Abdis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
←Mengalihkan ke Abbas
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Image:Anonymous Abbess Eufemia Szaniawska.jpg|thumb|''Eufemia Szaniawska, Abdis Biara Benediktin di [[Nesvizh|Nieśwież]], memegang [[tongkat gembala]]'', ''ca.'' 1768, [[Museum Nasional, Warsawa|Museum Nasional]] di [[Warsawa]]]]
#ALIH [[Abbas]]
 
Dalam [[agama Kristen]], '''Abdis''' ({{lang-lat|Abbatissa}}, [[Gender tata bahasa|bentuk feminin]] dari ''[[abbas|Abas]]'') adalah [[superior (hierarki)|superior]] perempuan dari paguyuban [[biarawati]] dalam [[biara keabasan]] ({{lang-lat|Abbatia}}).<ref name=ce/> "Abdis" adalah sebuah [[kata serapan]] dari [[bahasa Belanda]].<ref>[http://www.woorden.org/woord/abdis Arti kata "Abdis" dalam bahasa Belanda]</ref>.
 
== Deskripsi ==
Dalam biara-biara keabasan [[Gereja Katolik]] ([[Gereja Latin|Latin]] maupun [[Ritus Timur|Timur]]), [[Gereja Ortodoks|Ortodoks Timur]], [[Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria|Koptik]], dan [[Anglikanisme|Anglikan]], cara memilih, kedudukan, hak, dan kewenangan seorang abdis pada umumnya setara dengan cara memilih, kedudukan, hak, dan kewenangan seorang [[abbas|abas]].<ref name="EB1911">{{EB1911|inline=1|wstitle=Abbess|volume=1|page=11}}</ref> Seorang abdis sekurang-kurangnya harus berumur 40 tahun dan telah menjadi biarawati selama 10 tahun.<ref name=EB>{{harvnb|Hoiberg|2010|p=11}}</ref> Dalam Gereja Katolik, syarat umur minimum berubah-ubah dari waktu ke waktu, berkisar dari 30 sampai 60 tahun. Gereja Katolik juga hanya mensyaratkan seorang abdis untuk sekurang-kurangnya telah menjadi biarawati selama 8 tahun. Bilamana sama sekali tidak ada biarawati yang memenuhi syarat-syarat itu, maka batasannya diturunkan menjadi sekurang-kurangnya berumur 30 tahun dan telah menjadi biarawati selama 5 tahun bagi mereka yang dinilai "berkelakuan baik" oleh superiornya.<ref name=ce/> Seorang perempuan yang lahir di luar nikah, bukan perawan, pernah menjalani [[penitensi|laku silih]] yang tidak sehat di muka umum, seorang janda, serta tunanetra atau tunarungu, biasanya tidak dicalonkan menjadi seorang abdis, kecuali atas izin [[Takhta Suci]].<ref name=ce/> Jabatan abdis bersifat elektif, pemilihannya dilakukan melalui pemungutan suara secara tertutup oleh para biarawati dalam komunitas yang bersangkutan.{{sfn|Chisholm|1911}} Sama seperti abas, bilamana sudah menerima surat pengukuhan dari [[Takhta Suci]], seorang abdis secara khidmat dilantik menduduki jabatannya dalam sebuah upacara pemberkatan resmi. Pemberkatan resmi ini dilakukan oleh uskup dari keuskupan tempat biaranya berlokasi, namun dapat pula dilakukan oleh seorang abas atau [[uskup]] lain atas izin khusus. Tidak seperti abas, seorang abdis tidak menerima [[Mitra (pakaian)|mitra]] ketika dilantik. Abdis hanya menerima cincin, [[tongkat gembala]], serta salinan peraturan tarekatnya.<ref name=ce/><ref name=Colliers>{{harvnb|Henneberry|1997|p=8}}</ref> Menurut tradisi, abdis juga mengenakan [[salib dada]] di atas seragam biaranya sebagai lambang jabatan, namun tetap mengenakan suatu bentuk modifikasi dari seragam biaranya, dan karena tidak ditahbiskan—perempuan tidak dapat ditahbiskan—maka ia tidak dapat mengenakan [[vestimentum]] atau seragam ibadat dalam [[liturgi|peribadatan]].<ref name=ce>{{harvnb|Oestreich|1907}}</ref> Seorang abdis menjabat untuk seumur hidup, kecuali di [[Italia]] dan beberapa pulau di sekitarnya.<ref name=ce/>
 
=== Tugas dan tanggung jawab ===
[[File:Maria Theresia Isabella Austria 1816 1867 portrait.jpg|upright|thumb|Putri Maria Theresia Isabella dari Austria, seorang abdis ningrat dengan tongkat gembalanya.]]
Sama seperti abas, seorang abdis tergolong superior utama berdasarkan [[hukum kanon]], setara dengan abas atau uskup (kaum pria tertahbis dalam hirarki Gereja yang memiliki, berdasarkan hak jabatannya, jurisdiksi eksekutif atas suatu bangunan, atau suatu wilayah keuskupan, atau sekelompok orang yang hidup berguyub maupun tidak berguyub, yakni entitas-entitas yuridis menurut hukum Gereja). Abdis menerima kaul para biarawati di biaranya; menerima calon-calon biarawati ke dalam novisiat tarekatnya; mengirim para biarawati untuk belajar; mengutus mereka untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan umat atau karya misi, atau untuk melaksanakan pekerjaan atau membantu—sejauh yang diizinkan oleh hukum kanon dan hukum sipil—administrasi dan pelayanan sebuah paroki atau keuskupan (tempat pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini dapat berada di dalam maupun di luar wilayah paguyuban mereka). Abdis memiliki wewenang penuh dalam administrasi biaranya. Meskipun demikian, ada beberapa batasan penting. Abdis tidak boleh melayani sakramen, yakni tugas yang dikhususkan bagi uskup, [[imam]], dan [[diakon]] (klerus), yakni [[rohaniwan|kaum tertahbis]] ({{lang-lat|Sacri Ordines}}). Abdis boleh mengatur agar seorang klerus tertahbis dapat membantu melatih dan menerima beberapa biarawati, bilamana diperlukan, sebagai pelayan altar, pelayan tak lazim komuni suci, atau lektor, yakni semua pelayanan yang kini terbuka bagi kaum tak tertahbis. Abdis tidak boleh menjadi saksi nikah kecuali atas [[reskrip]] khusus. Abdis tidak boleh melayani [[Sakramen Tobat (Gereja Katolik)|sakramen rekonsiliasi]], [[Pengurapan orang sakit|mengurapi orang sakit]], atau melaksanakan tugas seorang [[selebran]] atau konselebran [[Misa]] yang tertahbis (atas dasar jabatan dan pelatihan dan institution, abdis boleh, bilamana diperlukan, bertugas sebagai pelayan altar, lektor, penjaga pintu, portir, atau pelayan tak lazim Komuni Suci, dan bilamana diperlukan, sebagai pewara).<ref name=ce/> Abdis boleh memimpin [[Officium Divinum|ibadat harian]] yang wajib diamalkan dalam paguyubannya, memberi wejangan tentang Kitab Suci bagi paguyubannya, dan memberi berkat tertentu yang tidak dikhususkan untuk dilakukan oleh klerus. Di lain pihak, abdis tidak boleh secara tetap menyampaikan [[homili]] atau mewartakan Injil dalam Misa. Karena tidak menerima tahbisan uskup dalam Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur, dan [[Gereja Ortodoks Oriental]], maka abdis tidak dapat menahbiskan orang lain, tidak pula dapat bertindak sesuai kewenangan jabatannya menurut hukum kanon atas wilayah-wilayah di luar biara dan wilayah biaranya.
 
== Lihat pula ==
* [[Biara (tempat tinggal)|Biara]]
* [[Klara dari Assisi]]
 
== Catatan ==
{{reflist|2}}
 
== Rujukan ==
* {{cite web | last = Fletcher | first = Adrian | year = 2007 | url = http://www.paradoxplace.com/Photo%20Pages/France/North_&_Centre/Fontevraud/Fontevraud.htm | website = Paradox Place | title = The Royal Abbey of Fontevraud | access-date = 8 May 2015 | archive-date = 8 May 2015 | archive-url = http://www.webcitation.org/6YO1PQJmq | deadurl = no | ref = harv }}{{better source|date=May 2015}}
* {{cite encyclopedia | last = Henneberry | first = Thomas E. | editor-last = Johnston | editor-first = Bernard | encyclopedia = Collier's Encyclopedia | title = abbess | edition = 1st | year = 1997 | publisher = P. F. Collier | volume = I: A to Ameland | location = New York, NY | lccn = 96084127 | isbn = 1-5716-1093-6 | ref = harv }}
* {{cite encyclopedia | editor-last = Hoiberg | editor-first = Dale H. | encyclopedia = Encyclopædia Britannica| edition = 15th | year = 2010 | publisher = Encyclopædia Britannica, Inc. | volume = 1: A-ak Bayes | location = Chicago, IL | isbn = 0-85229-961-3 | lccn = 2002113989 | title = abbess | ref = harv }}
* {{cite encyclopedia | last = Oestreich | first = Thomas | editor-last1 = Herbermann | editor-first1 = Charles George | editor-last2 = Pace | editor-first2 = Edward A. | editor-last3 = Fallen | editor-first3 = Conde B. | editor-last4 = Shahan | editor-first4 = Thomas J. | editor-last5 = Wynne | editor-first5 = John J. | title=Abbess | encyclopedia = [[Catholic Encyclopedia]] | volume = 1 | publisher = Robert Appleton Company | location = New York, NY | year = 1907 | lccn = 07071606 | ref = harv }}
* {{cite web | last = Rambler | first = Nash | url = http://theesotericcuriosa.blogspot.com/2010/05/last-of-her-kind-princess-sophia.html | website = The Esoteric Curiosa | title = Last of Her Kind: Princess Sophia Albertina of Sweden & Norway | date = 11 May 2010 | access-date = 8 May 2015 | ref = harv }}{{better source|date=May 2015}}
 
[[Kategori:Gelar keagamaan]]
[[Kategori:Gelar gerejawi]]
[[Kategori:Katolik]]
[[Kategori:Istilah dalam Gereja Katolik Roma]]