Paus Yohanes Paulus II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
YurikBot (bicara | kontrib)
k robot Adding: eu
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Gambar:Pope John Paul II.jpg|150px|thumb|Paus Yohanes Paulus II.]]
Sri '''Paus Yohanes Paulus II''' (nama asli: '''Karol Józef Wojtyła''', lahir di [[Wadowice]], [[Polandia]] pada tanggal [[18 Mei]] [[1920]] dan wafat pada [[2 April]] [[2005]]), adalah [[Paus (KatholikKatolik Roma)|Paus]], [[Uskup Roma]], dan kepala [[Gereja KatholikKatolik Roma]] sejak [[16 Oktober]] [[1978]] hingga kematiannya. Dia juga pemimpin dari [[Negara Kota Vatikan]], negara berdaulat dengan luas terkecil di dunia.
 
Paus Yohanes Paulus II diangkat pada usia 58 tahun pada tahun [[1978]]. Dia adalah Paus non-Italia pertama sejak [[Paus Adrianus VI]], yang menjabat untuk sesaat antara tahun [[1522]]-[[1523]].
Dia memerangi [[komunisme]], [[kapitalisme]] yang tak terkendali dan penindasan politik. Dia dengan tegas melawan [[aborsi]] dan membela pendekatan Gereja Katolik Roma yang lebih tradisional terhadap [[seksualitas manusia]].
 
Dia telah melakukan lawatan ke luar negeri lebih dari 100 kali dan menarik perhatian masyarakat yang besar. Selain itu, masa tugasnya sebagai Paus adalah yang ketiga terlama dalam sejarah, setelah [[Paus Pius IX]] dan [[Santo Petrus]]. Pada tahun [[1989]], beliau mengunjungi [[Indonesia]]. Kota-kota yang dikunjunginya adalah [[Medan]] ([[Sumatra Utara]]), [[Yogyakarta]] ([[Jawa Tengah]] dan [[DIY]]) dan [[Dili]] ([[Timor Timur]]). Setelah berkunjung ke Indonesia, komentarnya ialah: "Tidak ada negara yang begitu toleran seperti Indonesia di muka bumi." (sic)
 
Sang Paus telah didiagnosa dengan [[penyakit Parkinson]] sejak tahun [[2001]] sehingga pendengaran dan pergerakannya terbatas. Pada [[31 Maret]] [[2005]], Paus terkena "demam tinggi yang disebabkan infeksi pada saluran uriner" namun tidak dibawa ke rumah sakit di Roma, karena keinginannya untuk meninggal di Vatikan. Pada hari yang sama, dia diberikan [[Sakramen]] [[Sakramen Perminyakan|Perminyakan]] oleh Gereja Katholik Roma, pertama kalinya sejak percobaan pembunuhan terhadapnya pada tahun 1981 oleh [[Mehmet Ali Agca|Mehmet Ali Ağca]], seorang ekstremis sayap kanan berwarganegara [[Turki]] dan berfaham [[fasisme]].
Baris 15:
Karol Józef Wojtyła (dilafazkan sebagai: voi-TI-wa; [[International Phonetic Alphabet|IPA]]: /ˈkarɔl ˈjuzef vɔjˈtɨwa/) lahir pada [[18 Mei]] [[1920]] di [[Wadowice]], [[Polandia]] selatan, sebagai seorang anak opsir pada Tentara Kekaisaran Habsburg [[Austria]], yang juga bernama Karol Wojtyła. Pada 1941, Karol sudah kehilangan ibunya, ayahnya dan kakak lelakinya. Masa kecilnya terpengaruh kontak intensif dengan komunitas Yahudi di [[Kraków]], yang kala itu berkembang dan pengalaman buruk pendudukan [[Nazi]]. Semasa itu Karol bekerja di tambang batu dan pabrik kimia. Pada masa mudanya, Karol adalah seorang olahragawan, pemain sepakbola, pemain sandiwara, penulis sandiwara, dan menguasai bermacam-macam bahasa. Ketika menjabat di kemudian hari, bahasa yang dikuasainya secara fasih adalah: [[Bahasa Polandia]], [[Bahasa Slovakia|Slovakia]], [[Bahasa Rusia|Rusia]], [[Bahasa Italia|Italia]], [[Bahasa Perancis|Perancis]], [[Bahasa Spanyol|Spanyol]], [[Bahasa Portugis|Portugis]], [[Bahasa Jerman|Jerman]], dan [[Bahasa Inggris|Inggris]], ditambah dengan pengetahuan akan [[Bahasa Latin]] Gerejawi.
 
Karol Wojtyła ditahbiskan sebagai [[pastor]] pada [[1 November]] [[1946]]. Karol kala itu mengajar ilmu etika di [[Universitas Jagiellonian]], [[Kraków]] dan kemudian di [[Universitas KatholikKatolik Lublin]]. Pada [[1958]] Karol diangkat menjadi uskup pembantu (''auxiliary bishop'' (?)), Uskup Kraków dan empat tahun kemudian meneruskannya menjadi [[Uskup]] dengan gelar ''Vicar Capitular''. Pada [[30 Desember]] [[1963]], [[Paus Paulus VI]] mengangkatnya sebagai Uskup Agung (''Archbishop'' (?)) Kraków. Sebagai uskup dan uskup agung, Wojtyła ikut serta menghadiri [[Konsili Vatikan II]], dan memberikan kontribusi pada dokumen-dokumen penting yang kelak menjadi ''Pernyataan tentang Kebebasan Beragama'' (''[[Dignitatis Humanae]]'') dan ''Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalam Dunia Modern'' (''[[Gaudium et Spes]]''), dua hasil utama Konsili, ditilik dari sudut pandang historis dan pengaruhnya.
 
Pada [[1967]] [[Paus Paulus VI]] mengangkatnya menjadi [[Kardinal]]. Pada [[Agustus]] [[1978]], pada wafatnya Paus Paulus VI, Karol menghadiri [[konklaf]] Paus yang memilih Albino Luciani, Kardinal [[Venesia]], sebagai [[Paus Yohanes Paulus I]]. Pada usia 65, Luciani bisa dikatakan masih muda sebagai Paus. Wojtyła pada usia 58 masih bisa mengharapkan untuk menghadiri sebuah [[konklaf]] Paus lainnya sebelum mencapai usia 80 tahun (usia maksimal dalam mengikuti konklaf). Namun tidak dikira bahwa ternyata konklaf selanjutnya datang begitu cepat pada [[28 September]] [[1978]], hanya 33 hari setelah menjabat, Paus Yohanes Paulus I wafat. Pada Oktober [[1978]] Wojtyła kembali ke [[Vatikan]] untuk menghadiri konklaf kedua dalam waktu kurang dari dua bulan.
Baris 25:
[[Image:Jp2koran.jpg|thumb|left|Paus Yohanes Paulus memegang dan mencium kitab suci [[Islam]]; [[Al-Qur'an]].]]
 
Pada [[16 Oktober]] [[1978]], pada usia 58, Wojtyła meneruskan Paus Yohanes Paulus I. Pada pengumuman terpilihnya seorang Paus non-Italia dalam kurun waktu 455 tahun, banyak yang menyebutnya sebagai "sang pria dari negara yang jauh." Melihat usia, ke[[warganegara]]an, dan kondisi kesehatan mantan olahragawan dan penulis skenario sandiwara ini, Karol memecahkan semua rekor Paus. Kelak Karol menjadi pemimpin Gereja KatholikKatolik Roma yang paling dominan dalam [[abad ke-20]], melebihi [[Paus Paulus VI]] dalam perjalannya dan menurut beberapa orang bahkan melampaui kemampuan intelektual [[Paus Pius XII]] dan kharisma [[Paus Yohanes XXIII]].
 
Seperti pendahulunya, Yohanes Paulus II secara sengaja menyederhanakan jabatannya dan menjadikannya sebuah pranata yang tidak terlalu bersifat kerajaan. Beliau memilih untuk tidak memakai bentuk jamak [[Pluralis Majestatis]], menyebut dirinya dengan kata "kami" tetepi memilih untuk memakai kata "Sayasaya." Kemudian upacara pentahbisan yang sederhana juga dipilihnya, dan bukanlah sebuah [[Koronasi Paus]] besar-besaran. Kemudian [[Tiara Paus]] juga tidak pernah dipakai selama menjabat. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi gelar ''[[Servus Servorum Dei]]'' (Pelayan para Pelayan Ilahi).
 
Salah satu lawatan resmi Paus Yohanes Paulus II yang pertama, adalah ke [[Polandia]] pada Juni [[1979]]. Di sana sebuah [[misa]] diadakannya di [[Lapangan Kemenangan, Warsawa|Lapangan Kemenangan]] di [[Warsawa]], sebuah peristiwa yang memiliki efek dalam mempersatukan gerakan persatuan Buruh Polandia [[Solidaritas]]. [http://religion-cults.com/pope/communism.htm]
Baris 37:
Apa kenapa, bagaimana dan atas perintah siapa percobaan pembunuhan ini dilakukan, masih tetap berupa misteri sampai akhir Maret 2005. Dikatakan dokumen-dokumen penting dari negara-negara mantan anggota [[Uni Soviet]] menunjukkan bahwa [[KGB]] bertanggung jawab [http://www.dw-world.de/dw/article/0,1564,1538173,00.html]. Motif pembunuhan masih diperdebatkan. Salah satu kemungkinan ialah bahwa rezim [[komunis]] Uni Soviet takut akan pengaruh Paus Polandia ini akan stabilitas negara-negara satelit Soviet di [[Eropa Timur]], terutama di Polandia sendiri.
 
Spekulasi lain menuduh orang-orang dalam [[Vatikan]] yang memberi perintah, terutama [[faksi]] kaum ''Freemason'' yang menentakmenentang Karol Wojtyła dan kelompok [[Opus Dei]], yang salah satu pemimpinnya adalah kardinal Casaroli. Ali Ağca sendiri masih diambungkam dalam mengungkapkan kebenaran percobaan pembunuhannya, meski ia sering memberikan tip bahwa ia mendapatkan pertolongan dari orang dalam Vatikan.
 
Dan akhirnya ada yang mengatakan bahwa Ağca, seorang penembak ulung, sebenarnya bisa membunuh sang Paus, jika mau dan misinya hanyalah menakut-nakutinya. Namun segala kemungkinan hanya merupakan spekulasi saja karena belum ada bukti-bukti definitif yang muncul.
Baris 67:
*[[Daftar kunjungan pastoral oleh Paus Yohanes Paulus II di luar Italia]]
*[[Daftar Peserta Resmi Pemakaman Paus Yohanes Paulus II]]
*[[Daftar uskup KatholikKatolik Roma Kraków]]
 
== Pranala luar ==