Daftar anggota Akatsuki: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rayhan6726 (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rayhan6726 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 177:
{{nihongo|'''Hidan'''|飛段}} adalah anggota kedua terbaru yang suka bicara kotor dan partnernya [[#Kakuzu|Kakuzu]].<ref>''Naruto'' manga; bab 329, halaman 11</ref> [[Kanji]] pertama dalam nama Hidan (飛) adalah ''Hisha'', yang berarti benteng dalam permainan [[shogi]]. Ia adalah seorang penganut agama bernama 'Jashin', sebuah kepercayaan yang menyembah Dewa Jashin dan apapun yang tidak menghasilkan perusakan dianggap sebagai dosa.<ref>''Naruto'' manga; bab 314, halaman 7</ref> Sebagai bagian dari agamanya, Hidan memiliki sebuah jimat berbentuk segitiga terbalik di dalam lingkaran. Sebelum pertarungan dimulai, ia berdoa pada jimat ini, meminta pengampunan dan juga agar targetnya harus ditangkap hidup-hidup. Setelah pertarungan dimulai, Hidan sangat tidak suka jika pertarungannya di interupsi atau dipaksa untuk berhenti. Setelah bertarung, ia melakukan ritual 30 menit sesuai dengan kepercayaannya, yang memuncak dengan menikam dirinya sendiri di dada dan berbaring di atas tanah.<ref>''Naruto'' manga; bab 313, halaman 15-16</ref>
Hidan
Setelah ia mendapatkan darah lawannya serta meminumnya, Hidan menggunakan darahnya sendiri untuk menggambar simbol dalam jimatnya di tanah. Kemudian Hidan mengalami sebuah transformasi, menjadikan hampir dari seluruh kulitnya berwarna hitam. Selanjutnya Hidan menggambar garis putih secara kasar pada posisi yang sama dengan tulangnya. Dikombinasikan dengan sabit besarnya, transformasi ini menjadikannya seperti ''Grim Reaper''. Setelah transformasinya sempurna, Hidan dan musuhnya menjadi "terhubung", dan segala kerusakan yang diterima Hidan berlaku juga untuk musuhnya (seperti [[Voodoo|boneka voodoo]]).<ref>''Naruto'' manga; bab 323, halaman 16</ref> Selama berada dalam simbol tersebut, Hidan menggunakan tombak sebagai pengganti dari sabit besarnya untuk melukai tubuhnya sendiri, mengakibatkan sakit yang bukan main ke tubuhnya dan lawannya. Dikarenakan tidak bisa mati, Hidan tidak terluka oleh serangan tersebut, melainkan itu merupakan suatu kesenangan baginya. Setelah mempermainkan musuhnya dengan memberikan luka yang tidak mematikan, Hidan menikam dadanya yang mengakibatkan lawannya terluka dan transformasinya kembali seperti semula. Meskipun itu menjadi teknik yang sangat berguna, Hidan harus tetap berada di dalam simbol.<ref>''Naruto'' manga; bab 325, halaman 2</ref> Jika ia meninggalkan simbol tersebut, transformasi serta "hubungan" antara Hidan dan musuhnya masih ada, membuatnya hanya perlu untuk kembali ke dalam simbol dan mengulang tekniknya.
Meskipun ia adalah seorang anggota Akatsuki, Hidan tidak menyukai banyaknya formalitas yang dibutuhkan, teristimewa menjadi pasangannya Kakuzu. Lebih spesifik, ia tidak menyukai kenyataannya bahwa Kakuzu bertarung semata-mata hanya demi uang. Kakuzu juga tidak menyukai kemitraan mereka, dan memiliki sedikit kesabaran untuk gaya bertarung dan ritual Hidan yang memakan waktu. Walaupun demikian, dikarenakan kebiasaan Kakuzu yang suka membunuh semua pasangannya dan Hidan yang tidak bisa mati, keduanya masih tetap berpasangan, di mana Kakuzu dapat menyerang Hidan tanpa perlu ragu lagi untuk mendapatkan pasangan yang baru. Ini juga memungkinkan keduanya untuk menggabungkan serangan, di mana Hidan dapat mengalihkan musuh sementara Kakuzu menyerang dari jauh tanpa meragukan keselamatan Hidan. Dan Hidan juga suka
Hidan dikalahkan Shikamaru dengan cara mengubur Hidan dalam lubang yang ditimbun batu. Karena kecerdikan
=== Kakuzu ===
|