Wolf Dietrich von Raitenau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 6:
Wolf Dietrich menjalani pendidikan keuskupan di [[Collegium Germanicum et Hungaricum|Collegium Germanicum]] di [[Roma]] dan menjadi anggota [[kapitel katedral]] pada tahun 1578. Setelah kematian Uskup Agung [[Georg von Kuenburg]] pada tahun 1587, Raitenau terpilih sebagai Uskup Agung. Ia melanjutkan [[Reformasi Katolik|kebijakan Kontra-Reformasi]] yang dijalankan oleh para pendahulunya, dan pada tahun 1589 ia mengusir semua orang [[Protestan]] dari [[Salzburg]].
 
Sebagai pengikut gagasan [[Niccolò Machiavelli]], ia menganggap dirinya sebagai seorang penguasa Renaisans di negara yang bersistem [[monarki absolut|absolutis]]. Ia dikenal tidak hanya sebagai pengumpul seni, tetapi juga sebagai tokoh yang menggalakkan pembangunan gedung-gedung berlanggam [[arsitektur Barok|Barok]] di sebelah utara [[Pegunungan Alpen]]. Setelah [[Katedral Salzburg]] hangus dilalap api pada malam tanggal 11 Desember 1598, ia memerintahkan pembangunan ulang katedral tersebut dengan mengikuti rancangan [[Vincenzo Scamozzi]]. Atas perintah dari Raitenau, sang arsitek juga membuat rancangan lapangan [[Residenzplatz]] yang berada di sebelah katedral tersebut serta [[Salzburg Residenz]] yang terletak di sisi barat lapangan tersebut. Namun, katedral tersebut baru didirikan pada masa kepemimpinan peneruspengganti Raitenau, [[Mark Sittich von Hohenems (Uskup Agung Salzburg)|Mark Sittich von Hohenems]], dan arsiteknya, [[Santino Solari]]. Pada tahun 1606, sang uskup agung memerintahkan pembangunan sebuah kastil untuk gundiknya, [[Salome Alt]], dan hubungan haram ini menghasilkan lima belas anak-anak; kastil ini kelak disulap menjadi [[Istana Mirabell]] oleh penerusnyapenggantinya.
 
Raitenau lengser setelah ia berseteru dengan tetangganya yang lebih kuat, Adipati [[Maximilian I, Elektor Bayern|Maximilian I dari Bayern]]; pada tahun 1609, Raitenau menolak bergabung dengan [[Liga Katolik (Jerman)|Liga Katolik]] besutan Maximilian, dan pada Oktober 1611, pasukan Salzburg menyerang [[Fürstpropstei Berchtesgaden]] yang juga diklaim oleh Bayern. Pasukan Bayern kemudian memasuki wilayah Keuskupan Agung Salzburg, dan Kaisar [[Rudolf II, Kaisar Romawi Suci|Rudolf II]] menolak membantunya. Saat Raitenau sedang melarikan diri ke [[Kadipaten Kärnten]], ia ditangkap dan dijatuhkan oleh keponakannya, Mark Sittich von Hohenems. Ia lalu dijebloskan ke penjara di [[Kastil Hohenwerfen]] dan kemudian ke [[Kastil Hohensalzburg|Hohensalzburg]].