Sekolah Santo Yakobus Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k ejaan, replaced: sekedar → sekadar
Baris 3:
<div style="float: right; margin: 0 0 1em 2em; width: 30em; text-align: right; font-size: 0.86em; font-family: lucida grande, sans-serif; line-height: normal;"><!-- start of floated right section -->
<div style="border: 1px solid #ccd2d9; background: #f0f6fa; text-align: left; padding: 0.5em 1em; text-align: center;"><!-- start of slate grey box -->
 
 
<BIG>'''Sekolah Santo Yakobus'''</BIG>{{br}}
Baris 35 ⟶ 34:
</tr>
</table></div></div>
 
 
'''Sekolah Santo Yakobus''' adalah sebuah [[sekolah]] yang terletak di Jalan Pegangsaan Dua KM. 3,5 - [[Kelapa Gading]], [[Jakarta Utara]], [[DKI Jakarta]], [[Indonesia]]. Sekolah ini merupakan sekolah [[Katolik]] yang berdiri sekitar tanggal 23 Agustus 1989. Berdasarkan tahun berdirinya, sekolah ini dapat digolongkan ke dalam sekolah yang masih baru berdiri. Namun sudah cukup mampu untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Baris 85 ⟶ 83:
[[Rasul]] pelindung Yayasan dan Sekolah Santo Yakobus adalah [[Santo]] [[Yakobus|Yakobus Tua]].
 
Yakobus adalah anak [[Zebedeus]] dan kakak [[Yohanes Rasul]]. Ia disebut Yakobus Tua sekedarsekadar untuk membedakan dia dari Yakobus Muda, yang juga seorang rasul Yesus. Sebutan itu disesuaikan dengan kondisi tubuhnya yang tinggi dan besar serta umurnya yang lebih tua daripada Yakobus muda. [[Yesus]] memanggil dia bersama adiknya [[Yohanes]] sebagai murid-Nya tatkala mereka sedang memperbaiki pukatnya di tepi pantai Genezareth. Jelaslah bahwa mereka adalah nelayan.
 
Bersama dengan [[Simon Petrus|Petrus]] dan [[Yohanes]], Yakobus Tua termasuk kelompok Rasul Inti yang dipilih Yesus. Mereka bertiga turut menyaksikan peristiwa pemuliaan Yesus di atas Gunung Tabor dan peristiwa sakratul maut Yesus di taman Zaitun. Yakobus tua adalah seorang rasul yang kokoh iman kepercayaannya dan sangat setia pada Yesus. Dialah yang menyuruh Yesus menjatuhkan api dari langit untuk memusnahkan orang-orang [[Samaria]] yang tidak mau menerima Yesus dan murid-murid-Nya. Mungkin karena kedudukan mereka dalam kelompok dua belas Rasul Inti dan karena semangat imannya, Yesus menamakan kedua Rasul bersaudara itu (Yakobus Tua dan [[Yohanes]]) “Putera-putera Halilintar”.