Kemelayuan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 12:
[[Sistem kepercayaan]] [[animisme]] pribumi, yang menggunakan konsep "semangat" ([[Hantu|jiwa]]) dalam setiap benda-benda di alam, sangat dominan di antara suku-suku Melayik kuno sebelum kedatangan [[agama Dharmik]] sekitar awal [[milenium pertama]] EU.<ref>{{harvnb|Zaki Ragman|2003|pp=1–6}}</ref> Periode Dharmik pada gilirannya digantikan oleh [[penyebaran Islam di Asia Tenggara|masuknya Islam]] dan ekspansi kesultanan Melayu di berbagai bagian kawasan ini sejak abad ke-12 dan seterusnya.
Istilah "Melayu" dan variannya mendahului era Islam, dalam beberapa hal yang tampaknya digunakan sebagai sebuah [[toponim]] lama untuk kawasan [[Selat Malaka|Selat Melaka]] pada umumnya.<ref>{{harvnb|Barnard|2004|p=3}}</ref> Di antara contoh-contoh yan patut diperhatikan adalah ''[[Malayadvipa]]'' dalam [[Vayu Purana]], ''Maleu-Kolon'' dalam [[Geographia]] [[Klaudius Ptolemaeus|Ptolemaeus]] abad ke-2 (di pantai barat dari [[Semenanjung Emas]]), ''Mo-Lo-Yu'' dalam berita
== Referensi ==
|