Penaklukan Surabaya oleh Mataram: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Pengepungan Surabaya: terjemahan yang lebih baik |
JohnThorne (bicara | kontrib) Perbaikan |
||
Baris 1:
{{Infobox Konflik
|date=1614–1625
|place=Jawa Tengah, Jawa Timur dan Madura, terutama di sepanjang timur laut pantai pulau Jawa
|result=Kemenangan mutlak Kesultanan Mataram<div>Dominasi Kesultanan Mataram di Jawa Tengah dan Timur</div>
|combatant1=[[Berkas:Flag of the Sultanate of Mataram.svg|22px]] [[Kesultanan Mataram]]
Baris 23 ⟶ 22:
}}
'''Penaklukan Surabaya oleh Mataram''' atau '''Perang Mataram-Surabaya''' adalah kampanye militer oleh [[Kesultanan Mataram]] pada awal [[abad ke-17]] yang mengakibatkan penaklukan [[Kadipaten Surabaya]] dan sekutunya di bagian timur [[Jawa]]
== Latar belakang ==
Pada
[[Kadipaten Surabaya]] berpusat kira-kira di [[kota Surabaya]]
==
=== Penaklukan sekutu Surabaya ===
[[Berkas:Stamps_of_Indonesia,_050-06.jpg|jmpl|Sultan Agung, raja Mataram
[[Berkas:Mataram_Sultanate_in_Sultan_Agung_Reign.svg|jmpl|400x400px|Ekspansi Mataram
Pada tahun 1613, [[Sultan Agung dari Mataram|Hanyakrakusuma]] (
Penaklukan strategis dan penting wilayah Wirasaba menimbulkan ancaman yang jelas untuk Surabaya dan kerajaan-kerajaan kecil di timur dan mereka menyatakan untuk memperkuat aliansi. Mereka mengerahkan pasukan
Sultan Agung kemudian meraih kemenangan di Lasem (1616) dan Pasuruan (1616-17). Pada tahun 1617, Pajang akhirnya memberontak terhadap Mataram namun dikalahkan, dan para pemimpin Pajang melarikan diri ke Surabaya.{{Sfn|Ricklefs|2008|p=47}} Pada tahun 1619, Sultan Agung menaklukkan Tuban, salah satu anggota terkuat dari aliansi Surabaya.{{Sfn|Ricklefs|2008|p=47}}
=== Pengepungan Surabaya ===
Pada tahun 1620, target utama Mataram bergeser ke arah kota Surabaya itu sendiri.
Mataram mengirim lima ekspedisi untuk menyerang Surabaya.{{Sfn|Akhmad Saiful Ali|1994|p=58}} pertama, pada tahun 1620, melibatkan 70,000 pasukan Mataram melawan
Jayalengkara menjadi
== Hasil Peperangan ==
{{See also|Kesultanan Mataram|Penyerbuan di Batavia 1628}}
Penaklukan ini menghilangkan saingan Mataram terkuat di timur dan
Penaklukan ini menandai batas maksimal dari Mataram.{{Sfn|Ricklefs|2008|p=48}} Setelah konsolidasi kekuasaannya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sultan Agung kemudian berbalik ke arah barat untuk berurusan dengan Belanda. Pasukannya [[Penyerbuan di Batavia 1628|menyerang Batavia]] pada tahun 1628, dan lagi pada tahun 1629, tapi kampanye ini berakhir pada kekalahan
== Referensi ==
Baris 75 ⟶ 74:
[[Kategori:Invasi]]
[[Kategori:Sejarah militer Indonesia]]
[[Kategori:Kota Surabaya]]
|