Perang Tiga Puluh Tahun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adeninasn (bicara | kontrib)
draf
Adeninasn (bicara | kontrib)
draf
Baris 26:
Penurunan efektif atas otoritas [[Kekaisaran Romawi Suci]] berkontribusi pada akhir periode perdamaian di negara-negara Jerman. Dalam dasawarsa terakhir di abad ke-16, negara-negara ini saling bermusuhan dan dimiliterisasi. Untuk beberapa saat, [[Reformasi Katolik]] diuntungkan dari perdebatan sengit, atau bahkan perang kecil antara pemeluk [[Gereja Lutheran|Lutheran]] dan [[Calvinisme|Kalvinis]]. Namun semakin banyak pemeluk [[Protestanisme|Protestan]] mengesampingkan perbedaan keduanya, betapapun besarnya, dalam menghadapi desakan penguasa [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] yang ingin memenangkan kembali wilayah-wilayah yang hilang akibat [[Protestanisme]].<ref name=":1" />
 
Kisah-kisah intoleransi tejadi dan memanaskan perselisihan antar agama. Pada tahun 1606, di [[Donauwörth]], sebuah [[Status Imperii|kota kekaisaran bebas]] Jerman bagian selatan di mana pemeluk [[Gereja Lutheran|Lutheran]] dan [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] saling bersikap toleran, kerusuhan tejadi bermula ketika penganut[[Gereja Lutheran|Lutheran]] berusaha mencegah pemeluk [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] untuk menahan sebuah prosesi. Kemudian di tahun berikutnya, Adipati [[Maximilian I, Elektor dari Bavaria|Maximilian I]] dari Bavaria mengirim pasukan untuk memastikan dominasi [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] di wilayah tersebut. Hal ini membuat para pangeran [[Calvinisme|Kalvinis]] marah, sama halnya dengan beberapa penguasa Lutheran. <ref name=":1" /> [[Dewan Kekaisaran Romawi Suci|Dewan Kekaisaran]], yang diadakan dua tahun kemudian, bubar dalam kekacauan; saat [[Rudolf II, Kaisar Romawi Suci|Rudolf II]] menolak meningkatkan representasi [[Protestanisme|Protestan]] di dalam [[Dewan Kekaisaran Romawi Suci|Dewan Kekaisaran]]. Krisis politik sekarang menyebar lebih jauh ketika beberapa negara Katolik Jerman mengupayakan intervensi [[Spanyol]] dalam sebuah perselisihan mengenai suksesi pangeran di wilayah kecil [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] [[Rheinland]] utara di Cleves-Jülich, di mana [[Henri IV dari Perancis]] mengancam akan menyerang. Pangeran-pangeran Katolik Jerman mengorganisir sebuah [[Liga Katolik (Jerman)|Liga Katolik]] di tahun 1609, yang dipimpin oleh [[Maximilian I, Elektor dari Bavaria|Maximilian I dari Bavaria]]. Enam pangeran Protestan kemudian menandatangani aliansi defensif, di mana [[Serikat Protestan]] melawan [[Liga Katolik (Jerman)|Liga Katolik]]. [[Matthias, Kaisar Romawi Suci|Matthias]], yang telah terpilih sebagai [[kaisar Romawi Suci]] di tahun 1612, ingin menjadikan [[Liga Katolik (Jerman)|Liga Katolik]] sebagai institusi [[Wangsa Habsburg|Habsburg]]. Selain itu, dia juga berharap dapat merayu orang [[Gereja Lutheran|Lutheran]] dari [[Serikat Protestan]], yang pada saat itu didominasi oleh pemeluk Kalvinis.<ref name=":1" />
 
==Permulaan perang (1618-1625)==