Anna May Wong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
karir->karier
Pierrewee (bicara | kontrib)
Baris 80:
Berusaha untuk meraih kekhasan dan mendapatkan peran karakter Asia utama agar sebanding dengan aktris-aktris non-Asia, Wong hengkang dari Hollywood pada 1928 untuk pergi ke Eropa.<ref>Chan 2003, p. 42.</ref> Saat diwawancarai oleh Doris Mackie dari ''Film Weekly'' pada 1933, Wong menyinggung peran-peran Hollywood-nya: "Aku sangat berusaha menjadi bagian yang aku mainkan."<ref name="Leong-83-187">Leong 2005, pp. 83, 187.</ref><ref name="Wollstein, p. 252">Wollstein 1999, p. 252.</ref> Ia beranggapan: "Terdapat sedikit benih untukku di Hollywood, karena, selain Tionghoa sebenarnya, para produser menyoroti orang Hongaria, Meksiko, Indian Amerika untuk peran-peran Tionghoa."<ref>Parish 1976, p. 533.</ref>
 
Di Eropa, Wong menjadi sensasi, membintangi film-film terkenal seperti ''[[Song (film)|Schmutziges Geld]]'' (alias ''Song'' dan ''Show Life'', 1928) dan ''Großstadtschmetterling'' (''[[Pavement Butterfly]]''). Dari tanggapan para kritikus Jerman untuk film ''Song'', ''The New York Times'' mengabarkan bahwa Wong "disanjung tak hanya sebagai aktris dari bakat transenden namun karena kecantikannya yang besar". Artikel tersebut menyatakan bahwa orang-orang Jerman menghiraukan latar belakang Amerika Wong: "para kritikus Berlin, yang menyanjungi bintang tersebut dan produksinya, tak tau bahwa Anna May adalah kelahiran Amerika. Mereka hanya menyebutnya berdarah Tionghoa."<ref>''Song'' (film review). August 22, 1928.</ref> Di Wina, ia memerankan peran utama dalam [[operettaoperet]] ''Tschun Tschi'' dalam bahasa Jerman.<ref name="Wollstein, p. 252"/> Seorang kritikus Austria menyatakan, "Fräulein Wong telah memukau audien dengan kekuatannya dan tragedi tak terduga dari aktingnya yang sangat tergerak, menuntaskan bagian berbahasa Jerman yang sulit dengan sangat sukses."<ref>Parish 1976, p. 534.</ref>
 
Saat di Jerman, Wong berteman dengan sutradara [[Leni Riefenstahl]]. Pertemanan akrabnya dengan beberapa wanita sepanjang hidupnya, termasuk [[Marlene Dietrich]] dan [[Cecil Cunningham]], berujung pada rumor [[lesbian]]isme yang merusak reputasi publiknya.<ref>Wollstein 1999, pp. 252, 253, 256.</ref> Selain hubungannya dengan Dietrich, terdapat rumor yang menyatakan bahwa keluarga Wong telah lama menentang karier aktingnya, yang pada masa itu dianggap mencederai tidak menghormati profesi.<ref>Hodges 2004, p. 87.</ref>