Ignatius dari Loyola: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 47:
Selama masa penyembuhannya pada tahun 1521, Ignatius membaca banyak tulisan-tulisan religious mengenai kehidupan [[Yesus]] <ref>"The Vita Christi" by Charles Abbot Conway ''Analecta Cartusiana'' 34</ref><ref>"Ludolph's Life of Christ" by Father Henry James Coleridge in ''The Month'' Vol 17 (New Series VI) July&nbsp;— Dec 1872 pages 337-370</ref> dan kehidupan para orang-orang suci (santo/santa). Hatinya membara dengan ambisi untuk hidup berkarya tanpa memikirkan diri sendiri dan mengikuti jejak tindakan-tindakan kepahlawanan [[Fransiskus dari Assisi]] dan para biarawan lainnya. Ia memutuskan untuk mengabdikan dirinya pada usaha penyebaran [[Injil]] pada kaum non-Kristiani di tanah suci. Setelah sembuh, ia mengunjungi sebuah biara [[Benediktin]], Santa Maria de Montserrat (25 Maret 1522) di mana ia menanggalkan jubah militernya dan mempersembahkannya pada lukisan [[Sang Perawan Maria]]. Ia kemudian pergi ke kota Manresa di wilayah [[Catalunya]], dan selama beberapa bulan tinggal di sebuah gua di dekat kota itu di mana ia bertapa dengan keras. Ignatius juga mengalami beberapa penampakan di tengah-tengah hari selama di rumah sakit. Penampakan-penampakan yang terjadi berulang kali ini tampil sebagai “suatu wujud yang mengambang di udara yang berada di dekatnya dan wujud ini memberinya rasa ketenangan yang amat mendalam karena wujud itu sangatlah indah … wujud itu entah bagaimana terlihat memiliki bentuk mengular dan memiliki banyak benda yang bersinar seperti mata, tetapi bukanlah mata. Ia menjadi bahagia dan mengalami ketenangan hanya dengan menatap wujud ini … namun ketika wujud ini hilang ia menjadi sedih.” <ref>''Jesuits, A Multibiography'' by Jean Lacouture, p. 18, Washington, D.C.: Counterpoint, 1995</ref> Pada tahun 1523, ia melakukan perjalanan ibadah ke Tanah Suci dengan melakukan penolakan diri sendiri dan pengorbanan. Ia tinggal di sana secara singkat dari tanggal 3 hingga 23 September tetapi tidak diperkenankan untuk menetap. Dua belas tahun kemudian, berdiri di hadapan Sri Paus bersama rekan-rekannya, ia kembali mengajukan diri untuk mengirimkan para rekannya itu sebagai utusan Sri Paus di [[Yerusalem]].<ref>''Jesuits, A Multibiography'' by Jean Lacouture, p. 24, Washington, D.C.: Counterpoint, 1995</ref>
 
[[Berkas:VisionPeter ofPaul St. Ignatius of LoyolaRubens33.jpg|left|180px|thumb|Penampakan pada Ignatius.]]
Sekembalinya ke [[Spanyol]], Ignatius dan rekan-rekannya sibuk dengan tugas untuk mengubah para perempuan yang berstatus sebagai saksi oleh Pihak [[Inkuisisi Spanyol|Inkuisisi]] di bawah perintah Hakim Alonso Mejias menjadi murid-murid Tuhan. Walaupuan kaum ''alumbrados'' (''Illuminati'', Yang Telah Dicerahi) Spanyol secara semangat dan spiritualitas memiliki keterkaitan dengan gerakan reformasi [[Fransiskan]] di mana Cardinal de Cisneros adalah penggeraknya, “para pejabat Inkuisisi memiliki kecurigaan yang besar. Murid-murid wanita ini, Dona Leo, Dona Maria, dan Dona Beatriz bertindak-tanduk terlalu fanatik sampai-sampai “salah satunya jatuh terbanting, seorang lainnya terkadang berguling-guling di tanah, sementara yang lainnya pernah terlihat sedang kejang-kejang atau gemetaran dan berkeringat berlebihan.” Kegiatan mencurigakan ini saat Ignatius dan rekan-rekannya sedang secara teratur berkhotbah di depan publik. Oleh karena “pidato pojok jalannya” dianggap sama dengan “aktivitas kaum ''alumbrados'',” Ignatius otomatis diperiksa atas tuduhan sebagai salah satu “nabi” kaum tersebut, walau kemudian ia dibebaskan. <ref>''Jesuits, A Multibiography'' by Jean Lacouture, pp. 27-29, Washington, D.C.: Counterpoint, 1995</ref> Setelah melewati berbagai kegiatan yang penuh petualangan ini, ia kemudian masuk ke Kolese Montaigu di [[Universitas Paris]] untuk menjalani kehidupan sebagai biarawan selama lebih dari tujuh tahun. Pada masa tuanya, ia seringkali dipanggil “Master Ignatius”. Gelar ini diperolehnya karena ia memperoleh gelar Master dari universitas tersebut di atas pada usia empat puluh tiga tahun.<ref name="John Clarke Ridpath pp.238">''History of The World'' by John Clarke Ridpath, Vol. V, pp.238, New York: Merrill & Baker, 1899</ref>