Etika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Dikembalikan ke revisi 12388466 oleh 139.193.4.97 (bicara).
Baris 1:
{{filsafat}}
'''Etika''' ([[Yunani Kuno]]: "''ethikos''", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama [[filsafat]] yang mempelajari [[nilai]] atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian [[moral]].{{fact}} Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti [[benar]], [[salah]], [[baik]], [[buruk]], dan [[tanggungjawabtanggung jawab]]. {{fact}}
 
[[Yohanes dari Damaskuks|St. John of Damascus]] (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (''practical philosophy'').
Baris 6:
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita.{{fact}} Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain.<ref>[K. Bertens. 2000. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 25.]</ref> Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.{{fact}}
 
Secara metotidakmetodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.{{fact}} Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.{{fact}} Karena itulah etika merupakan suatu ilmu.<!--menurut siapa?--> Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia.{{fact}} Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.<ref>Etika, 24-25</ref>
 
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: [[meta-etika]] (studi konsep etika), [[etika normatif]] (studi penentuan nilai etika), dan [[etika terapan]] (studi penggunaan nilai-nilai etika).{{fact}}