Hierarki kebutuhan Maslow: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 26:
Setelah kebutuhan dicintai dan dimiliki tercukupi, manusia akan bebas untuk mengejar kebutuhan akan penghargaan.<ref name=Feist/> Maslow menemukan bahwa setiap orang yang memiliki dua kategori mengenai kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan lebih tinggi.<ref name=Deden/> Kebutuhan yang rendah adalah kebutuhan untuk menghormati orang lain, kebutuhan akan [[status]], [[ketenaran]], [[kemuliaan]], [[pengakuan]], perhatian, [[reputasi]], [[apresiasi]], [[martabat]], bahkan [[dominasi]].<ref name=Deden/> Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan harga diri termasuk perasaan, keyakinan, kompetensi, prestasi, penguasaan, kemandirian dan kebebasan.<ref name=Deden/> Sekali manusia dapat memenuhi kebutuhan untuk dihargai, mereka sudah siap untuk memasuki gerbang aktualisasi [[diri]], kebutuhan tertinggi yang ditemukan Maslow.<ref name=Feist/>
 
=== Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri ===
Tingkatan terakhir dari kebutuhan dasar Maslow adalah aktualisasi diri.<ref name=Deden/> Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan, tetapi melibatkan keinginan yang terus menerus untuk memenuhi potensi.<ref name=Deden/> Maslow melukiskan kebutuhan ini sebagai hasrat untuk semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri, menjadi apa saja menurut kemampuannya.<ref name=Goble/> Awalnya Maslow berasumsi bahwa kebutuhan untuk aktualisasi diri langsung muncul setelah kebutuhan untuk dihargai terpenuhi.<ref name=Feist/> Akan tetapi selama tahun 1960-an, ia menyadari bahwa banyak anak muda di [Brandeis]] memiliki pemenuhan yang cukup terhadap kebutuhan-kebutuhan lebih rendah seperti reputasi dan harga diri, tetapi mereka belum juga bisa mencapai aktualisasi diri.<ref name=Feist/>