Pengakuan tanggal kemerdekaan Indonesia oleh Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 14719505 oleh 114.125.43.86 (bicara)
Tag: Pembatalan
Pratama26 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{tone}}
[[Berkas:Hatta-belanda.jpg|jmpl|ka|250px|[[Bung Hatta]] (kedua dari kiri) di Istana Dam, [[Amsterdam]], dan [[Juliana dari Belanda|Ratu Juliana]] (kedua dari kanan) pada saat penyerahan kedaulatan]]
'''Pengakuan tanggal kemerdekaan Indonesia oleh Belanda''' atau '''Pengakuan Kedaulatan Indonesia''' adalah peristiwa di mana [[Belanda]] akhirnya mengakui bahwa kemerdekaan [[Indonesia]] adalah tanggal [[17 Agustus]] [[1945]] sesuai dengan [[proklamasi kemerdekaan Indonesia]], bukan tanggal [[27 Desember]] [[1949]] saat ''[[soevereiniteitsoverdracht]]'' (penyerahan kedaulatan) ditandatangani di [[Istana Raja Amsterdam|Istana Dam]], [[Amsterdam]].
 
Pengakuan ini baru dilakukan pada [[16 Agustus]] [[2005]], sehari sebelum peringatan 60 tahun proklamasi kemerdekaan Indonesia, oleh [[Menteri Luar Negeri Belanda|Menlu Belanda]] [[Bernard Rudolf Bot]] dalam pidato resminya di Gedung [[Departemen Luar Negeri Republik Indonesia|Deplu]]. Pada kesempatan itu, Pemerintah Indonesia diwakili oleh [[Menteri Luar Negeri Republik Indonesia|Menlu]] [[Hassan Wirajuda]]. Keesokan harinya, Bot juga menghadiri Upacara Kenegaraan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-60 Kemerdekaan RI di [[Istana Negara]], [[Jakarta]]. Langkah Bot ini mendobrak tabu dan merupakan yang pertama kali dalam sejarah.
Baris 13:
== Pernyataan Pemerintah Belanda di Den Haag ==
[[Berkas:Proklamasi-teks.jpg|jmpl|ka|200px|Teks [[Proklamasi]] [[Republik Indonesia]] (gambar teks di atas adalah fotokopi) yang ditandatangani oleh [[Soekarno]] dan [[Hatta]]]]
Menlu [[Ben Bot]] menegaskan, kehadirannya pada upacara Hari Ulang Tahun RI ke-60 dapat dilihat sebagai penerimaan politik dan moral bahwa Indonesia merdeka pada 17-8- Agustus 1945. Atas nama Belanda, ia juga meminta maaf.
 
Menlu Belanda [[Bernard Bot]] menyampaikan hal itu dalam upacara peringatan berakhirnya pendudukan Jepang di Hindia Belanda, hari Senin 15 Agustus 2005 di kompleks [[Monumen Hindia]], [[Den Haag]]. Pernyataan Bot itu juga disaksikan [[Beatrix dari Belanda|Ratu Beatrix]], yang hadir meletakkan karangan bunga.