Ronny Pattinasarany: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Joshuakodrat (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Joshuakodrat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 29:
Ada beberapa klub yang pernah merasakan sentuhan tangannya, yakni [[Persiba Balikpapan]], [[Krama Yudha Tiga Berlian]], [[Persita Tangerang]], [[Petrokimia Gresik]], [[Makassar Utama]], [[Persitara Jakarta Utara]] dan [[Persija Jakarta]]. Namun prestasi terbaik yang pernah ditorehkan Ronny adalah ketika menangani [[Petrokimia Putra]] saat sukses mempersembahkan beberapa trofi bagi klub tersebut yang saat ini sudah bubar dan melebur dalam [[Gresik United]] (GU). Ronny membawa Petrokimia meraih Juara Surya Cup, Petro Cup, dan runner-up Tugu Muda Cup.
 
Namun pada akhir 1990-an, Ronny yang pada saat itu menjadi pelatih untuk tim [[Petrokimia Putra]], danserta didaulat menjadi salah satu pelatih terbaik dan pelatih termahal di Indonesia, secara mengejutkan mengucapkan pamit terhadap insan dunia sepakbola, dan memutuskan untuk mundur dari profesinya yang sudah membesarkan namanya selama hampir 3 dekade, karena ingin fokus untuk membimbing kedua anaknya, Benny dan Yerry yang mengalami kecanduan terhadap narkoba sejak lama.
 
Setelah mengundurkan diri dari pelatih sepak bola dan berhasil membimbing kedua anaknya untuk terlepas dari narkoba, Ronny kembali lagi ke dunia olahraga namun sebagai komentator sepak bola dan terlibat di komunitas pembinaan olahraga di bidang sepak bola sejak awal 2000-an hingga akhir hayatnya.