Sejarah matematika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: metoda → metode (3) using AWB
Baris 56:
Matematika Yunani diyakini dimulakan oleh [[Thales dari Miletus]] (kira-kira 624 sampai 546 SM) dan [[Pythagoras dari Samos]] (kira-kira 582 sampai 507 SM). Meskipun perluasan pengaruh mereka dipersengketakan, mereka mungkin diilhami oleh [[Matematika Mesir]] dan [[Matematika Babilonia|Babilonia]]. Menurut legenda, Pythagoras bersafari ke Mesir untuk mempelajari matematika, geometri, dan astronomi dari pendeta Mesir.
 
[[Thales]] menggunakan [[geometri]] untuk menyelesaikan soal-soal perhitungan ketinggian piramida dan jarak perahu dari garis pantai. Dia dihargai sebagai orang pertama yang menggunakan penalaran deduktif untuk diterapkan pada geometri, dengan menurunkan empat akibat wajar dari [[teorema Thales]]. Hasilnya, dia dianggap sebagai matematikawan sejati pertama dan pribadi pertama yang menghasilkan temuan matematika.<ref>{{Harv|Boyer|1991|loc="Ionia and the Pythagoreans" p. 43}}</ref> Pythagoras mendirikan [[Mazhab Pythagoras]], yang mendakwakan bahwa matematikalah yang menguasai semesta dan semboyannya adalah "semua adalah bilangan".<ref>{{Harv|Boyer|1991|loc="Ionia and the Pythagoreans" p. 49}}</ref> Mazhab Pythagoraslah yang menggulirkan istilah "matematika", dan merekalah yang memulakan pengkajian matematika. Mazhab Pythagoras dihargai sebagai penemu bukti pertama [[teorema Pythagoras]],<ref>Eves, Howard, An Introduction to the History of Mathematics, Saunders, 1990, ISBN 0-03-029558-0.</ref> meskipun diketahui bahwa teorema itu memiliki sejarah yang panjang, bahkan dengan bukti keujudan bilangan irasional.
 
[[Eudoxus]] (kira-kira 408 SM sampai 355 SM) mengembangkan [[metode kelelahan]], sebuah rintisan dari [[Integral]] modern. [[Aristoteles]] (kira-kira 384 SM sampai 322 SM) mulai menulis hukum [[logika]]. [[Euklides]] (kira-kira 300 SM) adalah contoh terdini dari format yang masih digunakan oleh matematika saat ini, yaitu definisi, aksioma, teorema, dan bukti. Dia juga mengkaji [[kerucut]]. Bukunya, [[Elemen Euklides|''Elemen'']], dikenal di segenap masyarakat terdidik di Barat hingga pertengahan abad ke-20.<ref>Howard Eves, ''An Introduction to the History of Mathematics'', Saunders, 1990, ISBN 0-03-029558-0 p. 141: "Tiada karya, selain [[Alkitab]], yang lebih sering dibaca...."</ref> Selain teorema geometri yang terkenal, seperti teorem Pythagoras, ''Elemen'' menyertakan bukti bahwa akar kuadrat dari dua adalah irasional dan terdapat tak-hingga banyaknya bilangan prima. [[Saringan Eratosthenes]] (kira-kira 230 SM) digunakan untuk menemukan bilangan prima.