Naskah Laut Mati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 695:
|}
==
Ada banyak perdebatan mengenai asal usul Gulungan Naskah Laut Mati. Teori yang dominan menyatakan bahwa naskah-naskah tersebut merupakan buatan suatu sekte Yahudi yang tinggal dekat Qumran yang disebut kaum [[Eseni]], tetapi teori ini ditentang oleh beberapa akademisi modern.
=== Teori Qumran–Eseni ===
Pandangan di kalangan akademisi, yang mana hampir secara universal dipegang hingga tahun 1990-an, adalah hipotesis "Qumran–Eseni" yang awalnya dikemukakan oleh [[Roland de Vaux]]<ref>{{en}} de Vaux, Roland, ''Archaeology and the Dead Sea Scrolls'' (Schweich Lectures of the British Academy, 1959). Oxford: Oxford University Press, 1973.</ref> dan [[Józef Milik]],<ref>{{en}} Milik, Józef Tadeusz, ''Ten Years of Discovery in the Wilderness of Judea'', London: SCM, 1959.</ref> meskipun secara independen baik [[Eleazar Sukenik]] maupun Butrus Sowmy dari Biara St. Markus telah mengaitkan naskah-naskah tersebut dengan kaum [[Eseni]] sebelum diadakan penggalian di Qumran.<ref>{{en}} For Sowmy, see: Trever, John C., ''The Untold Story of Qumran'', (Westwood: Fleming H. Revell Company, 1965), p. 25.</ref> Teori Qumran–Eseni menyatakan bahwa naskah-naskah tersebut ditulis oleh kaum Eseni, atau oleh kelompok [[sektarian]] [[Yahudi]] lainnya, yang menetap di ''Khirbet [[Qumran]]''. Mereka menyusun naskah-naskah ini dan kemudian menyembunyikannya dalam gua-gua di dekat kediaman mereka selama [[Perang Yahudi-Romawi Pertama|Pemberontakan Yahudi]], pada suatu waktu antara tahun 66 dan 68 M. Situs Qumran itu kemudian dihancurkan dan naskah-naskah tersebut tidak pernah ditemukan. Sejumlah argumen digunakan untuk mendukung teori ini.
* Ada kesamaan-kesamaan yang mencolok antara gambaran suatu upacara inisiasi anggota baru dalam [[Aturan Komunitas]] dan deskripsi upacara inisiasi kaum Eseni yang disebutkan dalam karya [[Flavius Yosefus]] –seorang sejarawan Yahudi Romawi dari Periode Bait Kedua.
* Yosefus menyebut kaum Eseni saling berbagi harta milik di antara anggota-anggota komunitas tersebut, seperti halnya [[Aturan Komunitas]].
* Selama penggalian di Qumran ditemukan dua tempat tinta dan elemen tempelan yang dianggap sebagai meja, sehingga menjadi bukti bahwa beberapa tulisan dilakukan di sana. Tempat-tempat tinta lainnya ditemukan juga di dekatnya. Roland de Vaux menyebut area ini "[[skriptorium]]" berdasarkan penemuan tersebut.
* Beberapa tempat mandi ritual Yahudi (bahasa Ibrani: ''[[Mikveh|miqvah]]'' = מקוה) ditemukan di Qumran, sehingga menjadi bukti adanya kehadiran kaum Yahudi yang taat di situs tersebut.
* [[Plinius yang Tua]] (seorang penulis geograf setelah jatuhnya Yerusalem tahun 70 M) mendeskripsikan sekelompok Eseni yang tinggal dalam suatu komunitas padang gurun di pantai barat laut dari Laut Mati dekat reruntuhan kota [[Ein Gedi]].
====
Teori Qumran–Sektarian merupakan variasi dari teori Qumran–Eseni. Pokok utama perbedaannya dari teori Qumran–Eseni adalah keraguan untuk menghubungkan secara khusus Gulungan Naskah Laut Mati dengan kaum Eseni. Sebagian besar pendukung teori Qumran–Sektarian memahami bahwa sekelompok kaum Yahudi yang tinggal di atau dekat Qumran bertanggung jawab atas Gulungan Naskah Laut Mati tersebut, tetapi belum tentu dapat disimpulkan kalau kaum [[sektarian]] tersebut adalah Eseni.
===
Dalam beberapa tahun terakhir, [[Robert Eisenman]] telah mengembangkan teori bahwa beberapa gulungan naskah menggambarkan komunitas [[Gereja perdana|Kristen awal]]. Eisenman juga berpendapat bahwa karir [[Yakobus, saudara Yesus|Yakobus sang Orang Benar]] dan [[Rasul Paulus]] sesuai dengan peristiwa-peristiwa yang tercatat dalam beberapa dokumen ini.<ref>{{en}} Eisenman, Robert H. J''ames, the Brother of Jesus: The Key to Unlocking the Secrets of Early Christianity and the Dead Sea Scrolls''. 1st American ed. New York: Viking, 1997.</ref>
=== Teori
Beberapa akademisi berpendapat bahwa gulungan-gulungan naskah tersebut merupakan buatan kaum [[agama Yahudi|Yahudi]] yang tinggal di [[Yerusalem]], yang menyembunyikan gulungan-gulungan tersebut dalam gua-gua dekat Qumran saat melarikan diri dari kejaran orang-orang [[Kekaisaran Romawi|Romawi]] selama kehancuran Yerusalem pada tahun 70 M. Karl Heinrich Rengstorf lebih dahulu mengusulkan bahwa Naskah Laut Mati berasal dari perpustakaan [[Bait Suci (Yerusalem)|Bait Suci Yahudi di Yerusalem]].<ref>{{en}} Rengstorf, Karl Heinrich. ''Hirbet Qumran und die Bibliothek vom Toten Meer''. Translated by J. R. Wilkie. Stuttgart: W. Kohlhammer, 1960.</ref> Di kemudian hari [[Norman Golb]] mengusulkan bahwa gulungan-gulungan tesebut berasal dari beberapa perpustakaan di Yerusalem, dan belum tentu perpustakaan Bait Suci Yerusalem.<ref name=golb-2009/><ref>{{en}} Golb, Norman, ''Who Wrote the Dead Sea Scrolls? The Search for the Secret of Qumran'', New York: Scribner, 1995.</ref> Para pendukung teori ini merujuk pada keragaman pemikiran dan tulisan tangan di antara gulungan-gulungan tesebut sebagai bukti untuk menentang teori yang menyatakan bahwa Qumran adalah daerah asal gulungan-gulungan tersebut. Beberapa [[arkeolog]] juga menerima teori mengenai asal usul gulungan tersebut selain dari Qumran, termasuk [[Yizhar Hirschfeld]]<ref>{{en}} Hirschfeld, Yizhar, ''Qumran in Context: Reassessing the Archaeological Evidence'', Peabody: Hendrickson Publishers, 2004.</ref> dan baru-baru ini Yizhak Magen dan Yuval Peleg,<ref>{{en}} {{cite web |first1=Magen|last1= Yizhak |first2= Yuval |last2=Peleg |title=The Qumran Excavations 1993–2004: Preliminary Report'', JSP 6 |publisher=Jerusalem: Israel Antiquities Authority |year=2007 |url=http://www.antiquities.org.il/images/shop/jsp/JSP6_Qumran_color.pdf |format=PDF}}</ref> yang mana semuanya menganggap bahwa peninggalan Qumran tersebut berasal dari sebuah benteng [[Hashmonayim]] yang digunakan kembali selama periode-periode selanjutnya.
=== Teori Qumran–Saduki ===
Suatu variasi khusus dari teori Qumran–Sektarian yang memiliki popularitas tinggi belakangan ini adalah karya [[Lawrence Schiffman]], yang mengusulkan bahwa komunitas tersebut dipimpin sekelompok imam Zadokit ([[Saduki]]).<ref>{{en}} Schiffman, Lawrence H., ''Reclaiming the Dead Sea Scrolls: their True Meaning for Judaism and Christianity'', Anchor Bible Reference Library (Doubleday) 1995.</ref> Dokumen terpenting yang digunakan untuk mendukung pandangan ini adalah "Miqsat Ma'ase Ha-Torah" ([[4QMMT]]), yang mana mengutip hukum-hukum kemurnian (misalnya perpindahan kenajisan) sama dengan apa yang disebut dalam tulisan-tulisan para [[rabi]] kepada orang-orang Saduki. 4QMMT juga memunculkan kembali suatu kalender festival yang mengikuti prinsip-prinsip Saduki perihal penanggalan hari-hari festival tertentu.
== Frekuensi kitab-kitab yang ditemukan ==
|