Pasar Gambir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 4:
Pasar Gambir waktu itu diramaikan berbagai tontonan, anjungan pameran, [[rumah makan]], dan [[pedagang kaki lima]]. Makanan khas Pasar Gambir adalah [[kerak telor]].<ref name=betawi>{{cite book|title=Betawi Queen of the East|last=Shihab|first=Alwi|authorlink=|coauthors=|year=2004|publisher=Penerbit Republika|location=|isbn=9-7932-1005-2|page=|pages=|url=|accessdate=2009-12-01}}</ref>
 
== Pameran dan kegiatan ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Gezicht over de Pasar Gambir op het Koningsplein in Batavia TMnr 60019735.jpg|jmpl||ki|300px|Suasana Pasar Gambir pada tahun 1925.]]
Pada awalnya, Pasar Gambir hanya berlangsung selama satu minggu, kemudian karena minat masyarakat sangat tinggi maka acara tersebut diperpanjang hingga dua minggu dari jam 10 pagi hingga 12 malam. Pada tahun 1906, jumlah pengunjung kegiatan ini tercatat mencapai 75.000 orang dari dalam dan luar Batavia.<ref name="bo">[http://books.google.co.id/books?id=4vIX3dWUaoYC&pg=PA14&lpg=PA14&dq=pasar+gambir+pengunjung&source=bl&ots=67vSj9OzlK&sig=UoKnP3sP62HWh32sUGz7v-9-wG8&hl=en&sa=X&ei=K7vDUvy3MoO6iAec8oHwDA&redir_esc=y#v=onepage&q=pasar%20gambir%20pengunjung&f=false Primadona: Sebuah Roman.] Nano Riantiarno. Maret - 2006. Gramedia.</ref> Harga karcis untuk pribumi adalah 10 sen, sedangkan untuk orang Belanda sebesar 25 sen.<ref name="jkt"/> Menurut surat kabar "[[Bataviaasch Nieuwsblad]]" pada 23 September 1921, laba bersih yang didapat dari penyelenggaraan Pasar Gambir adalah 18.848.38 Gulden dengan jumlah pengunjung 334.985 orang.<ref name="warta">[http://wartakota.tribunnews.com/2013/06/11/pasar-rakyat-ya-pasar-gambir Pasar Rakyat, Ya, Pasar Gambir], 11 Juni 2013. Warta Kota. Pradaningrum Mijarto.</ref>
Baris 14:
Dalam perkembangannya, beberapa lembaga pemerintahan memamerkan hasil penggalian minyak dan tanaman khas Indonesia dalam Pasar Gambir. Selain itu, Balai Pustaka ikut memamerkan buku bacaan serta pelajaran. Pada tahun 1937, kesenian rakyat seperti tarian doger, wayang wong, dan ketoprak serta perlombaan [[keroncong]], dansa, paduan suara, [[kasti]], [[layang-layang]], [[Panjat pinang|panjat pohon pinang]], dan sepak bola ikut ditampilkan dalam perayaan tahunan ini.<ref name="jkt"/>
 
== Makanan dan minuman ==
Di dalam area Pasar Gambir, para penduduk asli Indonesia menyediakan warung-warung kecil untuk menjual nasi dan lauk-pauk serta minuman. Para pedagang makanan kaki lima seperti kerak telor dari Tanjung Duren, [[Laksa|laksa]] dari Petamburan, dan [[bandrek]] dari Manggarai, juga ikut berjualan di dalam maupun area luar pasar menuju gerbang masuk.<ref name="jkt"/> [[Ragusa Es Italia|Es krim Ragusa]] juga pernah ikut berpartisipasi di Pasar Gambir dan cukup banyak diminati pengunjung di masanya.<ref name="oke">[http://jakarta.okezone.com/read/2012/03/26/504/599803/pasar-gambir Pasar Gaambir], Okezone.com - Dede Suryana. 26 Maret 2012.</ref> Selain itu, para pendatang dari Eropa juga memiliki restoran tersendiri di dalam kawasan Pasar Gambir.<ref name="jkt"/>
 
== Kelanjutan Pasar Gambir ==
Setelah Perang Dunia II berakhir, kegiatan Pasar Gambir diadakan kembali di Jl. Sudirman (sekarang menjadi lokasi Rumah Sakit Jakarta), namun tidak berlangsung lama seiring dengan perkembangan kawasan Jakarta.<ref name="jkt"/> Pada tahun [[1968]], Gubernur Jakarta saat itu, [[Ali Sadikin]], menghidupkan kembali acara Pasar Gambir di tempat yang sama sebagai [[Jakarta Fair|Djakarta Fair]] (DF) untuk memperingati hari ulang tahun Jakarta.<ref name="un">[http://uniqpost.com/80631/sejarah-prj-dari-pasar-gambir-djakarta-fair-1969-sampai-prj-kemayoran/ Sejarah PRJ : Dari Pasar Gambir, Djakarta Fair 1969 Sampai PRJ Kemayoran], 15 Juni 2013. Uniqpost.</ref>
 
Baris 32:
 
[[Kategori:Tempat-tempat di Jakarta]]
[[Kategori: Tempat bersejarah di Jakarta]]