Aktinida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
'''Aktinida''' adalah kelompok [[unsur kimia]] yang mencakup 15 unsur antara [[aktinium]] dan [[lawrensium]] pada [[tabel periodik]], dengan [[nomor atom]] antara 89 sampai dengan 103. Seri ini dinamakan menurut unsur aktinium. Semua aktinida, kecuali lawrensium merupakan unsur blok-f. Unsur-unsur kelompok aktinida adalah [[radioaktif]], dengan hanya aktinium, [[torium]], dan [[uranium]] yang secara alami ditemukan di [[kulit bumi]].
 
Kelompok unsur Aktinida yang dapat disebut juga dengan Aktinoida atau Aktinon ini terdiri dari lima belas unsur<ref name=":0">Sugiyarto, K. H., 2012, Dasar – Dasar Kimia Anorganik Transisi, Yogyakarta: Graha Ilmu</ref>. Spektra atom unsur-unsur berat ini sangat rumit, dan sukar untuk mencirikan tingkat-tingkat dalam bilangan kuantum serta konfigurasinya<ref name=":1">Cotton dan Wilkinson, 2013, ''Kimia Anorganik Dasar, ''Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)</ref>. Penggunaan akhiran -''ida ''dipilih untuk menunjuk pada anion (misalnya ion-ion halida, dan oksida), akhiran ''-on'' dipilih untuk menunjuk pada nonmetal (seperti kelompok gas mulia). Kelompok unsur tersebut bersifat metalik, maka sekarang direkomendasikan pemakaian akhiran ''–oida.'' Kelompok unsur aktinoida terdapat pada deret terakhir dibawah badan tabel periodik yang diusulkan pertama kali oleh Glenn Seaborg (1944).<ref name=":0" />. Pengisian elektron 5f aktinoida mirip dengan lantanoida, sifat kimianya tidak seragam serta masing-masing unsur memiliki sifat yang unik<ref name=":2">Saito Taro (diterjemahkan oleh Ismunandar), 1996, ''BUKU TEKS KIMIA ANORGANIK ONLINE Terjemahan, ''Terbit dengan izin dari'' ''Iwanami Publishing Company</ref>. Seluruh logam aktinoida bersifat radioaktif, sangat beracun, dan memiliki waktu paruh yang menyusut secara dramatik seiring dengan naiknya  nomor atom<ref name=":1" /><ref name=":2" />. Keistimewaan utama unsur-unsur aktinoida adalah seluruhnya merupakan logam elektropositif<ref name=":1" />. Logam aktinoida ini memiliki densitas yang cukup tinggi (15-20 g cm<sup>−1</sup>), titik leleh tinggi (~1000 <sup>0</sup>C) dan titik didih sangat tinggi (~3000 <sup>0</sup>C). Selain itu logam aktinoida tidak sereaktif logam lantanoida<ref name=":0" /><ref name=":1" />.
 
== Tingkat oksidasi ==
Baris 73:
 
== Kontraksi ==
Penurunan jari-jari atom dan ionik bagi kelompok unsur dalam satu periode dengan kenaikan nomor atom merupakan gejala yang umum pada unsur-unsur kelompok ''d''. Penurunan kelompok ''d'' tidak mulus dan tidak terlalu besar, berbeda dengan unsur-unsur kelompok ''f'' yang menunjukkan penurunan ukuran secara berkelanjutan dan signifikan bagi ion trivalent, hingga mencapai perbedaan ~17 pm. Penyusutan ukuran ini dikenal dengan istilah kontraksi aktinoida.<ref name=":0" />.
 
== Perbandingan orbital 4''f'' dengan 5''f'' ==
Kedua orbital 4f dan 5f tidak berbeda dalam hal bangun sudut fungsi gelombang (angular oart of wave function), melainkan hanya pada bagian radialnya saja. Oleh karena itu, perbedaan utama keduanya adalah energi relatif dan distribusi spatialnya.<ref name=":0" />. Perbedaan orbital 4f adalah bahwa orbital 5f memiliki perluasan ruang yang lebih besar relatif terhadap orbital 6s dan 6p, daripada orbital 4f relatif terhadap 5s dan 5p. jadi orbital 5f dapat dan ikut serta dalam pengikatan yang jauh lebih luas daripada orbital 4f. Pencerminan kemampuan pengikatan kovalen diperlihatkan dengan pembentukan senyawaan organologam yang mirip dengan yang dibentuk oleh unsur blok-''d''<ref name=":1" />.
 
== Unsur-Unsur Aktinoida ==
=== Konfigurasi elektron ===
<gallery>
Baris 98:
 
=== Neptunium, Plutonium, dan Ameresium ===
Kimiawi U, Np, Pu dan Am sangat mirip dan senyawaan padat biasanya isomorf. perbedaan utama unsur-unsur tersebut adalah dalam kestabilan tingkat oksidasinya dalam larutan<ref name=":1" />. Dari unsur-unsur tersebut yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ameresium yang dipakai sebagai “detector asap” dalam gedung dengan memanfaatkan udara (dalam gedung) terionisasi sehingga mengakibatkan arus listrik mengalir dan pertikel-partikel asap akan menghalangi aliran ion-ion sehingga arus listrik terhenti dan tanda bahaya/alarm berbunyi.<ref name=":0" />.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{PeriodicTablesFooter}}
{{Tabel periodik unsur kimia}}
 
{{kimia-stub}}