Bayezid I: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
 
== Kebijakan terhadap Serbia ==
Pertama kali yang ia lakukan sejak memangku jabatan sultan adalah segera melakukan hubungan bilateral dengan [[Kekaisaran Serbia]]. Padahal pihak Serbia dahulu merupakan sponsorpendukung utama terjadinya koalisi pasukan Salib Balkan melawan pemerintahan Utsmani. Bayezid bermaksud dengan dibangunnya hubungan bilateral ini, Serbia menjadi tameng antara kekuasaan Utsmani dengan [[Kerajaan Hongaria]]. Dia berkepentingan untuk membentuk aliansi militer yang bebas dan aktif. Tujuannya adalah menaklukkan kerajaannegara-kerajaannegara Seljuk-Turki di [[Asia Kecil]]. Oleh sebab itulah, dia sepakat Serbia diperintah oleh [[Stefan Lazarević]], putra [[Lazar dari Serbia|Pangeran Lazar]] yang sebelumnya telah terbunuh dalam [[Pertempuran Kosovo]]. Dia mewajibkan Stefan untuk menjadi penguasa Serbia dan memerintah sesuai dengan hukum, tradisi, dan adat yang berlaku di Serbia. Bayezid juga mensyaratkan untuk menyatakan loyalitasnyakesetiaannya dengan cara membayar upeti dan mengirimkan tentara yang ikut dalam satu kelompok khusus bagi mereka dalam setiap peperangan yang dipimpinnya. Bahkan BayazidBayezid sendiri menikah dengan putri Pangeran Lazar yang bernama Olivera Lazarević.
 
== Penaklukan Bulgaria ==
Setelah terjadinya kesepakatan dengan Serbia, Sultan Bayezid I segera melakukan serangan dahsyat pada tahun [[1393]] ke [[Kekaisaran Bulgaria Kedua|Bulgaria]]. Dia mampu menguasai wilayah itu dan mampu menundukkan rakyatnya. Dengan demikian, maka Bulgaria kehilangan kedaulatan politiknya. Kejatuhan Bulgaria ke tangan pemerintahan Utsmani menimbulkan gaung keras di [[Eropa]] dan telah menebarkan kekhawatiran dan rasa takut di seluruh pelosok Eropa. Maka bergeraklah pasukan Salib Kristen untuk menumpas hegemoni pemerintahan Utsmani di [[Balkan]].
 
== Pertempuran Nikopolis ==
Baris 52:
Pasukan ini berangkat menuju Hongaria pada tahun [[1396]]. Namun para pemimpinnya berselisih pendapat dengan Zsigmond sebelum peperangan dimulai. [[Sigismund dari Luksemburg|Zsigmond]] lebih mengedepankan taktik bertahan hingga pasukan Utsmani datang menyerang. Hal ini ditentang para [[jenderal]] dan komandan perang yang berpendapat untuk menyerang langsung. Mereka menyeberangi [[Donau]], yang akhirnya sampai di Nikopol – sebelah utara Balkan. Mereka mulai mengepungnya. Pada awal peperangan, mereka berhasil unggul atas pasukan Utsmani. Namun tiba-tiba Bayezid muncul dibarengi 100.000 pasukan. Jumlah ini lebih sedikit dari pasukan gabungan Eropa-Salibis. Namun mereka lebih unggul dalam kedisiplinan dan persenjataan. Akibatnya, binasalah sebagian besar tentara Kristen. Mereka terpaksa lari tunggang langgang. Ada pula sebagian yang terbunuh dan sebagian pemimpinnya ditawan. Pasukan Utsmani dalam [[Pertempuran Nikopol]] ini berhasil mengumpulkan harta rampasan perang yang melimpah dan mampu menguasai barang simpanan musuh.
 
Banyak pembesar Perancis yang tertawan dalam peperangan ini. Di antaranya adalah Graf Nevers. Sultan Bayazid menerima tebusannya dan dia dibebaskan dari tawanan. Sultan sendiri menegaskan agar dia bersumpah untuk tidak kembali berperanga melawan dirinya. SultanBayezid berkata padanya:
 
{{cquote|Saya membolehkanmu tidak menaati sumpah ini; engkau boleh saja untuk kembali berperang melawan saya. Sebab tidak ada satu hal pun yang saya lebih senangi daripada memerangi semua orang Kristen Eropa dan saya menang atas mereka.}}
 
Sedangkan Raja Hongaria yang telahcukup kerasukanpercaya rasa bangga saatdiri melihat jumlah pasukannya yangpada demikianakhirnya banyakmelarikan dan telah mengatakan, "Andaikan langit runtuh, maka akan kami tangkap dia dengan kekuatan pasukan kami." Dia sendiri lari lintang pukangdiri bersama dengan komandan pasukan kavaleri Rhodesia. Tatkala sampai di [[Laut Hitam]], keduanya bertemu dengan 1satu armada Kristen, maka melompatlah keduanya pada salah satu kapal dan segera melarikan diri tanpa menoleh ke belakang. Kekalahan Hongaria dalam [[Pertempuran Nikopolis]] menjadikan posisi Hongaria terpuruk di mata masyarakat Eropa dan wibawanya langsung melorotjatuh.
 
Kemenangan ini memiliki dampak yang sangat kuat bagi Beyazid dan masyarakat Islam. Maka Bayazid segera mengirimkan surat pada para penguasa Islam di wilayah Timur dan memberikan kabar gembira pada mereka tentang kemenangan yang demikian gemilang atas pasukan Salib Kristen. Bersama para utusan, dikirimkan pula beberapa tawanan perang laki-laki kepada para penguasa Islam sebagai hadiah dari seorang yang menang perang dan sebagai indikasi material atas kemenangan yang telah dicapainya. Sedangkan Bayezid sendiri menyatakan dirinya sebagai Sultan Romawi, sebagai bukti bahwa dia telah mewarisi pemerintahan Seljuk dan telah menguasai Anatolia. Ia juga mengirimkan utusan pada [[Al-Mutawakkil I]], [[khalifah]] [[Bani Abbasiyah]] yang saat itu berada di [[Kairo]], untuk mengokohkan gelar ini hingga dia bisa menggunakan gelar ini dalam kesultanannya yang telah dia usahakan bersama para pendahulunya. Dengan adanya pengesahan ini maka dia memiliki legalitas dan akan semakin kuat wibawa dan posisinya di dunia Islam. Barquq, [[Sultan]] [[Mamluk]] yang melindungi Khalifah Bani Abbasiyah menerima permintaan ini. Dia melihat bahwa Bayezid adalah sekutu satu-satunya dalam usaha mencegah kekuatan Timur Lenk yang sedang mengancam kekuasaan pemerintahan Mamluk (yang berpusat di [[Mesir]]) dan Utsmani.
 
== Penyatuan Anatolia ==
Selain memperluas wilayah kekuasaan Utsmani di wilayah Eropa, Bayezid juga berusaha menyatukan [[Anatolia]] yang saat itu terdapat beberapa kadipaten (''beylik'') Muslim-Turki agar bersatu di bawah kepemimpinannya. Pada kampanye tunggal musim panas dan gugur tahun 1390, Bayezid menaklukan Kadipaten Aydin, Saruhan, dan Mentesye. Suleyman, adipati Karaman, kemudian bersekutu dengan adipati-adipati Turki yang lain. Meski begitu, Bayezid tetap maju dan menundukkan beberapa kadipaten lain, Hamid, Teke, dan Germiyan. Bayezid menerima perjanjian damai dengan Kadipaten Karaman pada 1391 dan beralih melanjutkan penaklukan ke Kastamonu. Meski begitu, pasukan Bayezid dapat dihentikan oleh Sultan Burhanuddin, pemimpin Eretnid, pada Pertempuran Kırkdilim (1391 atau 1392).
 
== Pengepungan Konstantinopel ==
[[Berkas:Bayezid I by Cristofano dell'Altissimo.jpg|jmpl|Lukisan wajah Bayezid I oleh Cristofano dell'Altissimo.]]
Sebelum Pertempuran Nikopolis, BayazidBayezid mampu menekan [[Kekaisaran Romawi Timur|Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium)]] dan memerintahkan pada [[Manuel II Palaiologos|Kaisar Manuel II]] untuk memilih [[qadi]] di [[Konstantinopel]] yang bertugas memutuskan perkara yang terjadi antara kaum Muslim. Bayezid terus mengepung ibu kota BizantiumRomawi Timur, hingga akhirnya kaisar menerima pembentukan mahkamah Islam, pembangunan masjid, pembangunan 700 rumah khusus untuk kaum Muslimin di dalam kota. Sebagaimana ia juga menyerahkan separuh desa Ghalthah yang menjadi tameng Utsmani karena di dalamnya ada 6.000 tentara. Upeti yang harus diserahkan oleh BizantiumRomawi Timur juga dinaikkan. Kas negara pemerintahan Utsmani mewajibkan untuk menyetorkan [[kurma]], dan [[sayur]]-sayuran yang berada di luar kota.
 
Setelah mengalami kemenangan yang gemilang dalam Pertempuran Nikopolis, pemerintahan Utsmani mampu mengokohkan kakinya di Balkan di mana rasa takut dan khawatir telah merebak pada rakyatsemenanjung Balkan. Sedangkan Bulgaria tunduk di bawah pemerintahan Utsmani. Sementara itu tentara Utsmani terus melakukan pengawasan kemerosotan Kristen dan kemurtadan mereka. Sultan Bayezid menjatuhkan sanksi pada pembesar-pembesar Moreas, yang telah dengan sengaja memberikan bantuan militer pada aliansi Salibis sebagai sanksi terhadap kaisar Bizantium, atas sikapnya yang menyatakan permusuhan tatkala Bayezid memintanya menyerahkan Konstantinopel. Setelah itu, Kaisar Manuel II meminta bantuan pada beberapa pemerintahan di Eropa, namuntetapi tidak ada respon positif yang dia terima.
 
Penaklukkan Konstantinopel menjadi salah satu target utama dalam program jihad Sultan Bayezid I. Oleh sebab itulah, dia bergerak sendiri memimpin pasukan Utsmani dan melakukan pengepungan ibu kota BizantiumRomawi Timur yang demikian rapi dan melakukan tekanan yang keras. Pengepungan ini berlangsung sedemikian rapi, hingga membuat kota itu hampir menemui keruntuhannya. Tatkala Eropa menunggu hari-hari kejatuhan ibukota BizantiumKonstantinopel, tiba-tiba SultanBayezid memalingkan perhatiannya dari penaklukkan kota Konstantinopel, karena munculnya bahaya baru yang mengancam pemerintahan Utsmani, yaitu serangan dari [[Tamerlane]] ([[Timur Lenk]]).
 
== Serangan Timur Lenk ==
{{utama|Pertempuran Angora}}
Ada beberapa sebab yang menimbulkan bentrokan antara [[TimurlenkTimur Lenk]] dan Bayezid I, yakni:
* Para petinggi di [[Irak]] yang negerinya kini dikuasai [[Emir Timur]] meminta perlindungan pada Bayezid, sebagaimana para penguasa di Asia Kecil meminta perlindungan pada TamerlaneTimur Lenk. Akibatnya, pada kedua sisi pihak yang meminta perlindungan ini selalu mendorong terjadinya perang melawan pihak yang lain.
* Provokasi-provokasi Kristen terhadap Tamerlane untuk menumpas Bayezid.
* Adanya surat-surat yang membakar dari kedua belah pihak. Dalam salah satu surat yang dikirim Tamerlane pada Bayazid, dia menyatakan penghinaan yang sangat pedas tatkala dia menyebutkan secara implisit tentang ketidakjelasan asal usul garis keturunannya. Dia menawarkan pengampunan atasnya, karena dia telah menganggap Utsmaniyah telah banyak membaktikan diri untuk kepentingan Islam. Dia mengakhiri suratnya – sebagai pimpinan Turki – dengan mengecilkan posisi Bayazid yang telah menerima tantangan dan yang dengan terang-terangan mengatakan bahwa dia akan melawan Tamerlane yang akan merampas kesultanannya.
* Kedua pemimpin ini sama-sama berusaha untuk meluaskan wilayah kekuasaannya.
TamerlaneTimur Lenk bersama-sama balatentaranya bergerak dan dia mampu menguasai Sivas dan menekuklututkan bala tentara Utsmani di tempat itu yang dipimpin oleh Ertuğrul, salah satu binputra Bayezid. Kedua pasukan bertemu dekat Angora (kini [[Ankara]]) pada tahun [[1402]]. Kekuatan tentara Bayezid mencapai 120.000 jiwa, sedangkan TamerlaneTimur Lenk bergerak dengan kekuatan pasukan yang demikian banyak pada tanggal [[20 Juli]] [[1402]]. padaPada peperangan ini orang-orang Mongol berhasil mengalahkan tentara Utsmani dan Bayezid sendiri jatuh sebagai tawanan. Dia berada di dalam tahanan itu hingga meninggal setahun setelah itu.
 
Kekalahan ini disebabkan oleh ketergesa-gesaan Bayezid, sehingga dia tidak memilih tempat dengan cara yang sebaik-baiknya bersama-sama dengan tentaranya. Padahal jumlah tentaranya tidak kurang dari 120.000 orang, sedangkan tentara TamerlaneTimur Lenk berjumlah tidak kurang dari 800.000 tentara. Banyak tentara Bayezid yang meninggal kehausan karena kekurangan air. Waktu itu adalah musim panas yang demikian gersang. Hampir saja kedua pasukan itu bertemu di Angora, hingga akhirnya tentara Tartar yang berada di barisan Bayezid dan tentara-tentara yang berasal dari negara-negara Asia yang berhasil ditaklukkan dalam masa beberapa waktu yang lalu juga melarikan diri dan bergabung dengan pasukan TamerlaneTimur Lenk.
 
== Wafat ==
Dengan ditawannya Bayezid pada Juli 1402, maka secara ''de facto'' masa kekuasaannya juga telah berakhir. Beberapa penulis menyatakan bahwa Bayezid diperlakukan dengan buruk pada masa penahanannya. Namun sebagian menyatakan bahwa Bayezid diperlakukan dengan baik, bahkan dikatakan bahwa Timur juga turut bersedih atas kematiannya. Salahs atu putranya, Mustafa, juga turut ditahan bersamanya dan ditahan di [[Samarkand]] sampai 1405.
 
Sepeninggal Bayezid, Utsmani memasuki masa kekosongan karena tidak ada satu sultan yang berkuasa atas seluruh wilayah Utsmani. Hal ini karena putra-putranya saling bersaing atas takhta dan masing-masingnya menyatakan sebagai penguasa berdaulat di sebagian wilayah Utsmani. Masa ini berakhir setelah Pertempuran Çamurlu pada Juli 1413 saat salah satu putra Bayezid, [[Mehmed I|Mehmed]], keluar sebagai pemenang dan menjadi sultan tunggal Utsmani.
 
== Keluarga ==
 
=== Orangtua ===
Bayezid dalah putra dari Murad I, pemimpin Utsmaniyah yang berkuasa pada Maret 1362 – 14 Juni 1389. Murad dijuluki ''Hüdavendigâr''. Ibu Bayezid adalah Gülçiçek. Menurut tradisi, Gülçiçek awalnya istri dari Aclan Bey, salah satu pangeran dari Kadipaten Karesi. Setelah kadipaten ini ditaklukan oleh Utsmani pada masa Orhan, Gülçiçek dibawa di istana Utsmani. Beberapa upaya dilakukan untuk menikahkan Gülçiçek dengan beberapa laki-laki, tetapi dia menolak semua nama-nama yang diajukannya sampai Murad yang mengajukan dirinya sendiri. Mereka menikah pada 1359. Gülçiçek membangun masjid dan makam di [[Bursa]] yang kemudian menjadi tempatnya dikebumikan. Tidak diketahui waktu kematian Gülçiçek.
 
=== Pasangan ===
* Devletşah. Ayahnya adalah Süleyman Şah, adipati Germiyan. Ibunya adalah Mutahhara Abide, cucu perempuan [[Jalaluddin Rumi]].
* Hafsa. Putri Fahreddin Isa, adipati Aydin terakhir.<ref>{{cite web|url=http://www.enfal.de/otarih44.htm|title=Consorts Of Ottoman Sultans (in Turkish)|publisher = Ottoman Web Page}}</ref><ref>{{cite book|author=Anthony Dolphin Alerson|title=The Structure of the Ottoman Dynasty|url=https://books.google.com/books?u75BAAAAYAAJ|year=1956|publisher=Clarendon Press}}</ref> Mereka menikah setelah Bayezid menaklukan Aydin pada 1390.{{sfn|Peirce|1993|p=40}}
* Despina (Mileva Olivera Lazarević). Putri Pangeran [[Lazar Hrebeljanović]] dengan Putri Milica. Pernikahannya dengan Bayezid merupakan bentuk perjanjian damai antara Turki Utsmani dan Serbia Lazarević. Despina tetap menjadi pemeluk Ortodoks setelah menjadi istri sultan.
* Maria. Ayahya adalah Louis Fadrique, bangsawan penguasa Salona. Ibunya adalah Helena Asanina Kantakouzene, putri dari Matius Kantakouzene, Kaisar Romawi Timur yang berkuasa pada 1353–1357.<ref>{{cite book|first=Donald MacGillivray|last=Nicol|title=The Byzantine Family of Kantakouzenos (Cantacuzenus) Ca. 1100-1460: A Genealogical and Prosopographical Study, Volume 11|publisher=Dumbarton Oaks Center for Byzantine Studies, trustees for Harvard University|year=1968|pages=161|isbn=}}</ref> Setelah Salona tunduk di bawah kekuasaan Utsmani, Maria dan ibunya dimasukkan ke dalam harem Bayezid I.<ref>Nicol, ''Byzantine Family'', pp. 161f</ref> Menurut Leslie P. Peirce{{sfn|Peirce|1993|p=173}}, istri Bayezid yang bernama Maria adalah putri dari Pangeran [[Lazar Hrebeljanović]]. Bila mengacu pendapat ini, maka Maria dan Despina adalah orang yang sama. Sejarawan Utsmani abad kelima belas menyalahkan Maria yang dipandang memperkenalkan budaya minum-minum di istana Utsmani.{{sfn|Peirce|1993|p=173}} Saat Bayezid dan istri-istrinya ditawan oleh [[Timur Lenk]], Maria dipaksa untuk melakukan pekerjaan kasar.{{sfn|Peirce|1993|p=38}}
* Devlet. Jati dirinya kerap dikaitkan dengan Devletşah dan ada perbedaan pendapat mengenai hal tersebut. Sebagian pendapat menyatakan bahwa Devlet dan Devletşah adalah dua wanita yang berbeda, tetapi kerap dianggap sama karena mereka meninggal di tahun yang sama. Menurut pendapat ini, Devlet bukanlah wanita berkebangsaan Turki karena dalam catatan tertulis,resmi namanya ditulis "Daulât bint-i Abd'Allah".<ref name="Sakaoglu2008">{{cite book |first=Necdet |last=Sakaoğlu|title=Bu mülkün kadın sultanları: Vâlide sultanlar, hâtunlar, hasekiler, kadınefendiler, sultanefendiler|url=https://books.google.com/?id=6WUMAQAAMAAJ&q=havatin+hatun&dq=havatin+hatun|publisher=Oğlak Yayıncılık|year=2008|pages=60–61|isbn=978-9-753-29623-6}}</ref> Sedangkan sebagian pendapat yang lain menyatakan bahwa Devlet dan Devletşah adalah dua orang yang sama. Di makam Devlet di Bursa tertulis bahwa ayahnya adipati Germiyan dan ibunya adalah cicitcucu Jalaluddin Rumi.
 
=== Putra ===
* Ertuğrul
* Süleyman. Sultan Rumelia
* Isa, Sultan Anatolia bagian barat
* [[Mehmed I|Mehmed]], Sultan Utsmani
* Musa, Sultan Rumelia kedua
* Mustafa
* Orhan
* Yusuf. Masuk Kristen dan berganti nama menjadi Demetrios.
* Kasım. Menjadi tahanan di Konstantinopel bersama saudarinya, Fatma.
 
=== Putri ===
* Hundi. Menikah dengan seorang ulama bernama Seyyid Şemseddin Mehmed Buhari.
* Erhondu. Menikah dengan Yakub Bey, putra Pars Bey.
* Fatma. Meikah dengan Sanjak Bey.
* Oruz
* seorang putri yang menikah dengan Abu Bakar Mirza, putra Jalaluddin Miran Syah, putra Timur Lenk
* Pasya Melek. Menikah dengan Jalaluddin Islam, putra Syamsuddin Muhammad, jenderal bawahan Timur Lenk
 
== Rujukan ==