Asam lisergat dietilamida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
tugas kuliah cyber
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: diantara → di antara, dimana → di mana (3)
Baris 58:
'''Asam lisergat dietilamida''' ('''LSD''') merupakan jenis bahan kimia baru yang bersifat halusinogen. bahan kimia atau obat ini, berbentuk seperti kertas dan biasanya lekat dengan istilah psikadelik.
 
Diperkenalkan oleh Sandoz Laboratories (kini [[Novartis]]), dengan nama dagang ''Delysid'', sebagai obat dengan berbagai penggunaan psikiatrik pada tahun [[1947]], Saat itu obat ini juga menjadi harapan besar dalam dunia pengobatan khususnya psikologis. Di Indonesia banyak sekali sebutan bagi obat ini, diantaranyadi antaranya ''acid, elsit, perangko, kertas dewa, ''dll.
 
LSD relatif bersifat tidak adiktif, dan toksisitas rendah.<ref name="pmid17105338">{{cite journal | author = Lüscher C, Ungless MA | title = The Mechanistic Classification of Addictive Drugs | journal = PLoS Med. | volume = 3 | issue = 11 | pages = e437 | date = November 2006 | pmid = 17105338 | pmc = 1635740 | doi = 10.1371/journal.pmed.0030437 | url = http://www.plosmedicine.org/article/info:doi/10.1371/journal.pmed.0030437 }}</ref> LSD banyak dikenal atas [[efek]] [[psikologi]]snya yang bisa menjadi dijadikan obat untuk senang-senang (rekreasional) maupun mencari ketenangan atau meditasi, serta berperan penting dalam kontrabudaya tahun [[1960]].
 
Dosis tunggal asam lisergat dietilamida berkisar antara 100-500 [[mikrogram]] atau mcg. Jumlah tersebut hampir setara dengan 1/10 massa sebutir pasir. Yang sekarang sedang marak beredar di pasaran Indonesia adalah masih sebatas 100-320mcg.
 
Reaksi fisik pada LSD bervariasi dan tak spesifik, tergantung berat badan, keadaan fisik dan psikologis, lingkungan tempat pemakaian obat dan tujuan dari manusia yang mengkonsumsinya. Semakin besar atau berat ukuran tubuh manusia, semakin banyak pula dosis mcg yang dibutuhkan untuk menghadirkan efek halusinogen atau yang biasa disebut efek visual. Karena obat ini mempunyai efek halusinogen, maka dianjurkan untuk memastikan untuk apa pemakaian obat ini agar pemakainya dapat mengatur bagaimana dan dimanadi mana obat ini akan dipakai. Sedikit kasus menyebutkan obat ini menimbulkan efek yang tidak baik atau yang biasa dibilang ''bad trip'', dimanadi mana pemakainya menjadi tidak kontrol dan menimbulkan masalah dimanadi mana-mana.
 
== Referensi ==