Kesultanan Utsmaniyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 24:
'''Kerajaan Ottoman''' atau '''Kesultanan [[Turki]] Utsmani''' didirikan oleh Bani Utsman, yang selama 2 abad kekuasaannya, telah dipimpin 8 [[sultan]], sebelum akhirnya berekspansi ke sebagian negeri [[Arab]]. Turki Utsmani sama dengan pendahulunya, seperti Turki Seljuk dan kabilah Hun. Mereka berasal dari keturunan [[Mongol]] atau [[Thurani]], yang merambah ke [[Eropa]] di [[abad ke-5]] Masehi. Mereka lahir dan dibesarkan di [[Asia Tengah]] dan Utara. Etnis yang sama juga dimiliki bangsa [[Bulgaria]], yang merambah ke [[Eropa Timur]], dan menetap di sana pada [[abad ke-7]] dan [[abad ke-9|9]] Masehi. Turki Utsmani adalah etnis [[Asia]] terakhir yang merambah dan mendiami Eropa, bahkan merupakan negara Mongol terpenting dan terkuat dalam sejarah.
 
==Sejarah Awal dan Masa Kejayaan==
Sejarah Turki Utsmani dimulai dengan peristiwa agung, yang menunjukkan kepahlawanan dan kesatriaannya. Pertengahan [[abad ke-13]], Turki Utsmani merupakan salah satu kabilah kecil di Asia Tengah, yang dikalahkan Mongol-di bawah pimpinan Ertoghul, kepala suku Turki Utsmani-menyusuri Asia Tengah, dekat [[Ankara]]. Saat menyaksikan kekaisaran [[Romawi]] dan Dinasti Seljuk Rum berperang, yang berpusat di Iconium dipimpin Sultan 'Alauddin, maka pimpinan kabilah kecil ini ikut perang, karena dorongan naluri berperangnya melindungi pihak yang lemah, sehingga Ertoghul dan sekutunya menang perang. Kabilah kecil dan Ertoghul inilah yang menjadi cikal bakal Turki Utsmani. Ialah bapak Utsman, yang namanya dipakai sebagai nama negara yang dibangunnya.
 
Baris 77:
Tampaknya Inggris belum puas menghancurkan khilafah Turki Utsmani secara total. Perang Dunia I (1914 M) dimanfaatkan Inggris menyerang Istambul dan menduduki Gallipoli. Dari sinilah kampanye Dardanella yang terkenal itu mulai dilancarkan. Pendudukan Inggris di kawasan ini juga dimanfaatkan untuk mendongkrak popularitas Mustafa Kemal Pasha-yang sengaja dimunculkan sebagai pahlawan pada Perang Ana Forta (1915 M). Ia-agen Inggris, keturunan Yahudi Dunamah dari Salonika-melakukan agenda Inggris, yakni melakukan revolusi kufur untuk menghancurkan khilafah Islam. Ia menyelenggarakan Kongres Nasional di Sivas dan menelurkan Deklarasi Sivas (1919 M), yang mencetuskan Turki merdeka dan negeri Islam lainnya dari penjajah, sekaligus melepaskannya dari wilayah Turki Utsmani. Irak, Suriah, Palestina, Mesir, dll mendeklarasikan konsensus kebangsaan sehingga merdeka. Saat itu sentimen kebangsaan tambah kental dengan lahirnya Pan-Turkisme dan Pan Arabisme; masing-masing menuntut kemerdekaan dan hak menentukan nasib sendiri atas nama bangsanya, bukan atas nama umat Islam.
 
== Runtuhnya Khilafah Turki Utsmani ==
 
Sejak tahun 1920, Mustafa Kemal Pasha menjadikan Ankara sebagai pusat aktivitas politiknya. Setelah menguasai Istambul, Inggris menciptakan kevakuman politik, dengan menawan banyak pejabat negara dan menutup kantor-kantor dengan paksa sehingga bantuan kholifah dan pemerintahannya mandeg.Instabilitas terjadi di dalam negeri, sementara opini umum menyudutkan kholifah dan memihak kaum nasionalis. Situasi ini dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha untuk membentuk Dewan Perwakilan Nasional-dan ia menobatkan diri sebagai ketuanya-sehingga ada 2 pemerintahan; pemerintahan khilafah di Istambul dan pemerintahan Dewan Perwakilan Nasional di Ankara. Walau kedudukannya tambah kuat, Mustafa Kemal Pasha tetap tak berani membubarkan khilafah. Dewan Perwakilan Nasional hanya mengusulkan konsep yang memisahkan khilafah dengan pemerintahan. Namun, setelah perdebatan panjang di Dewan Perwakilan Nasional, konsep ini ditolak. Pengusulnyapun mencari alasan membubarkan Dewan Perwakilan Nasional dengan melibatkannya dalam berbagai kasus pertumpahan darah. Setelah memuncaknya krisis, Dewan Perwakilan Nasional ini diusulkan agar mengangkat Mustafa Kemal Pasha sebagai ketua parlemen, yang diharap bisa menyelesaikan kondisi kritis ini.
 
Setelah resmi dipilih jadi ketua parlemen, ia mengumumkan kebijakannya; mengubah sistem khilafah dengan republik yang dipimpin seorang presiden yang dipilih lewat PemilU. Tanggal 29 November 1923, ia dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Namun, karena jejak riwayatnya yang buruk di mata muslimin, ambisinya untuk membubarkan khilafah terintangi. Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II, serta berusaha mengembalikan kekuasaannya. Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha. Malahan ia menyerang balik dengan penyesatan politik dan pemikirannya yang menyebut jika penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa sehingga ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya. Kholifah digambarkan sebagai sekutu asing yang harus dienyahkan.
 
Setelah suasananya kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional, dengan konsep keputusan telah di tangan. Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat kholifah, membubarkan sistem khilafah, dan menjauhkan sistem Islam dari negara. Inilah titik klimaks revolusi kufur Mustafa Kemal Pasha. '''Laknat Allahlah kepadanya!!! '''
 
Dari sejarahnya, bisa diketahui, bahwa faktor utama kemunduran dan kehancuran khilafah Usmaniyah karena buruknya pemahaman dan kesalahan penerapan Islam saat itu, sehingga persoalan derivat lain lahir dan berkembang. Akhirnya berbagai konspirasi negara imperialis Barat mendapat tempat dengan mudah. Ini menjadi pintu masuk orang nonmuslim, termasuk mata-mata asing di dalam negeri, sehingga gerakan misionaris bergerak leluasa di negeri-negeri Islam, sambil menyebarkan racun nasionalisme dan patriotisme, dan gerakan itu menuntut kemerdekaan negerinya masing-masing, yang membuat wilayahnya lepas dari khilafah Islam Turki Utsmani. Karena itu, usaha mulia Sultan Abdul Hamid II lewat Pan-Islamismenya, kandas di tangan anggota Kebatinan Bebas yang sebenarnya mereka putra-putri umat Islam.
 
Lepasnya wilayah Islam satu persatu dari negara induk melemahkan khilafah Turki Utsmani sehingga hanya Turkilah yang tinggal. Dengan mundurnya taraf pemikiran politik umat dan penguasa saat itu, upaya Inggris, Prancis, dan Rusia menyeret khilafah dalam Perang Dunia I tak terbendung. Kekalahan pihak Jerman-Utsmani membjuat khilafah tunduk pada syarat yang ditetapkan negara pemenang perang, sehingga dengan sekali pukul, institusi rapuh ini cukup untuk diruntuhkan. Eksekusi itu diserahkan pada Markas Istambul, dengan Mustafa Kemal Pasha-ironisnya ia malah digelari "Ataturk"-sebagai eksekutornya.
==Daftar Sultan==
<table border="0"><tr><td>