Neurolinguistik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Neurolinguistik''' adalah salah satu bidang [[kajian]] [[interdisipliner]] dalam [[ilmu]] [[linguistik]] dan ilmu [[kedokteran]] yang mengkaji hubungan antara [[otak]] manusia dengan [[bahasa]].
 
Gangguan pada kemampuan berbahasa karena kerusakan [[otak manusia]] disebut [[afasia]], yaitu (gangguan [[bicara]] karena mengalami [[gegar/trauma otak]]). Orang yang menderita kerusakan bahasa ini dapat diamati dari ketidakmampuannya berbahasa secara normal.
 
== Afasia Broca ==
Baris 20:
Di dunia, hingga tahun [[2006]] penelitian dalam bidang ilmu Neurolinguistik ini terhitung masih sangat sedikit.[[Wernicke]] dan [[Broca]] adalah dua orang [[peneliti]] [[abad 19]] berkebangsaan [[Jerman]] yang menjadi tokoh dalam bidang ilmu Neurolinguistik ini. Beberapa peneliti Neurolinguistik di [[Indonesia]] saat ini adalah Dr. Gustianingsih,<ref>[http://dirdosen.usu.ac.id/dosen/detail/1237.html Dr. Gustianingsih]</ref> Herlina Mustikasari<ref>[http://www.kawanpustaka.com/kabar-kawan/405-cara-jitu-belajar-membaca-dengan-metode-bunyi-.html 405 Cara Jitu Belajar Membaca Dengan Metode Bunyi]</ref> Prof. Dr. Siusana Kweldju, M.Pd<ref>[http://www.um.ac.id/direktori/?act=detail-guru-besar&p_id=48 Prof. Dr. Siusana Kweldju, M.Pd]</ref>.
 
== Referensi ==
{{reflist}}