Sejarah Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
Setelah Napoleon tumbang pada 1813–1815, [[Kerajaan Bersatu Belanda|Kerajaan Kesatuan Belanda]] didirikan dengan wilayah yang diperluas, dan diperintah oleh [[Wangsa Oranye-Nassau|wangsa Oranje]] sebagai kepala monarki yang juga memerintah atas Belgia dan Luksemburg. Sang Raja memaksa memberlakukan pembaharuan-pembaharuan Protestan di Belgia, sehingga rakyat negeri itu [[Revolusi Belgia|bangkit memberontak pada 1830]] dan akhirnya merdeka pada 1839. Selepas kurun waktu pemerintahan konservatif, konstitusi tahun 1848 mengubah Belanda menjadi negara [[demokrasi perwakilan|demokrasi parlementer]] yang dikepalai oleh seorang [[kerajaan konstitusional|kepala monarki konstitusional]]. Negara Luksemburg modern secara resmi merdeka dari Belanda pada 1839, namun masih mengakui Raja Belanda sebagai kepala negaranya sampai dengan 1890. Semenjak 1890, jabatan kepala negara Luksemburg beralih ke cabang lain dari wangsa Nassau.
 
Belanda bersikap netral pada [[Perang Dunia I]], namun diserbu dan diduduki oleh Nazi Jerman pada [[Perang Dunia II]]. Nazi, termasuk sekian banyak antek-anteknya, mengumpulkan dan membunuh hampir semua orang Yahudi (yang paling terkenal adalah [[Anne Frank]]). Manakala perlawanan rakyat Belanda semakin bertambah, Nazi menghambat pasokan pangan ke banyak daerah di negeri Belanda, sehingga menimbulkan bencana kelaparan yang dahsyat sepanjang kurun waktu 1944–1945. Pada 1942, Hindia Belanda ditaklukkan oleh Jepang, namun orang-orang Belanda sudah lebih dahulu menghancurkan sumur-sumur minyak yang sangat dibutuhkan Jepang. [[Indonesia]] memproklamasikan kemerdekaannya pada 1945. [[Suriname]] mendapatkan kemerdekaannya pada 1975. Pada tahun-tahun pascaperang terjadi pemulihan ekonomi (dibantu oleh [[Rencana Marshall|Rancangan Marshall]] dari Amerika Serikat), disusul dengan penerapan konsep [[negara kesejahteraan|negara berkesejahteraan]] pada kurun waktu yang damai dan makmur. Belanda membentuk persekutuan ekonomi yang baru dengan Belgia dan Luksemburg yang dinamakan [[Benelux|Uni Beneluks]],. dan ketigaKetiga negara ini menjadi anggota pendiri [[Uni Eropa]] sertadan [[NATO]]. Pada beberapa dasawarsa terakhir ini, perekonomian Belanda telah terjalin erat dengan perekonomian Jerman, dan kini sangat makmur.
 
<!--{{Sejarah Negeri-Negeri Ranah}}-->