Suku Dayak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Asal mula: Revisi kronologis histori
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak 6 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 13067140 oleh HsfBot: Tanpa referensi.
Baris 45:
|pop7 = 3.350.509
|ref7 = <ref>http://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/bx.html</ref>
|langs=[[Rumpun bahasa Dayak Darat|Dayak]], [[Rumpun bahasa Melayik|Dayak Melayik]], [[Rumpun bahasa Barito Raya|Dayak Barito]], [[Rumpun bahasa Borneo Utara|Dayak Borneo Utara]], [[Bahasa Bahasa Banuaka|Dayak Banuaka]], [[bahasa Indonesia|Indonesia]], [[bahasa Inggris|Inggris]] dan [[bahasa Melayu|Melayu]].
|rels=[[KatolikKristen]], [[KristenKatolik]], [[Protestan]], [[OrtodoksIslam]], [[IslamKaharingan]] dan [[KaharinganBuddha]]
|related=[[Banjar]], [[Kutai]], [[Sambas]]|region8 = Brunei Darussalam|pop8 = 50.898}}
 
Baris 75:
 
Dari pegunungan itulah berasal sungai-sungai besar seluruh Kalimantan. Diperkirakan, dalam rentang waktu yang lama, mereka harus menyebar menelusuri sungai-sungai hingga ke hilir dan kemudian mendiami pesisir pulau Kalimantan.<ref>Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977-1978</ref> ''Tetek Tahtum'' menceritakan migrasi suku Dayak Ngaju dari daerah perhuluan sungai-sungai menuju daerah hilir sungai-sungai.
 
Di daerah selatan Kalimantan Suku Dayak pernah membangun sebuah kerajaan. Dalam tradisi lisan Dayak di daerah itu sering disebut ''Nansarunai Usak Jawa''<ref>[http://bahasamaanyan.blogspot.com/2008/08/nansarunai-usak-jawa.html Nansarunai Usak Jawa]</ref><ref>[http://melayuonline.com/ensiclopedy/?a=SnFULzgveVRteDdaM2dl=&l=usak-jawa Usak Jawa]</ref>, yakni kerajaan Nansarunai dari [[Dayak Maanyan]] yang dihancurkan oleh Majapahit, yang diperkirakan terjadi antara tahun [[1309]]-[[1389]].<ref>Fridolin Ukur, 1971</ref> Kejadian tersebut mengakibatkan suku Dayak Maanyan terdesak dan terpencar, sebagian masuk daerah pedalaman ke wilayah suku Dayak Lawangan. Arus besar berikutnya terjadi pada saat pengaruh Islam yang berasal dari kerajaan Demak bersama masuknya para pedagang Melayu (sekitar tahun [[1520]]).
 
Sebagian besar suku Dayak di wilayah selatan dan timur kalimantan yang memeluk [[Islam]] keluar dari suku Dayak dan tidak lagi mengakui dirinya sebagai orang Dayak, tapi menyebut dirinya sebagai atau [[Suku Banjar|orang Banjar]] dan [[Suku Kutai]]. Sedangkan orang Dayak yang menolak agama Islam kembali menyusuri sungai, masuk ke pedalaman, bermukim di daerah-daerah [[Kayu Tangi]], [[Distrik Amuntai|Amuntai]], [[Distrik Margasari|Margasari]], [[Distrik Amandit|Batang Amandit]], [[Distrik Labuan Amas|Batang Labuan Amas]] dan [[Distrik balangan|Batang Balangan]]. Sebagian lagi terus terdesak masuk rimba. Orang Dayak pemeluk Islam kebanyakan berada di Kalimantan Selatan dan sebagian Kotawaringin, salah seorang pimpinan Banjar Hindu yang terkenal adalah [[Lambung Mangkurat]] menurut orang Dayak adalah seorang Dayak (Ma’anyan atau Ot Danum).<ref>{{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=QyXg_GDYCdMC&lpg=PA216&dq=pangeran%20antasari&pg=PA216#v=onepage&q=pangeran%20antasari&f=false|title=Masihkah Indonesia|last=Susanto|first=A. Budi|publisher=Kanisius|year=2007|isbn=9792116575|pages=216}}ISBN 978-979-21-1657-1</ref>
Baris 181 ⟶ 183:
* [[Majelis Adat Dayak Nasional]]
* [[Daftar tokoh Dayak]]
* [[Marga Dayak di Kalimantan Tengah]]
 
== Referensi ==