Agama Ryukyu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 2:
'''Agama Ryukyu''', '''Ryukyu Shinto''' (琉球神道), '''Nirai Kanai Shinkou''' (ニライカナイ信仰), atau '''Utaki Shinkou''' (御嶽信仰) adalah [[Agama|sistem kepercayaan]] adat pribumi dari [[Kepulauan Ryukyu]]. Walaupun legenda-legenda dan tradisi-tradisi yang spesifik mungkin sedikit berbeda dari tempat ke tempat dan dari pulau ke pulau, agama Ryukyu umumnya ditandai dengan [[Penghormatan orang yang telah meninggal|pemujaan leluhur]] (lebih tepat disebut "penghormatan leluhur") dan menghormati hubungan antara orang hidup, orang mati, serta dewa-dewa dan roh-roh dari dunia alam. Beberapa dari keyakinan tersebut, seperti hal-hal yang menyangkut roh-roh <span>lokus genius</span>(roh penjaga tempat-tempat tertentu) dan banyak makhluk lainnya yang tergolong di antara para dewa dan manusia, adalah indikasi dari akar [[animisme]] kuno, seperti perhatiannya terhadap {{Nihongo3|2=まぶい|3=mabui}}(<span class="t_nihongo_kanji" lang="ja">まぶい</span><span class="t_nihongo_help"><sup>[[Bantuan:Bahasa Jepang|<span style="color:#00e; font:bold 80% sans-serif; text-decoration:none; padding:0 .1em;">?</span>]]</sup></span>), atau esensi kehidupan.
 
Dari waktu ke waktu, praktik keagamaan Ryukyu telah dipengaruhi oleh [[Agama di Tiongkok|agama-agama Tiongkok]] ([[Taoisme]], [[Agama Khonghucu|Konfusianisme]], dan [[kepercayaan tradisional Tionghoa]]), [[agama Buddha]] dan agama [[Shinto]] Jepang.<ref>[https://nirc.nanzan-u.ac.jp/nfile/3206 Edward E. Bollinger. (][//en.wiki-indonesia.club/wiki/Circa c]<span>. 1965). </span>''The Unity of Government and Religion in the Ryukyu Islands to 1,500&nbsp;A.D.''</ref> Salah satu fitur keagamaan yang paling kuno adalah kepercayaan {{Nihongo|2=おなり神|3=[[onarigami]]}}&#x20; (<span class="t_nihongo_kanji" lang="ja">おなり神</span><span class="t_nihongo_help noprint"><sup>[[Bantuan:Bahasa Jepang|<span class="t_nihongo_icon" style="color: #00e; font: bold 80% sans-serif; text-decoration: none; padding: 0 .1em;">?</span>]]</sup></span>),  keunggulan spiritual wanita yang berasal dari Amamikyu, yang memungkinkan untuk pengembangan dari sistem ''noro'' (pendeta wanita) dan pengikut yang signifikan dari ''yuta'' ([[cenayang]] atau dukun perempuan).
 
== Referensi ==