Pangkalan Udara Suryadarma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up, removed stub tag
Arif putra 2302 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
[[Berkas:COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Gouverneur-generaal_mr._D._Fock_in_gesprek_met_de_commandant_op_het_vliegveld_van_Kalidjati_West-Java_tijdens_zijn_tweedaags_bezoek_aan_de_Pamanoekan-_en_Tjiasemlanden_in_oktober_1922._TMnr_60013102.jpg|thumb|250px|Lanud Suryadarma tempo dulu (1922)]]
 
'''Pangkalan Udara Suryadarma''' atau ('''Lanud Suryadarma''') adalah Pangkalan tipe A<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2014/09/15/058607189/lanud-suryadarma-naik-status-jadi-tipe-a "Lanud Suryadarma Naik Status Jadi Tipe A"]</ref><ref>[http://m.galamedianews.com/daerah/35880/naik-tipe-kini-lanud-suryadarma-subang-dipimpin-jenderal-bintang-satu.html "Naik Tipe, Kini Lanud Suryadarma Subang Dipimpin Jenderal Bintang Satu"]</ref> yang berlokasi di [[Kecamatan]] [[Kalijati, Subang|Kalijati]], [[Kabupaten Subang]], [[Jawa Barat]]. Pangkalan ini merupakan satuan pelaksana langsung dibawah [[Komando Operasi Angkatan Udara I]].<ref>[http://tni-au.mil.id/kotama/profil-lanud-suryadarma "Profil Lanud Suryadarma"] ''website tni-au.mil.id''</ref> Pangkalan [[TNI AU]] Suryadarma yang sebelumnya bernama '''Pangkalan TNI AU Kalijati'''. Keberadaan Lanud Suryadarma tidak terlepas dari peristiwa perlawanan terhadap kedudukan kekuatan [[Belanda]] dan [[Jepang]]. Lanud ini merupakan produk militer pemerintah kolonial Belanda, lahir bersamaan dengan dibentuknya Proef Vliiegh Afdeling (PVA) atau bagian penerbangan percobaan pada tanggal 30 Mei 1914.<ref>[http://tni-au.mil.id/pustaka/lanud-suryadarma-kalijati-subang "Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang"] website tni-au.mil.id</ref>
 
Sejak tahunh 1991 sampai kini Lanud Suryadarma dikenal sebagai home base bagi para penerbang Helikopter (chopper) TNI dengan julukan “All Chopper were born in here”.
 
== Sejarah ==
Baris 42 ⟶ 44:
Pada tanggal [[8 Maret]] [[1942]] terjadi peristiwa sejarah penting di Pangkalan Udara Kalijati. Di sebuah rumah dinas di dalam kompleks Pangkalan Udara Kalijati tejadi perundingan antara pemerintah Hindia Belanda dengan Jepang. Dalam perundingan tersebut Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Hal ini menjadi akhir dari 350 tahun penjajahan Belanda dan awal penjajahan Jepang di Indonesia.<ref>[http://www.kotasubang.com/3092/arti-penting-seabad-lanud-suryadarma-kalijati "Arti Penting Seabad Lanud Suryadarma Kalijati, Subang"] website kotasubang.com</ref>
 
==Candradimuka Bagi Para Penerbang Helikopter TNI==
Sejak [[Skadron Udara 7]] bergabung dengan Lanud Kalijati pada 1990, tugas [[Skadron Udara 7]] yang mengawaki 2 jenis pesawat Helikopter yaitu Bell 204 B Iroquois sebanyak 12 buah dan Bell 47 G Solooy sebanyak 12 buah selain mendukung kegiatan operasi udara juga mendidik calon [[penerbang]] [[helikopter]]. Pesawat latih yang digunakan adalah Helikopter Bell 47 G Solooy hasil modifikasi dari Bell 47 G 3 BI Sioux sejak 1984. Modifikasinya berupa mengganti engine piston AVCD lycoming AVCO TVD 43J enam silinder berbahan bakar avigas menjadi engine turbo prop allison 250C-20B berbahan bakar [[Avtur]]. Dengan modifikasi itu menjadikan Bell 47 G Solooy tetap mampu terbang, namun dari segi bentuk Bell 47 G Solooy cenderung sederhana yaitu hanya dua seat serta bagian belakangnya terkesan seperti pesawat yang belum jadi karena berwujud kerangka. Namun demikian Bell 47 G Solooy terbukti tangguh melatih calon pilot helikopter. Dasar penyelenggaraan sekolah penerbang dengan Bell 47 G Solooy adalah instruksi [[KSAU]] pada Mei 1987 tentang penyelenggaraan pembinaan kesiapan operasi khusus dan pendidikan sekolah penerbang helikopter latih dasar bagi calon pilot helikopter TNI. Terdapat dua macam sumber siswa tiap tahunnya yaitu [[Sekolah Penerbang TNI AU]] (Sekbang) [[Sekolah Penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek TNI]] (PSDP TNI) program [[TNI|Markas Besar (Mabes) TNI]], siswanya lulusan Sekolah Menengah Atas. Sebelum ke [[Skadron Udara 7]], siswa Sekbang [[Sekolah Penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek TNI|PSDP]] telah menjalani proses seleksi lalu pendidikan dasar kemiliteran di [[Solo]] kemudian pendidikan penerbangan dasar di [[Yogyakarta]].<ref>[http://tni-au.mil.id/berita/kursus-pengenalan-pesawat-helikopter-dan-kenaikan-pangkat-siswa-di-skadron-udara-7 "KURSUS PENGENALAN PESAWAT HELIKOPTER DAN KENAIKAN PANGKAT SISWA DI SKADRON UDARA 7"]</ref>
 
[[Sekolah Penerbang Prajurit Sukarela Dinas Pendek TNI|Sekbang PSDP TNI]] digembleng melalui dua materi pendidikan yaitu bina kelas dan bina terbang. Setelah lulus mereka menyandang pangkat perwira, oleh Mabes TNI disalurkan ke [[TNI Angkatan Darat]] dan [[TNI Angkatan Laut]]. Sumber kedua adalah Perwira Siswa lulusan [[Akademi Angkatan Udara]] ([[AAU]]), sekolahnya dinamakan [[Kursus Pengenalan Terbang Pesawat Helikopter]] ([[KPTPH]]). Mereka merupakan perwira [[penerbang]] yang dijuruskan ke Pesawat [[Helikopter]], sebelumnya juga menjalani pendidikan dasar penerbangan di [[Yogyakarta]]. Siswa KPTPH juga menjalani tahapan pendidikan bina kelas dan bina terbang, setelah lulus mereka disalurkan ke satuan [[helikopter]] di [[TNI AU]]. Apabila ditengok ke belakang peran [[Skadron Udara 7]] dalam pendidikan sekolah penerbang [[helikopter]] sebetulnya telah dirintis sejak 1978, di [[Pangkalan Udara Atang Senjaya|Lanud Atang Senjaya]], [[Bogor]] dengan nama pendidikan Terbang Transisi. Namun sejak 1989 [[Skadron Udara 7]] pindah ke Kalijati agar kegiatan latih dasar helikopter dapat berjalan lancar. Hal ini disebabkan di [[Pangkalan Udara Atang Senjaya|Lanud Atang Senjaya]], [[Bogor]] volume kegiatan penerbangan cukup padat oleh dua [[Skuadron|skadron]] [[helikopter]] yaitu [[Skadron Udara 6]] dan [[Skadron Udara 8]]. Sejak dirintis 1978 hingga 2008 [[Skadron Udara 7]] telah meluluskan sekitar 570 orang Pilot Helikopter. Selain prajurit TNI, pilot yang dididik sebelum 1999 juga terdapat siswa-siswa dari luar negeri dan [[Kepolisian Republik Indonesia]]. Prestasi tersebut patut disyukuri karena dengan helikopter modifikasi jenis Bell 47 G Solooy yang merupakan pesawat tua namun tangguh, para siswa berhasil melewati masa-masa pengemblengan di kawah candradimuka Skadron Udara 7, Lanud Suryadarma untuk menjadi Pilot Helikopter (Chopper) yang profesional.
 
==Komandan Lanud Suryadarma==
{{col|2}}
# Supari (1946)
# Opsir Udara II Sukarman (1946-1947)
# Opsir Udara III I. S. Wirjo Saputro(1947-1950)
# Kapten Muharto (1950)
# Kapt Udara Tugio Karto Sandjojo (1950-1957)
# LUS A. Basuki (195 1-1952)
# Kapten Udara Mantriri (1952-1953)
# LUS Suharyo (1953-1956)
# Nursain Nurya Kusuma (1956-1957)
# Mayor Udara Ahmad Sumadi (1956-1957)
# Kapten Udara TH. Gott Schalk (1957-1958)
# Kapten Udara Andoko (1958-1959)
# LUS RAS Atdjakusuma (1959-1962)
# Letkol Udara Imam Sukotjo (1962-1965)
# Mayor Udara Imam Pramono (1965-1966)
# Letkol Udara Amir Asmono (1966-1969)
# Letkol TPT Suwardi (1969-1970)
# Letkol MetDusmanto (1970-1973)
# Letkol Met Moh Arifin (1973-1974)
# Letkol PJ M. Dasuki (1974-1978)
# Letkol Nav Wahono (1978-1981)
# Letkol Pnb Soeyatno (1981-7984)
# Letkol Pnb Ali BZE (7984-7987)
# Letkol Pnb A. Suroso (1987-7990)
# Letkol Pnb A. Hasan Sadjad (1990-1992)
# Letkol Pnb Subijarto (1992-1994)
# Letkol Pnb [[Wardjoko]] (1994-1996)
# Kolonel Pnb Bambang Wahyudi (1996-1999)
# Kolonel Pnb Ign. Basuki (1999-2001)
# Kolonel Pnb M. Barkah (2001-2004)
# Kolonel Pnb Djoko Setiono (2004-2006)
# Kolonel Pnb [[Zulhasymi]] (2006-2007)
# Kolonel Pnb [[Ras Rendro Bowo. S]], SE. (2007-)
#
#
# Kolonel Pnb Irwan Is. Dunggio, S.Sos (2011)
# Kolonel Pnb H. Dumex Dharma, S.AP, M.Si (Han) (2011-2012)
# Kolonel Pnb Eding Sungkana SAB (2012-2013)
# Kolonel Pnb Tahyodi SAP (2013-2015)
# Marsma TNI Suparmono (2015-Sekarang)
{{end-col}}
== Referensi ==
{{Reflist}}