Logam berat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
}}
 
'''Logam berat''' umumnya didefinisikan sebagai [[logam]] dengan [[densitas]], [[berat atom]], atau [[nomor atom]] tinggi. Kriteria yang digunakan, dan jika [[metaloid]] disertakan, bervariasi tergantung pada penulis dan konteksnya. Dalam [[metalurgi]], misalnya, logam berat dapat didefinisikan berdasarkan kerapatan, sedangkan pada fisika, kriteria pembeda adalah nomor atom, sementara kimiawan kemungkinan akan lebih memperhatikan [[sifat kimia|perilaku kimia]] zatnya. Definisi yang lebih spesifik telah dipublikasikan, namun tidak satu pun yang diterima secara luas. Definisi yang disurvei dalam artikel ini mencakup 96 dari 118 [[unsur kimia]] yang diketahui; hanya [[raksa]], [[timbal]] dan [[bismut]] yang memenuhi semua kriteria. Terlepas dari kurang kesepakatnya ini, istilah tersebut (jamak atau tunggal) banyak digunakan dalam sains. Densitas lebih dari 5 g/cm{{sup|3}} kadang-kadang dikutip sebagai kriteria yang umum digunakan dalam batang tubuh artikel ini.
 
Logam yang paling awal dikenal—logam biasa seperti [[besi]], [[tembaga]], dan [[timah]], dan logam mulia seperti [[perak]], [[emas]], dan [[platina]]—adalah logam berat. Sejak tahun 1809 dan seterusnya, ditemukan [[logam ringan]], seperti [[magnesium]], [[aluminium]], dan [[titanium]], dan juga logam berat yang kurang terkenal termasuk [[galium]], [[talium]], dan [[hafnium]].
 
Beberapa logam berat ada yang merupakan nutrisi esensial (biasanya besi, [[kobalt]], dan [[seng]]), atau relatif tidak berbahaya (seperti [[ruthenium]], perak, dan [[indium]]), tetapi dapat beracun dalam jumlah besar atau dalam bentuk tertentu. Logam berat lainnya, seperti [[kadmium]], raksa, dan timbal, sangat beracun. Sumber potensi keracunan logam berat antara lain [[tailing|limbah penambangan]] dan [[limbah industri|dan industri]], [[limpasan pertanian]], [[bahaya kimia|paparan kerja]], dan [[Dampak lingkungan cat|cat]] serta [[pengawetan kayu]].
 
Karakterisasi fisika dan kimia logam berat harus dilakukan dengan hati-hati, karena logam yang terlibat tidak selalu didefinisikan dengan baik. Selain relatif padat, logam berat cenderung kurang [[reaksi kimia|reaktif]] daripada logam yang lebih ringan dan memiliki [[sulfida]] dan [[hidroksida]] [[kelarutan|terlarut]] yang jauh lebih sedikit. Meskipun relatif mudah untuk mengenali logam berat seperti tungsten dari logam yang lebih ringan seperti [[natrium]], beberapa logam berat seperti seng, raksa, dan timbal memiliki karakteristik logam yang lebih ringan, sebaliknya logam yang lebih ringan seperti [[berilium]], [[skandium]], dan titanium memiliki beberapa karakteristik logam berat.
 
Logam berat relatif langka di [[kerak bumi]] tetapi hadir dalam banyak aspek kehidupan modern. Mereka digunakan dalam, misalnya,pada [[tongkat golf]], [[mobil]], [[antiseptik]], oven yang dapat membersihkan sendiri, [[plastik]], [[panel surya]], [[telepon genggam]], dan [[pemercepat partikel]].
 
== Definisi ==