Cergam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 180.246.92.152 (bicara) ke revisi terakhir oleh 110.137.204.200. (TW)
Baris 3:
Untuk lingkup nusantara, terdapat sebutan tersendiri untuk [[komik]] seperti diungkapkan oleh pengamat budaya [[Arswendo Atmowiloto]] ([[1986]]) yaitu '''cerita bergambar''' atau disingkat menjadi '''Cergam''' yang dicetuskan oleh seorang komikus [[Medan]] bernama Zam Nuldyn sekitar tahun [[1970]].
 
Sementara itu Dr. Seno Gumira Ajidarma ([[2002]]), [[jurnalis]] dan pengamat korankomik, mengemukakan bahwa komikus [[Teguh Santosa]] dalam komik “Mat Romeo” ([[1971]]) meng[[iklan]]kannya dengan kata-kata "disadjikan setjara filmis dan kolosal" yang sangat relevan dengan [[novel]] bergambar.
 
[[Akronim]] cerita bergambar, menurut “Marcell Boneff” mengikuti istilah [[cerpen]] (cerita pendek) yang sudah lebih dulu digunakan, dan konotasinya menjadi lebih bagus, meski terlepas dari masalah tepat tidaknya dari segi ke[[bahasa]]an atau ''etimologis'' kata-nya.