Dinasti Ming: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot: Mengganti Flag_of_the_Qing_Dynasty_(1889-1912).svg dengan Flag_of_China_(1889–1912).svg |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
|continent = Asia
|region = Asia Timur
|country =
|era =
|status = Kekaisaran
Baris 60:
|
|common_languages = [[Mandarin]]
|religion = [[Buddhisme]], [[Taoisme]], [[Konfusianisme]], [[Kepercayaan tradisional
|currency = Koin, kertas uang
|
Baris 98:
|footnotes = <br />¹ Didasarkan atas perkiraan C.J. Peers dalam buku ''Late Imperial Chinese Armies: 1520-1840''
}}
{{Sejarah
'''Dinasti Ming''' ([[Hanzi]]: 明朝, [[hanyu pinyin]]: ''ming chao'') ([[1368]] - [[1644]]) adalah dinasti satu dari dua dinasti yang didirikan oleh [[pemberontakan petani]] sepanjang sejarah [[
Awal Dinasti Ming ditandai dengan masa-masa ketenangan dan kemakmuran di bawah Kaisar Hongwu, Zhu Yuanzhang. Kaisar Hongwu melakukan reformasi pada sistem pemerintahan dan birokrasi dengan membentuk organ birokrasi baru yang saling mengimbangi untuk mencegah munculnya lembaga pemerintah yang mempunyai wewenang terlalu besar. Ia juga melakukan pembangunan ekonomi, menghentikan segala ekspedisi militer untuk memberi rakyat waktu dan ketenangan untuk melakukan tanggung jawab mereka di bidang masing-masing. Kebijakan ini berhasil ditandai dengan peningkatan jumlah populasi sampai dengan 10.650.000 [[kepala keluarga]] atau 65.000.000 jiwa pada tahun [[1393]].
Baris 105:
Di penghujung Dinasti Ming, pemberontakan marak di seluruh negara dan pada puncaknya, Beijing jatuh ke tangan pemberontak yang dipimpin oleh [[Li Zicheng]]. Kekalahan ini menyebabkan [[Kaisar Chongzhen|Chongzhen]] menggantungkan dirinya di bukit di belakang [[Kota Terlarang]]. Li yang bersengketa dengan [[Wu Sangui]] menangkapi keluarganya di Beijing menyebabkan Wu memutuskan untuk menyerah kepada suku Manchu yang kemudian menaklukkan Li Zicheng dan menguasai Beijing pada tahun 1644.
Setelah Beijing dikuasai oleh [[suku Manchu]], mereka kemudian mendirikan [[Dinasti Qing]] yang menandai runtuhnya Dinasti Ming. Sisa-sisa kekuatan yang setia kepada Dinasti Ming kemudian mengungsi ke selatan
== Kronologi sejarah ==
Baris 131:
Tahun [[1367]], Zhu berhasil menaklukkan [[Zhang Shicheng]], pemberontak lainnya dan menguasai [[Pingjiang]] (sekarang [[Suzhou]], [[Jiangsu]]). Dalam tahun yang sama, Zhu juga menghancurkan kekuatan [[Fang Guozhen]] yang pada saat itu menguasai wilayah pesisir [[Zhejiang]]. Setelah keberhasilan ini, Zhu Yuanzhang mengangkat diri sebagai kaisar pada tahun [[1368]], memulai sejarah Dinasti Ming selama 300 tahun ke depan. Ia menetapkan Hongwu sebagai tahun pemerintahan sehingga ia dikenal juga sebagai Kaisar Hongwu.
Pada tahun itu juga, Kaisar Hongwu melakukan ekspedisi ke utara untuk mempersatukan
Setelah berhasil menghancurkan Dinasti Yuan, Kaisar Hongwu menaklukan pemberontak [[Ming Yuzhen]] di [[Sichuan]] pada tahun [[1371]]. Sepuluh tahun kemudian, hancurnya kekuatan [[Raja Liang dari Yuan|Raja Liang]] dari Dinasti Yuan di [[Yunnan]] mengukuhkan penyatuan
=== Masa kejayaan awal (1368-1436) ===
|