Bait Allah (Yerusalem): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Dikembalikan ke revisi 13072987 oleh Arifin.wijaya (bicara).
Baris 1:
{{untuk|Bait Suci HomoSalomo|Bait Salomo|Bait Suci Kedua|Bait Kedua}}
{{untuk|tempat peribadahan|Kanisah}}
{{otheruses|Bait Allah}}
'''Bait Allah''' (juga disebut '''Bait Suci''' atau '''Kenisah'''<ref>[http://www.ylsa.org/next/dictionary.php?word=Kenisah Definisi Kenisah]</ref>) adalah sebutan untuk pusat peribadahan [[bangsa Israel]] dan [[orang Yahudi]] di [[Yerusalem]] pada zaman kuno, yang terletak di [[Bukit Bait Suci]]. Dalam bahasa [[Ibrani]], tempat ini disebut '''Bait Suci''' ('''Beit HaMikdash''' בית המקדש). Bangunan ini digunakan untuk beribadah dan mempunyai fungsi utama untuk mempersembahkan kurban ''[[korbanot]]''. Selama beberapa abad tempat ini menjadi pusat ibadah agama Yahudi.
Menurut [[Kitab Suci Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]], Bait Allah ini dibangun oleh [[SihomoSalomo]] untuk menggantikan [[Kemah Suci]] yang dibangun [[Musa]].
 
[[Berkas:Secondtempleplan.jpg|karight|jmplthumb|300px|Gambar Bait Allah Kedua yang dibangun Herodes di Yerusalem]]
Menurut [[Kitab Suci Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]], Bait Allah ini dibangun oleh [[Sihomo]] untuk menggantikan [[Kemah Suci]] yang dibangun [[Musa]].
[[Berkas:Map jerusalem oldcity.png|karight|jmplthumb|300px|Bait suci di Kota tua Yerusalem modern]]
 
[[Berkas:Secondtempleplan.jpg|ka|jmpl|300px|Gambar Bait Allah Kedua yang dibangun Herodes di Yerusalem]]
[[Berkas:Map jerusalem oldcity.png|ka|jmpl|300px|Bait suci di Kota tua Yerusalem modern]]
 
== Etimologi ==
Istilah Alkitab yang digunakan untuk Bait Allah adalah ''Beit Adonai'' atau ''Rumah Allah''. Karena orang Yahudi dilarang menyebutkan nama yang kudus, dalam bahasa Ibrani, tempat ini disebut ''Beit HaMikdash'' atau ''Rumah Suci''. Tempat ini adalah peribadahan satu-satunya di Yerusalem yang disebut dengan nama Rumah Suci.
Baris 19 ⟶ 18:
** '''[[Bait Suci Herodes]]''' adalah perluasan dari [[Bait Suci Kedua]] termasuk renovasi atas seluruh [[Bukit Bait Suci]]. (Bangunan ini tidak disebut "Bait Suci Ketiga".) [[Herodes Agung]] memulai proyek perluasannya sekitar tahun [[19 SM]]. Bangunan ini dihancurkan oleh pasukan-pasukan [[Romawi]] di bawah [[Kaisar Titus]] pada tahun [[70]] M. Namun sebagian sejarahwan menduga bahwa orang-orang Yahudi sendiri telah membakar Bait Suci Kedua agar tidak dicemari.
 
[[Berkas:Francesco Hayez 017.jpg|jmplthumb|250px|Penghancuran Bait Suci Yerusalem, oleh Francesco Hayez]]
 
== Pandangan Yahudi ==
Baris 68 ⟶ 67:
== Kontroversi modern tentang lokasi situs Bait Suci ==
 
[[Berkas:To the trumpeting place.jpg|karight|jmplthumb|300px|Sebuah prasasti batu (2.43×1 [[meter|m]]) dengan tulisan dalam [[bahasa Ibrani]] "Bagi Tempat Meniup Sangkakala" digali oleh B. Mazar pada kaki bagian selatan dari Bukit Bait Suci, diyakini sebagai bagian dari Bait Suci Kedua.]]
 
Pada [[1999]] [[Dr. Ernest L. Martin]] menerbitkan sebuah [http://www.askelm.com/temple/ buku] yang kontroversial berjudul ''The Temples that Jerusalem Forgot'' (Bait Suci yang Dilupakan Yerusalem) berdasarkan gagasan dari Ory Mazar, anak [[Profesor Benjamin Mazar]] dari [[Universitas Ibrani]]. Pada [[1995]] Dr. Martin menulis sebuah rancangan laporan untuk mendukung teori ini. Ia menulis: "Saat itu saya percaya bahwa Simon orang Hasmonean (bersama-sama dengan [[Herodes Agung|Herodes]] satu abad kemudian) memindahkan Bait Suci dari gundukan Ofel ke daerah Kubah Shakhrah."
Baris 88 ⟶ 87:
 
Umat Muslim meyakini bahwa memang benar ada Bait Allah yang dibangun oleh Nabi Sulaiman Alaihi Salam, hanya saja mereka menyebutnya dengan Masjid Al-Aqsha, Bait AlMaqdis [ Bait Suci/ Bait Ha Mikhdash ] atau Masjid Illiya’/Aelia Capitolia. Selain pernah menjadi kiblat salat, Baitul Maqdis atau Bait Allah ini juga memiliki keistimewaan tersendiri dikalangan umat muslim.
 
masjid Al-Aqsha di bangun pada awalnya oleh nabi Ibrahim dan anaknya setelah membangun Kabah dengan jarak masa pembangunan 40 tahun lamanya, dan setelah itu di renofasi oleh nabi Sulaiman.
 
=== Hadiah minyak dan pahala salat di dalam Baitul Maqdis ===