Front Barat (Perang Dunia I): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
-
Pierrewee (bicara | kontrib)
rev
Baris 56:
Antara tahun 1915 dan 1917 ada beberapa serangan besar di sepanjang [[Front (militer)|front]] ini. Serangan tersebut menggunakan pengeboman [[artileri]] besar-besaran dan memobilisasi gerakan maju [[infanteri]]. Namun, kombinasi pertahanan parit, emplasemen senapan mesin, [[kawat berduri]], dan [[artileri]] berulang kali menimbulkan korban parah pada penyerang dan pembela serangan balik. Akibatnya, tidak ada kemajuan signifikan yang dibuat. Di antara yang paling mematikan dari serangan-serangan ini adalah [[Pertempuran Verdun]], pada tahun 1916, dengan gabungan 700.000 korban (perkiraan), [[Pertempuran Somme]], juga pada tahun 1916, dengan lebih dari satu juta korban jiwa (perkiraan), dan [[Pertempuran Passchendaele]], pada tahun 1917, dengan sekitar 600.000 korban (perkiraan).
 
Dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan, frontkedua inibelah menjumpaipihak diperkenalkannyamencoba [[teknologi selama Perang Dunia I|teknologi militer baru]], termasuk [[senjata kimia dalam Perang Dunia I|gas beracun]], [[pesawat udara]], dan [[tank]]. Namun itu terjadi hanya setelah adopsi taktik yang lebih baik sehingga beberapa tingkat mobilitas diperbarui. [[Serangan Spring]] Angkatan Darat Jerman tahun 1918 dimungkinkan karena adanya [[Perjanjian Brest-Litovsk]] yang menandai berakhirnya konflik di [[Front Timur (Perang Dunia I)|Front Timur]]. Dengan menggunakan [[taktik infiltrasi]] yang baru saja diperkenalkan, tentara Jerman maju hampir {{Convert|60|mi|km|abbr=off|order=flip|sigfig=1}} ke barat, yang menandai pergerakan maju terjauh kedua belah pihak sejak 1914 dan sangat hampir berhasil memaksa sebuah terobosan.
 
Meskipun front ini umumnya bersifat stagnan, teater ini akan terbukti menentukan. Kemajuan yang tak terhindarkan dari [[Sekutu Perang Dunia I|tentara Sekutu]] selama paruh kedua tahun 1918 meyakinkan komandan Jerman bahwa kekalahan tidak dapat dielakkan, dan pemerintah dipaksa untuk menuntut syarat [[Peletakan Senjata tahun 1918|gencatan senjata]]. Ketentuan perdamaian disepakati dengan ditandatanganinya [[Perjanjian Versailles]] pada tahun 1919.