Origins of Arab Nationalism, pp. 244-45</ref><ref>qtd in Dawisha, Adeed. Arab Nationalism in the Twentieth Century. Princeton University Press. 2003, p. 99</ref>
*Politik: seseorang yang memiliki kebangsaan negara di kawasan Arab
 
Habib Hassan Touma <ref>1996, p.xviii </ref> mengungkapkan bahwa orang Arab ialah "orang yang memiliki kebangsaan Arab, yang memakai bahasa Arab, dan memiliki pengetahuan tentang Arab secara keseluruhan. Sementara itu [[Liga Arab]] pada tahun [[1946]] menyatakan bahwa orang Arab ialah "yang memiliki kebangsaan negara di dunia Arab, berbahasa dan menuturkan bahasa Arab dan peduli terhadap nasib bangsa Arab".
*[[Etnis|Identitas etnis]]: Seseorang yang menganggap dirinya sendiri seorang Arab (tanpa menganggap suku atau ras aslinya) dan dikenal sebagai orang Arab oleh orang sekitarnya.
*[[Bahasa]]: seseorang yang bahasa pertamanya adalah Bahasa Arab (termasuk variannya); definisi ini mencakup lebih dari 250 juta orang. Bahasa Arab termasuk dalam lingkup Bahasa Semit.
*[[Silsilah]]: seseorang yang dapat melacak silsilah leluhurnya ke habitat asal di Semenanjung Arab.
*[[Geografi politik|Politik]]: seseorang yang menjadi penduduk atau warga suatu negara dimana Bahasa Arab adalah bahasa resmi atau bahasa nasional, atau anggota dari Liga Arab atau bagian dari Dunia Arab; definisi ini dapat mencakup lebih dari 300 juga orang. Seorang penduduk atau [[warga negara]] suatu negara di mana bahasa Arab merupakan [[bahasa resmi]] atau [[bahasa nasional]]nya, atau yang negaranya menjadi anggota [[Liga Arab]], atau bagian dari [[dunia Arab]] yang lebih luas. Definisi ini mencakup lebih dari 300 juta orang, tetapi agak sederhana dan kaku dalam arti ia tidak mencakup seluruh [[Diaspora Arab|Diaspora]] tetapi di pihak lain meliputi [[penduduk pribumi]] atau [[minoritas|kelompok minoritas]] [[migran]].
<!--The relative importance of these factors is estimated differently by different groups. Most people who consider themselves Arabs do so on the basis of the overlap of the political and linguistic definitions. However, some members of groups which fulfill both criteria reject the identity on the basis of the genealogical definition; [[Lebanon|Lebanese]] [[Maronites]], for example, may reject the Arab label in favor of a narrower [[Phoenicia]]n-Lebanese national identity (although Maronites originate from the Syrian interior and Phonecians lived on the coasts of Syria and Lebanon), as do many Coptic and Muslim Egyptians who embrace the continuation of their ancient heritage. Groups using a non-Arabic liturgical language are especially likely to consider themselves non-Arab, even though they are not ethnically distinct from their Muslim compatriots. Not many people consider themselves Arab on the basis of the political definition without the linguistic one&mdash;thus, [[Kurd]]s or [[Berber]]s do not usually identify themselves as Arab&mdash;but some do (for instance, some Berbers do consider themselves Arabs, and Kurds were in some historical circumstances seen as Arabs or Persians).
 
==Asal usul dan Sejarah==
A ''[[hadith]]'' of questionable authenticity[http://www.islamtoday.com/show_detail_section.cfm?q_id=266&main_cat_id=11], related by [[Ibn Asakir]] in ''Târîkh Dimashq'' and attributed by its narrator Salmân b. `Abd Allah to Islam's prophet [[Muhammad]], expresses a common sentiment in declaring that:
===Arab Awal===
Bangsa Semit pada awalnya membangun peradaban di Mesopotamia dan Syria, kemudian perlahan-lahan mereka kehilangan dominasi politik mereka disebabkan serangan dari bangsa nomad Semit dan bangsa non Semit. Bangsa Aram, Akkadia, Asiria, dan Minean berbicara dalam bahasa yang hampir sama dengan bahasa Semit. Akhirnya, bangsa Semit kehilangan kekuasaannya tepat pada serangan Persia dan kedatangan bangsa Yunani pada 330 SM.
 
Setelah penyerangan itu, bangsa Semit berdiaspora ke segala bagian. Kebanyakan dari suku bangsa ini berpindah ke daerah selatan dan daerah utara, dimana bangsa Arab akan berkembang disana. Bangsa Arab di Utara membangun sebuah peradaban yang dinamakan peradaban Arab Nabatea. Kemudian, Arab bagian Selatan membentuk kafilah-kafilah yang tersebar.
<blockquote>"Being an Arab is not because of your father or mother, but being an Arab is on account of your tongue. Whoever speaks Arabic is an Arab."</blockquote>
 
According to Habib Hassan Touma (1996, p.xviii), "An 'Arab', in the modern sense of the word, is one who is a national of an Arab state, has command of the Arabic language, and possesses a fundamental knowledge of Arabian tradition, that is, of the manners, customs, and political and social systems of the culture."
 
On its formation in 1946, the [[Arab League]] defined an "Arab" as follows:
 
<blockquote>"An Arab is a person whose language is Arabic, who lives in an Arabic speaking country, who is in sympathy with the aspirations of the Arabic speaking peoples."</blockquote>
 
A definition based on sociological variables is widely used since [[medieval]] times ([[Ibn Khaldun]], for example, does not use the word ''Arab'' to refer to the Arab people as defined by any of those definition, but only to those who are still living a bedouin life;i.e. a nomadic life, which he -Ibn Khaldoun- contrasts with urbanized life at the cities), this definition is still used by many Arabs.-->
{{stub}}
 
[[Kategori:Suku bangsa]]