Sungai Niger: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
clean up, replaced: [[Category: → [[Kategori: (5)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 7:
Sumber dari nama ''Niger'' yang sesungguhnya, tidak diketahui. Pada umumnya dianggap bahwa kata ini diambil dari kata [[Bahasa Latin|Latin]] ''niger'' yang berarti hitam. Namun tidak ada bukti yang mendukung anggapan ini, dan mungkin kata ini malah berasal dari para penjelajah [[Portugis]] yang mempergunakan kata dalam bahasa mereka ''negro'' atau ''preto'', sebagaimana mereka pergunakan di tempat lain di dunia; karena bagaimanapun Sungai Niger bukanlah sebuah [[sungai air hitam]] (lihat [[Rio Negro]]).
 
Nama ini kemudian diperkirakan berasal dari kata lokal/pribumi, tapitetapi tidak ada kata yang meyakinkan di antara 30 bahasa di sekitar delta Niger dan daerah sekitar sungai. Salah satu hipotesis adalah bahwa kata itu berasal dari frasa [[Tuareg]] ''gher n gheren'' atau "sungai di antara sungai-sungai" (dipendekkan menjadi ''ngher''), berasal dari daerah pertengahan sungai di sekitar [[Timbuktu]].
 
Negara-negara [[Nigeria]] dan [[Niger]] dinamai dari sungai ini. Masyarakat yang tinggal di sekitar sungai ini memiliki beragam sebutan untuknya, seperti ''Jeliba'' dalam [[bahasa Manding]] dam ''Isa Ber'' ("sungai besar") dalam [[bahasa Songhay]]. [[Roma Kuno]] menyebut Niger sebagai ''Dasibari''. Daerah aliran tengah dan akhir menyebutnya ''Quorra'', yang juga tidak diketahui asal-usulnya.
Baris 18:
Ciri khas sungai ini adalah [[Delta Pedalaman Niger]], yang terbentuk di daerah di mana lereng sungai itu mematah.<ref name="Reader, hal. 191"/> Hasilnya adalah suatu wilayah dengan aliran arus seperti jalinan pita, [[rawa]]-rawa, dan danau-danau sebesar negara [[Belgia]]; dan banjir musiman menjadikan Delta itu luar biasa produktif baik di bidang [[perikanan]] maupun [[agrikultur]].<ref>Reader, hal. 191-192</ref>
 
Sungai Niger memiliki bentuk aliran yang tidak biasa sebagaimana umumnya sungai-sungai besar lainnya. Sebuah bentuk [[bumerang]] yang membingungkan ahli-ahli geografi Eropa selama dua milenium. Hulunya berada hanya 150 mil (240&nbsp;km) dari [[Samudra Atlantik]], tapitetapi sungai itu mengalir menjauhi lautan menuju [[Gurun Sahara]], dan tiba-tiba mematah ke kanan menuju tenggara hingga ke Teluk Guinea.
 
Orang Romawi Kuno mengira bahwa aliran sungai ini yang berada di dekat [[Timbuktu]] merupakan bagian dari Sungai Nil (seperti [[Pliny sang Tetua|Pliny]]), hal sama yang juga dikira oleh [[Ibnu Batutah]], sementara pada awal abad ke-17 para penjelajah Eropa mengira bahwa sungai itu mengalir ke arah barat dan masuk ke [[Sungai Senegal]]. Kebenaran yang sesungguhnya mungkin sudah diketahui oleh kaum pribumi di sana, tetapi orang-orang Barat baru mengetahuinya pada akhir abad ke-19.