Talun, Kayen, Pati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 79:
waktu dua tahun terus terjadi itu, pada hari-hari berikutnya tidak lagi
terulang." (ad-54j)
 
 
 
AGROWISATA PERIKANAN AIR TAWAR DESA TALUN, KECAMATAN KAYEN, KABUPATEN PATI
Kawasan Agrowisata Prikanan air tawar di Desa Talun Kecamatan Kayen terletak lebih kurang 10km Pati
Luas tambak lebih kurang 8 Ha
Jenis ikan IKan bandeng, ikan tawes, nila dan karper.
Sementara ini yang sudah dioperasionalkan adalah untuk tempat pemancingan dan pondok saji ikan bakar sebagai sarana rekreasi keluarga yang murah meriah khususnya pnggemar memancing.
Korban Angin Lisus Peroleh Bantuan
 
 
 
 
PATI- Lima belas warga yang rumahnya roboh rata tanah dan 665 orang lainnya yang rumahnya rusak disapu angin lisus, menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati. Bantuan berupa uang tunai tersebut diserahkan Bupati Tasiman SH dan Wakil Bupati Drs H Kotot Kusmanto di Balai Desa Sundoluhur, Kecamatan Kayen, Sabtu (20/11).
Berdasarkan laporan Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Drs Untung Kusmanto, bencana angin topan di daerahnya dalam waktu satu minggu tercatat dua kali. Pertama, Minggu (14/11) atau bertepatan dengan Lebaran hari pertama sekitar pukul 16.00, bencana angin melanda tiga desa di wilayah Kecamatan Kayen.
Angin tersebut menyebabkan delapan buah rumah warga di Desa Sundoluhur roboh rata tanah, dan 417 rumah lain rusak. Di samping itu, empat buah gudang juga mengalami kerusakan dan seorang warga terpaksa dirawat di RSUD RAA Soewondo, karena luka-luka tertimpa reruntuhan.
Sebuah rumah roboh juga terjadi di Desa Boloagung, dan 80 buah lain rusak serta satu lokal ruangan SD 02. Adapun di Desa Talun, bencana angin topan menyebabkan sebuah rumah warga roboh sehingga pada hari itu rumah warga yang roboh berjumlah 10 buah.
Disusul bencana serupa yang terjadi pada Rabu (17/11) juga di wilayah Kecamatan Kayen, dua buah rumah warga di Desa Sundoluhur roboh, dan 72 lainnya rusak. Di Desa Talun, dua buah rumah warga roboh, 15 buah rusak, diikuti sebuah rumah roboh dan tujuh buah rusak, di Desa Rogomulyo.
Hari itu juga kurang lebih pukul 16.00, angin topan juga melanda Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus. ''Rumah rusak di desa tersebut 14 buah,'' ujarnya.
Ditambah
Kepada 15 orang warga yang rumahnya roboh, dalam laporannya Untung Kusmanto menyebutkan, masing-masing mendapatkan bantuan uang Rp 1 juta. Dengan demikian jumlah bantuan yang diserahkan Bupati pada mereka Rp 15 juta.
Kepada 665 warga yang rumahnya rusak mendapat bantuan sebagai pengganti untuk membeli paku, yaitu Rp 150.000/orang sehingga jumlah seluruhnya Rp 99.750.000. Jika ditambah bantuan untuk warga yang rumahnya roboh, Pemkab mengalokasikan anggaran Rp 114.750.000.
Ketika seluruh bantuan selesai diserahkan terjadi beda pendapat antara Wakil Bupati Drs H Kotot Kusmanto dan Asisten II Sekda Drs Tristiadi MM menyangkut soal besarnya bantuan untuk warga yang rumahnya roboh.
Kotot menghendaki agar warga yang rumahnya roboh mendapat bantuan Rp 3,5 juta/orang dengan pertimbangan uang Rp 1 juta jika digunakan memperbaiki rumah yang roboh tidak mencukupi. Di sisi lain, Tristiadi berpegang kepada aturan, yaitu SK Gubernur dan Bupati, bahwa bantuan bencana alam untuk rumah roboh maksimal adalah Rp 1 juta.
Akhirnya dicapai kompromi besarnya bantuan untuk 15 orang, masing-masing ditambah Rp 1,5 juta sehingga menjadi Rp 2,5 juta/orang, yang saat itu juga menyusul diserahkan. (ad-90s)