Hantu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{periksaterjemahan}}
 
{{disambiginfo}}
[[Berkas:Pyle_pirates_ghost.jpg|thumb|right|200px|Ilustrasi hantu bajak laut karya [[Howard Pyle]].]]
[[Berkas:Brown lady.jpg|ka|jmpl|250px|Foto hantu ''[[Brown Lady of Raynham Hall]]'', Kapten Hubert C. Provand. Pertama kali diterbitkan pada majalah Countrylife, 1936]]
'''Hantu''' secara umum merujuk kepada [[roh]] atau [[arwah]] yang meninggalkan badan karena kematian. Definisi dari hantu pada umumnya berbeda untuk setiap [[agama]], peradaban, maupun adat istiadat.
 
Meskipun secara umum hantu merujuk pada suatu zat yang mengganggu kehidupan duniawi, dalam banyak kebudayaan, hantu tidak didefinisikan sebagai zat yang baik maupun jahat. Sebutan [[setan]], [[iblis]], [[genderuwo]], dan sebagainya, lebih umum digunakan untuk merujuk kepada hantu yang jahat. Sedangkan hantu yang baik yang dianggap mempunyai kemampuan untuk menolong manusia, disebut dengan bermacam nama yang berbeda, seperti sebutan untuk [[Datuk]], Te Cu Kong (penguasa tanah, dalam [[agama Kong Hu Cu]]), dan lainnya. Tetapi di dalam kebanyakan agama, meminta hantu untuk membantu manusia adalah dilarang.
 
Kepercayaan akan keberadaan dunia akhir dan roh-roh orang mati di dunia sudah ada semenjak manusia menganut kepercayaan [[animisme]] atau pemujaan roh nenek moyang pada masa sebelum manusia mengenal tulisan. Berbagai ritual keagamaan, penguburan, pengusiran roh jahat dan ritual spiritual lainnya dirancang khusus untuk menenangkan roh orang mati. Hantu umumnya dideskripsikan sebagai suatu esensi yang seperti manusia, walaupun terdapat pula kisah mengenai hantu hewan.<ref>Hole, hlm. 150–163</ref><ref>{{cite book
|author=Cohen, Daniel
|title=The encyclopedia of ghosts
|url=https://books.google.com/books?id=5lcMRQryEQMC
|year=1984
|publisher=Dodd, Mead
|isbn=978-0-396-08308-5
|page=8}}</ref> Mereka diyakini menghuni tempat, objek atau orang tertentu yang terkait dengan mereka pada saat mereka masih hidup.
 
Berdasarkan konsensus ilmu pengetahuan, hantu itu tidak ada.<ref name="Bunge1998">[[Mario Bunge|Bunge, Mario]]. ''[https://books.google.com/books?id=oX84XOf-T68C&pg=PA178 Philosophy of Science: From Problem to Theory]''. Transaction Publishers; 1998. {{ISBN|978-1-4128-2423-1}}. hlm. 178–.</ref> Keberadaan mereka tidak dapat di[[falsifikasi]]<ref name="Bunge1998"/> dan aktivitas [[berburu hantu]] telah digolongkan sebagai [[ilmu semu]] atau pseudosains.<ref name="Regal2009">{{cite book|author=[[Brian Regal|Regal, Brian]]|title=Pseudoscience: A Critical Encyclopedia|url=https://books.google.com/books?id=c6PACQAAQBAJ&pg=PA75|date=15 October 2009|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-0-313-35508-0|pages=75–77}}</ref><ref>{{cite web|last=Raford|first=Benjamin|authorlink=Benjamin Radford|title=Ghost-Hunting Mistakes: Science and Pseudoscience in Ghost Investigations|url=http://www.csicop.org/si/show/ghost-hunting_mistakes_science_and_pseudoscience_in_ghost_investigations|publisher=[[Committee for Skeptical Inquiry]]|accessdate=8 July 2017}}</ref><ref>{{cite web|last1=Levy|first1=Rob|last2=Levy|first2=Stephanie|title=Hearing ghost voices relies on pseudoscience and fallibility of human&nbsp;perception|url=http://theconversation.com/hearing-ghost-voices-relies-on-pseudoscience-and-fallibility-of-human-perception-48160|website=[[The Conversation (website)|The Conversation]]|accessdate=8 July 2017}}</ref> Walaupun sudah diselidiki selama berabad-abad, tidak ada bukti ilmiah bahwa suatu tempat dihuni oleh roh orang mati.<ref name="Regal2009"/><ref>{{cite web|last1=Radford|first1=Benjamin|authorlink=Benjamin Radford|title=Are Ghosts Real?— Evidence Has Not Materialized|url=https://www.livescience.com/26697-are-ghosts-real.html|website=[[Live Science]]|accessdate=8 July 2017}}</ref>