Tes proyektif: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Erik Fastman memindahkan halaman Tes Proyektif ke Tes proyektif menimpa pengalihan lama |
menambah informasi |
||
Baris 2:
== Sejarah ==
Perkembangan tes proyektif dimulai dengan terbitnya buku [[Sigmund Freud]] berjudul ''Interpretation of Dream'' (1900). darisana berkembang aliran psikologi yang tidak berpaku pada reaksi
Namun, tes yang dikembangkan oleh Jung bukanlah tes yang menggunakan teknik proyektif yang sebenarnya. Karena teknik
Tes kepribadian pertama yang menggunakan teknik proyektif dan terstandardisasi adalah tes yang dikembangkan oleh Hermann Rorschach. Monograf Rorschach yang berjudul Psychodiagnostik (1921) menjelaskan tentang hasil eksperimennya dengan bercak tinta. Rorschach bereksperimen dengan reaksi dan jawaban dari pasien asylum terhadap serangkaian kartu dengan bercak tinta nyaris simetris di atasnya. Dalam monograf itu juga dilampirkan 10 kartu yang sudah diseleksi dari ribuan kartu yang ia buat. 10 kartu itu yang menurutnya paling representatif dan dapat dijawab dengan mudah oleh semua orang. 10 kartu itulah yang menjadi tes Rorschach yang dipakai hingga sekarang<ref>Subandi, M. A., & Wulan, Ratna. 2015. ''Tes Rorschach: Administrasi dan Skoring''. Cetakan Kesebelas. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.</ref>.
Meskipun Rorschach bukan yang pertama menggunakan bercak tinta sebagai stimulasi, namun Rorschach adalah yang pertama menstandardisasi tes kepribadian yang menggunakan bercak tinta. Keberhasilan Rorshach sebagai pembuat alat tes dengan teknik proyektif tidak lepas dari kerja keras Samuel Jacob Beck dan Bruno Klopfer. Beck dan Klopfer membuat alat tes Rorschach dapat digunakan secara luas. Klopfer membuat kelompok diskusi dan pelatihan untuk tes Ro. Selain itu, Klopfer juga membuat standar norma dan skoring yang membuat tes Ro dapat diinterpretasi dan digunakan Psikolog untuk diagnosis. Selain Klopfer, Beck juga membuat standar norma dan skoring sendiri. Metode Beck dianggap lebih terstandardisasi, sehingga lebih populer di Amerika. Metode Klopfer yang menggunakan pendekatan fenomenologi dianggap kurang efektif untuk digunakan di ranah industri dan militer.
=== Tes Proyektif Lainnya ===
Peran Perang Dunia 1 dan 2, sangat berpengaruh dalam perkembangan tes kepribadian. Tes kepribadian digunakan untuk tes masuk militer. Menyeleksi orang-orang yang mumpuni untuk ditaruh di garda depan. Tes dengan administrasi sederhanalah yang dipilih. tes yang bisa dilakukan secara klasikal (banyak orang sekaligus) menjadi pilihan. Tes proyektif seperti Draw-A-Man, Draw-A-Tree, HOuse-Tree-Person muncul dan berkembang, karena instrumennya yang mudah: hanya membutuhkan kertas dan pensil terstandardisasi.
Tes mirip dengan tes Ro, juga bermunculan. Salah satunya TAT (Thematic Apperception Test). Yaitu test yang menggunakan gambar sebagai stimulus. Testee diminta untuk menceritakan apa yang terjadi dalam gambar itu. TAT kini sering digunakan untuk melengkapi data dari tes Ro.
Jenis Tes Proyektif
Ada beberapa jenis tes proyektif yang masih digunakan hingga saat ini;
* tes menggambar
* tes menyusun dan konstruksi
* tes lakon atau drama
* tes verbal
* tes bercak tinta
* tes pilihan
Contoh Tes Proyektif
* Tes Ro
* Tes BAUM
* Tes TAT
* Tes HTP
* Buhler's World Test
* Structured Doll Play Test
* Make-a-Picture-Story Test
* Tes Wartegg
== Catatan kaki ==
|